Nurdin Halid Juga Berpeluang Jadi Calon Gubernur

Dipi76

New member
Nurdin Halid Juga Berpeluang Jadi Calon Gubernur
Senin, 11 April 2011 23:43 WIB |

20110301094324nurdin-halid4.jpg


Makassar (ANTARA News) - Nurdin Halid juga memiliki peluang menjadi kandidat gubernur yang diusung Partai Golkar Sulawesi Selatan, jika ternyata hasil surveinya menunjukkan tingkat popularitas dan keterpilihan atau elektabilitasnya tinggi.

Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Arfandi Idris saat diskusi kesiapan partai jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulsel 2013 di Makassar, Senin, mengatakan, Golkar memiliki sistem yang mengacu pada survei sehingga membuka peluang bagi siapapun untuk diusung, baik kader internal maupun eksternal.

Peluang itu juga terbuka bagi Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk maju di pada pemilihan gubernur 2013, apalagi dia Korwil Golkar Sulawesi, katanya.

Dia menjelaskan, dalam menetapkan calon yang akan diusung Golkar Sulsel melakukan tiga kali survei.

Survei pertama untuk jaring kader internal maupun eksternal, survei kedua, mengambil nama figur yang masuk lima besar, sementara survei ketiga, menetapkan calon.

Dalam persaingan antar calon di hasil survei ketiga, jika perbedaan hasil survei diantara kandidat hanya lima persen maka akan didiskusikan dengan pihak Dewan Pengurus Pusat (DPP) untuk penentuan.

Tapi jika perbedaan hasil mencapai 10 persen, maka figur dengan nilai tertinggilah yang langsung diusung.

Namun berdasar hasil survei independen PT Jaringan Suara Indonesia beberapa waktu lalu, dari sekitar 20 nama yang disurvei, nama Nurdin Halid terpaut jauh di bawah nama Gubernur Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Koordinator Pemenangan Kawasan Timur Indonesia JSI, Irvan Jaya, popularitas Syahrul terutama didorong kepuasan publik atas kinerja pemerintahannya yang mencapai 75 persen dari jumlah responden.

Terlebih, kebijakan publik pemerintahan Syahrul berupa pendidikan dan kesehatan gratis dinilai berjalan efektif. Terbukti dari nilai kepuasan responden yang masing-masing mencapai 77,6 persen dan 78,9 persen. (AAT/Z002/K004)


Sumber: Antaranews


-dipi-
 
Back
Top