BATAM PRODUKSI 10 KRI

zoeratmand

New member
mail.google.com_3.jpg


Batam – Perusahaan galangan kapal PT Palindo Marine Industri yang terletak di Batam memproduksi 10
kapal perang Indonesia yang akan digunakan TNI AL dalam mengamankan laut Indonesia. “Sebanyak
10 kapal perang ini akan beroperasi di Armada Barat dan Armada Timur, menjaga perairan NKRI,” kata
Komandan Lanal Batam Kolonel (L) Iwan di Batam, Rabu.

Mabes TNI AL langsung memesan KRI kepada perusahaan galangan kapal di Batam, kata dia. KRI yang
diproduksi berjenis kapal cepat rudal (KCR) 40 dilengkapi dengan sistem persenjataan modern berupa
Sensor Weapon Control (Sewaco), Meriam caliber 30 MM 6 laras sebagai Close in Weapon System
(CIWS) serta peluru kendali.

Diperkirakan kapal itu mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot dan menembakan rudal C-705 hingga
ratusan meter. Kapal dengan teknologi tinggi itu memiliki spesifikasi panjang 44 meter, lebar 8 meter,
tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun.

Danlanal mengatakan awalnya Mabes TNI AL memesan empat kapal, lalu bertambah menjadi 10,
disesuaikan dengan kebutuhan. Dari pesanan-pesanan itu, kata dia, PT PMI sudah menyelesaikan satu
kapal yang akan diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan pada 25 April 2011. “Setelah serah
terima, kapal itu akan diberi nama lalu diserahkan kembali ke Armabar,” kata dia.

KRI tersebut, kata dia, akan beroperasi mengamankan wilayah perairan NKRI wilayah barat.Sebelumnya,
di Batam, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia patut berbangga, karena
memiliki putra putri bangsa yang memiliki kreativitas tinggi membuat kapal perang.

Menteri mengatakan pembuatan kapal perang merupakan terobosan baru yang membanggakan dari
industri galangan kapal di Batam. Menurut Menhan, kontruksi KCR-40 cocok mengarungi wilayah
NKRI yang dikelilingi pulau-pulau kecil. Desain dan teknologi yang dimiliki kapal diharapkan mampu
membantu tugas TNI AL mengamankan NKRI dari segala ancaman di laut.

indonesia media online
 
Setuju semoga bisa bersaing dengan negara negara lain terutama negara tetangga tentang berita baru baru ini>:l
 
Back
Top