Bom Meledak di Masjid Mapolresta Cirebon

Carl_Sagan

New member
108987_ledakan-bom-cirebon_250_188.jpg


VIVAnews -- Ledakan keras terjadi di masjid Polresta Cirebon, Jumat, 15 April 2011 saat salat Jumat sekitar pukul 12.35 wib.

Menurut saksi mata, Siti Khotijah ledakan terjadi di aula masjid yang biasa digunakan untuk Salat Jumat. Diduga, ledakan dipicu bom bunuh diri.

"Banyak polisi berdarah-darah ke luar. Belum tahu berapa jumlah korban. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan," tambah dia.

Saksi mata lainnya, Hari Susilo kepada VIVAnews mengatakan ada satu orang tergeletak di dalam masjid. Diduga, orang tersebut pelaku bom bunuh diri.

Terjadi kepanikan saat ledakan terjadi. Pelaku ledakan, diduga bom bunuh diri. "Orang tersebut jamaah salat Jumat," kata Hari.

Korban luka sebagian besar polisi langsung dibawa ke RS Pelabuhan.

Sementara, reporter tvOne, Warji Supriadi melaporkan, ledakan terdengar keras. "Hingga radius 500 meter." (umi)

sumber
 
Last edited:
Ledakan di Cirebon
Bom Bunuh Diri Tewaskan Pelaku
Rini Kustiasih | Glori K. Wadrianto | Jumat, 15 April 2011 | 13:20 WIB

CIREBON, KOMPAS.com — Ledakan yang terjadi di Masjid At-Taqwa, yang berada di dalam kompleks Kepolisian Resor Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4/2011) siang, merupakan aksi bom bunuh diri. Berdasarkan keterangan saksi, sumber ledakan datang dari baris ketiga jemaah peserta shalat Jumat yang baru memulai ibadah.

"Jadi, kejadiannya itu setelah khotbah dan baru akan mulai rakaat pertama. Datang dari saf ketiga. Setelah ledakan, jemaah kaget dan langsung tiduran di lantai," kata R Anton, saksi mata, yang saat kejadian merupakan peserta shalat.

Anton berada di sisi luar masjid. Ia meyakini banyak korban terluka akibat ledakan itu karena di sekitar pelaku pun banyak jemaah. Sementara itu, pelaku dipastikan tewas dengan tubuh hancur.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan. Bahkan, akses wartawan untuk masuk ke dalam komplek tersebut masih ditutup. Setidaknya ada lima orang terluka, dan saat ini korban dibawa ke RS Labuhan, Cirebon. Bahkan, Kepala Polres Cirebon pun dikabarkan terluka di bagian kepala.



sumber: kompas



-dipi-
 
Bom Cirebon
Kapolres Cirebon Terluka
Rini Kustiasih | Heru Margianto | Jumat, 15 April 2011 | 13:29 WIB

1335255620X310.jpg


CIREBON, KOMPAS.com — Kapolres Kota Cirebon AKBP Herukoco menjadi korban dalam ledakan bom yang terjadi di dalam masjid yang terletak di areal Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4/2011). Kepastian itu diberikan Wali Kota Cirebon Subardi yang ditemui wartawan saat akan meninggalkan kompleks Mapolresta Cirebon.

Namun, Subardi enggan menjelaskan lebih jauh seberapa parah luka yang dialami Kapolres. "Kapolres masih bisa berjalan dan berkomunikasi," kata Subardi.

Kompleks Mapolresta Cirebon masih disterilkan. Puluhan wartawan tertahan di depan pintu gerbang Malporesta. "Saya cuma lihat beberapa kali ambulans bertuliskan polisi keluar-masuk kompleks," kata wartawan Kompas, Rini Kustiasih.

Bom yang meledak saat shalat Jumat sekitar pukul 12.30 tersebut membuat satu orang tewas dan sedikitnya 17 orang terluka. Korban tewas diduga adalah pelaku bom bunuh diri. Para korban dibawa ke RS Pertamina dan Pelabuhan.



sumber: kompas



-dipi-
 
Bom Bunuh Diri Di Masjid Az-Ziqra

sebuah bom meledak d Masjid Az-Ziqra Cirebon tadi pk. 12.05 WIB. Ledakan bom tersebut melukai banyak jamaah yang lagi sholat jumat, 2 tewas d antaranya pelaku bom bunuh diri.

sumber: berita sore Trans 7
 
Bom Cirebon
Pelaku Bom Bunuh Diri Berpakaian Serba Hitam
Rini Kustiasih | Heru Margianto | Jumat, 15 April 2011 | 14:55 WIB

1325428620X310.JPG


CIREBON, KOMPAS.com - Gerak-gerik pelaku bom bunuh diri di Masjid At-Takwa Mapolresta Cirebon mencurigakan sejak awal. Ia berpakaian serba hitam: celana hitam, kaus hitam, dan jaket hitam.

"Ia mencari sandaran dekat pintu dan seperti menutupi sesuatu di balik jaket hitamnya," terang salah seorang saksi mata Aiptu Sukri, di lokasi kejadian, Jumat (15/4/2011).

Saat shalat, Sukri berada satu saf dengan pelaku, yaitu di saf ketiga. Sementara Kapolres Cirebon AKBP Herukoco berada di saf paling depan.

"Saat semua orang selesai ikamah Allahu Akbar bom meledak. Suaranya keras sekali. Lalu, setelah itu hening, senyap. Beberapa saat setelah itu terdengar rintihan. Saya melihat korban-korban yang luka penuh paku," tutur Sukri.

Setidaknya 25 orang terluka terkena paku yang beterbangan begitu bom meledak. Pelaku tewas di tempat. Perutnya hancur, sementara bagian wajahnya tidak. Kuat diduga, bom diikatkan di bagian perutnya di balik kaus. Korban luka dibawa ke RS Pertamina dan RS Pelabuhan.


Sumber: kompas



-dipi-
 
wah ak ga liat rupanya udah d posting ama non dipi


polisi menengarai target pelaku adalah aparat kepolisian. Blm ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut
 
Syafi'i Maarif: Pelaku Bom Hilang Akal Sehat
Kota ini nyaris tidak pernah masuk dalam orbit radikalisme di Jawa Barat.
Jum'at, 15 April 2011, 17:37 WIB


109025_ledakan-bom-cirebon_300_225.jpg


VIVAnews - Kecaman terus bermunculan atas teror bom di masjid Markas Polresta Cirebon, Jawa Barat saat salat Jumat, siang tadi. Aksi yang diduga teror bom bunuh diri ini dinilai keji dan melukai umat Islam.

"Saya tidak habis pikir, hanya orang yang sudah kehilangan akal sehat yang tega bertindak keji itu," kata mantan Ketua Muhammadiyah, Buya Syafi'i Maarif, di Jakarta, Jumat 15 April 2011.

Menurut Buya, ketidaktegasan pemerintah turut andil memicu semakin suburnya tindakan teror disamping masih adanya jurang pemahaman antar-institusi penegak hukum.

Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Fajar Riza Ul Haq, menilai ada yang tidak beres dalam pengamanan dan pencegahan aksi teror bom. "Padahal, kejadian seperti ini sudah berulang kali," katanya dalam rilis yang diterima VIVAnews.com.

Menurut Fajar, Cirebon bukanlah kota yang memiliki karakteristik radikal. Kota ini nyaris tidak pernah masuk dalam orbit radikalisme di Jawa Barat. "Banyak hal ganjil dalam kasus Cirebon ini jika dilihat dari sosiologi masyarakatnya. Apapun itu, pihak kepolisian harus segera mungkin mengungkap dalang kejadian itu", ungkap Fajar.

Reaksi sesaat terhadap aksi-aksi teror ini hanya akan memberikan ruang bagi munculnya aksi serupa di lain waktu. Karena itu, katanya, pemerintah dan aparat kepolisian harus belajar dari terkatung-katungnya banyak kasus kekerasan atas nama agama.

Bom yang melukai 28 orang itu meledak sekitar pukul 12.35 WIB, tepat saat salat Jumat. Para korban luka itu sudah teridentifikasi, termasuk Kapolres Cirebon, Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) Herukoco. Pelaku bom bunuh diri diduga tewas di dalam Masjid dengan perut yang hancur.
• VIVAnews



-dipi-
 
pada dasarnya ini bukan masalah agama atau doktrin doktrin tertentu.. tapi masalah ekonomi

ak barusan nonton berita Star TV [amerika] jika pelaku bom itu d tengarai anggota NII [Negara Islam Indonesia]

emank benar2 ada ya NII itu ato cuman issue?
 
pada dasarnya ini bukan masalah agama atau doktrin doktrin tertentu.. tapi masalah ekonomi

Ga semua pelaku teror itu miskin semua, contohnya Osama bin Laden, Umar Patek, Dr Azahari, Nurdin M Top, Abdullah Sonata dll

Yang lebih mendominasi adalah karena mereka didoktrin dan terdoktrin oleh ideologi yang aneh2 dan faktor lingkungan juga mempengaruhi.
 
Ga semua pelaku teror itu miskin semua, contohnya Osama bin Laden, Umar Patek, Dr Azahari, Nurdin M Top, Abdullah Sonata dll

Yang lebih mendominasi adalah karena mereka didoktrin dan terdoktrin oleh ideologi yang aneh2 dan faktor lingkungan juga mempengaruhi.

Teror buat siapa dulu nih?
Buatku mereka bukan teroris tapi hanya terlalu menggebu dan salah jalan. :))
 
Teror buat siapa dulu nih?
Buatku mereka bukan teroris tapi hanya terlalu menggebu dan salah jalan. :))

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Teror memiliki makna:

te·ror /téror/ n usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan;
me·ne·ror v berbuat kejam (sewenang-wenang dsb) untuk menimbulkan rasa ngeri atau takut: mereka ~ rakyat dng melakukan penculikan dan penangkapan

Terlepas mau agamanya apa, tapi yang namanya menebar ketakutan dan kegelisahan, keonaran dimasyarakat itu namanya teror.
 
Back
Top