Bom Meledak di Masjid Mapolresta Cirebon

saia sebenarnya masih sangsi jika ini berkaitan dengan "jihad yang keliru" coz aneh ...pertama kenapa di masjid? truz tadi saia baca tweetnya sindo kalu ternyata posisi sholat (arah kiiblat) tersangka salah ...well, adakah penggiringan opini? >%|
 
saia sebenarnya masih sangsi jika ini berkaitan dengan "jihad yang keliru" coz aneh ...pertama kenapa di masjid? truz tadi saia baca tweetnya sindo kalu ternyata posisi sholat (arah kiiblat) tersangka salah ...well, adakah penggiringan opini? >%|

seperti pernyataan pihak POLRI sasarannya memang kepolisian tuh. Dan masjid itu kan terletak d markas kepolisian jadi para jamaah yg sholat jumat itu anggota polisi
 
saia sebenarnya masih sangsi jika ini berkaitan dengan "jihad yang keliru" coz aneh ...pertama kenapa di masjid? truz tadi saia baca tweetnya sindo kalu ternyata posisi sholat (arah kiiblat) tersangka salah ...well, adakah penggiringan opini? >%|

Penggiringan opini di sini maksudnya gimana ?
 
seperti pernyataan pihak POLRI sasarannya memang kepolisian tuh. Dan masjid itu kan terletak d markas kepolisian jadi para jamaah yg sholat jumat itu anggota polisi

perasaan yang sholat di masjid polisi ga cuman polisi aja dech ...saia aja pernah jum'atan di masjid polisi waktu sma coz sma saia dulu dekat polres (sekarang jadi poltabes kalu ga salah)

kalu mengenai pernyataan polisi, itu kan diduga, dan memang sepertinya mengarah ke situ, tapi tdak menutup kemungkinan ada faktor2 yang lainnya ...:)(
 
iya ya den bakal banyak razia di masjid apalagi kalau intelijen mulai bermain

di masjid nanti banyak orang berambut cepak dan berbadan tegap

trus akan banyak intelijen menyamar jadi tukang bakso atau tukang gorengan

pura pura jualan di dekat masjid
pengalaman pribadi ya den lolo?
jualan gorengan di samping masjid? :D
 
btw, katanya si pelaku sdh terungkap identitasnya.
namanya sih mirip2 nama islami.

aneh, orang islam ngebom masjid. islam ktp?
 
Polisi Ungkap Jaringan Pengebom Cirebon

483a7f10.jpg

Kramatjati, Warta Kota
KEPALA Pusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Musaddeq mengatakan pihaknya kini berusaha mencocokan profil DNA pelaku bom bunuh diri dengan database profil DNA para pelaku jaringan teroris yang telah dimiliki kepolisian.

Menurut Musadeq, profil DNA di database kepolisian merupakan langkah awal untuk pengungkapan identitas pelaku, selain menerima laporan masyarakat atas wajah pengebom Cirebon yang telah dirilis pihakny.

"Kita sudah ambil data post morthem pelaku bom bunuh diri itu," kata Musaddeq usai jumpa pers di RS Polri Sukanto, Sabtu (16/04).
Musadeddeq mengatakan yang dicocokkan dengan data base kepolisian itu adalah sidik jari, data gigi dan profil DNA pelaku bom bunuh diri.

"Kalau ada yang cocok, maka identitasnya terungkap," kata Musaderq.
Wakil Kepala Bareskrim Irjen Matius Salempang mengatakan untuk mengungkap motif pelaku pengeboman, pihaknya mesti mengungkap lebih dulu identitas pelaku. "Kalau identitas pelaku terungkap, maka motif dan kelompok mana jaringan ini bisa ditelusuri," kata Matius.

Seperti diketahui pelaku bom bunuh diri di masjid komplek Mapolresta Cirebon itu kini masih terus diidentifikasi di ruang Instalasi Forensik RSP Polri. Pelaku memiliki ciri-ciri khusus yakni ada bekas luka di dahi kiri, gigi seri atas ada yang patah, kuku jempol tangan kiri ada bekas luka dan berjenggot tipis. Pelaku memiliki golongan darah O, berusia antara 25 sampai 30 tahun, tinggi badan 181 centimeter dan beratbadan 70 kilogram serta ukuran sepatu 43 atau 10 inci.
 
Pelaku Bom Cirebon Mirip Syarif

unduha10.jpg

Kadiv Humas Irjen Pol. Polri Anton Bachrul Alam menunjukkan wajah pelaku pemboman di masjid Mapolresta Cirebon, di RS Polri Soekamto, Jakarta, (16/4). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO Interaktif, Cirebon - Pelaku bom bunuh diri mirip dengan seorang warga di Kota Cirebon. Saat ini keluarga sudah dibawa ke Jakarta.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, nama pelaku bom bunuh diri mirip dengan Syarif, 25 tahun, warga Astanagarif, Kelurahan/Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.

"Saat melihat foto di tv, wajah pelaku memang mirip dengan keponakan saya, Syarif," kata pamannya, Elang Rasid, 62 tahun, yang tinggal di Gang Gajah Mada, Jalan Kebonpring, Kelurahan/Kecamatan Pekalipan, Sabtu (16/4).

Bahkan orang tua Syarif, Ratu Srimulat, 56 tahun, dan Gofur, 60 tahun, bersama dengan adiknya sudah dibawa kemarin malam ke Jakarta oleh polisi sekitar pukul 22.00 WIB.

Selama ini Syarif memang anak yang tertutup. "Ia bahkan sering membantah orang tua dan sering berkelahi dengan adiknya," katanya. Syarif memiliki seorang istri yang saat ini tengah hamil.
 
Hari Rabu dan Kamis sebelum kejadian aku berada melintas disana, kok engga kerasa firasat apa2 ya. Mungkin diantara mereka engga ada yang aku kenal kali ya, jadi firasat itu engga ada.
 
Hahaa,jangan2 bukan persoalan pelaku,...itu sudah takdir yang mengikuti garis nasib manusia yang sudah memilih lakon hidupnya begitu. :D
 
Back
Top