Teguran Tuhan

Mrs_Sumart1

New member
Kitab Kejadian memberikan kita banyak contoh-contoh menarik. Bukalah kitab Kejadian pasal 38 dan renungkan. Anda akan mendapatkan sejarah Yehuda ?bapak moyang Yahudi- sang bapak ini mengawini seorang wanita dari suku Kanaan bernama Syua yang kemudian memberinya tiga putera; Er, Onan, dan Syela. Ketiga putra sulungnya telah dewasa, Yehuda mengawinkannya dengan seorang gadis bernama Tamar. Menurut Bible, Er itu berbuat jahat dimata Tuhan. Ayatnya berbunyi sebagai berikut :

?Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia.? (Kejadian 38:7).

Jika benar apa yang dikatakan oleh ayat kitab Kejadian tersebut, maka masuk kelompok manakah firman ini, jika kita hubungkan dengan keempat syarat tadi? Kelompok kedua, itulah jawabannya sebagai teguran.

Er adalah orang yang jahat, sehingga Tuhan harus membunuhn dia, merupakan sebuah pelajaran dari Tuhan kepada kita. Tuhan akan membunuh kita apabila berbuat jahat. Sebuah teguran dari Tuhan atas kesalahan kita.

Menurut adat kebiasaan bangsa Yahudi, jika seorang suami mati tanpa meninggalkan keturunan, maka sudah menjadi kewajiban saudara laki-laki almarhum untuk memberikan benihnya kepada istri almarhum, agar kelak nama almarhum tetap kekal. Yehuda yang sangat menghormati adat bangsanya, menyuruh putra keduanya bernama Onan untuk melaksanakan kewajiban tersebut.

?Tetapi rasa iri menghinggapi hati Onan, karena benih itu adalah miliknya, tetapi apabila sudah menjadi anak, nama kakaknya lah yang akan dipakai. Karenanya setiap melaksanakan kewajibannya, pada saat orgasme, ia membiarkan maninya terbuang, agar si wanita tidak menghasilkan keturunan. Perlakuan Onan ini dianggap jahat oleh Tuhan, sehingga Tuhan membunuhnya.? (Kejadian 38:9-10)

Sekali lagi, masuk kedalam kelompok manakah firman Tuhan seperti ini? ?Teguran?, itulah jawabannya. Tidak ada hadiah bagi jawaban yang gampang seperti ini.

Para Seksiolog Kristen telah mengabadikan nama Onan dengan mengaitkan pada Coitus Interruptus sebagai Onanisme dalam buku-buku seks mereka.

Kemudian Yehuda memberitahu menantunya Tamar, untuk kembali ke rumah ayahnya sambil menunggu Syela dewasa agar dapat menunaikan kewajibannya.
 
Back
Top