Allah Memiliki Kuasa, Kebijaksanaan, Kehendak, dan Kasih

Mrs_Sumart1

New member
Jika kita diminta untuk mempercayakan hidup kita kepada seseorang, maka kita harus tahu bahwa orang ini mempunyai kemampuan untuk melindungi diri kita dari segala mara bahaya, ancaman-ancaman, dan tindakan kekerasan. Jika tidak, sia-sialah kepercayaan kita. Demikian pula Allah kita juga harus mempunyai kebijaksanaan dan kemampuan untuk memimpin kita dan juga untuk memimpin manusia yang tak terhitung jumlahnya ini melalui masa krisis dan kesukaran. Dan Ia harus membimbing umatNya ini dengan penuh kasih.

Jika saudara sungguh mengenal Tuhan, maka saudara akan tahu bahwa ini adalah sifatNya. Dia maha kuasa, maha bijaksana, dan merupakan seorang sahabat yang bahkan lebih akrab daripada seorang saudara. Sesungguhnya, Dialah inti dari kasih. Rasul Paulus menulis, aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakanNya kepadaku hingga pada hari Tuhan (2 Timotius 1:12).

Maksud Paulus adalah, Saya telah menyerahkan hidup saya ke dalam tanganNya. Dan saya yakin bahwa Dia tidak akan menyalahgunakan kepercayaan saya. Sebaliknya, Dia akan setia memegang janjiNya untuk memelihara saya sebab Dia mampu dan bersedia melakukannya. Ini telah menjadi pengalaman saya dengan Tuhan!

Hari-hari ini, saat awan gelap menyelubungi bangsa kita, dengan jelas kita harus memilih: kita serahkan hidup ini sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan atau kita berusaha dengan kekuatan sendiri untuk menjaga dan memelihara hidup kita (ini sebenarnya suatu usaha yang mustahil jika Allah menggoncangkan segalanya!)

Sesungguhnya, ketenangan dan kepuasan kita itu selalu terletak pada penyerahan diri ke dalam tangan Allah, tidak peduli apapun keadaan kita. Pemazmur menulis, Dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu (Mazmur 37:4).
 
Back
Top