Wireless Display dengan Imation Link Wireless A/V Extender

crdeikon

New member
Perangkat buat wireless display akhirnya muncul juga.. Kayanya lumayan menarik nih, walaupun masih kurang pas kalo dipake buat nonton film atau maen game..

Kemampuan transmisi gambar dan suara tanpa kabel ini sebenarnya bukan hal baru. Imation Link menggunakan transmisi Wireless USB (dengan frekuensi radio ultra-wide band) berkecepatan tinggi untuk mentransmisikan gambar, video, dan suara. Teknologi ini sudah dikembangkan sejak tahun 2004. Beberapa teknologi lain dengan tujuan sejenis pun sudah bermunculan, seperti Intel Wireless Display (WiDi) yang diperkenalkan pada CES 2010 tahun lalu. Akan tetapi, perangkat Imation Link Wireless A/V Extender memiliki beberapa kelebihan yang kami rasa akan menarik bagi Anda selaku calon pengguna. Apa saja? Baca terus artikel ini!

imation_link_box.jpg


Perlengkapan
Imation Link Wireless A/V Extender terdiri dari dua perangkat utama: unit receiver yang dapat terhubung dengan monitor, TV, proyektor, atau perangkat display lainnya dan unit transmitter berupa USB stick dengan interface USB 2.0 yang dapat ditancapkan ke komputer. Kedua perangkat ini memiliki antena terintegrasi.

imation_link_device.jpg


imation_link_usb.jpg


Di bagian belakang unit receiver yang memiliki antenna berbentuk mirip sirip ikan hiu, Anda akan menemukan output display HDMI, D-SUB (VGA), dan jack output audio 3,5mm. Output dari unit receiver inilah yang dihubungkan melalui kabel ke perangkat display dan speaker Anda atau monitor/TV saja, jika menggunakan konektor HDMI. Koneksi dari komputer ke unit receiver ini berlangsung secara nirkabel melalui Ultra-wide Band Wireless USB yang diklaim memiliki jarak operasional hingga 9 meter dan berkecepatan hingga 220 Mbps.

imation_link_connectors.jpg


Transmisi nirkabel Imation Link Wireless A/V Extender memiliki bandwidth yang mencukupi untuk menyalurkan gambar dan suara sekaligus. Suara dari komputer Anda, termasuk yang berasal dari desktop windows ataupun film yang sedang diputar, akan turut disalurkan ke perangkat receiver. Untuk still picture, perangkat ini mendukung resolusi hingga 1920×1080 (full-HD), sementara gambar bergerak (video) dapat ditampilkan hingga resolusi HD (1280×720).

Penggunaan
Begitu selesai melakukan instalasi dan menyalakan unit receiver, monitor/ TV yang terhubung ke unit receiver akan dideteksi secara otomatis dan dikonfigurasi sebagai extended desktop secara default. Jika diinginkan, Anda dapat mengubah skema output display menjadi “mirror” (penggandaan tampilan desktop), atau mengubahnya menjadi primary display. Persis dengan yang bisa dilakukan pada koneksi display output dengan kabel. Resolusi pada monitor eksternal ini dapat disetel hingga 1920×1080 (full-HD). Andapun dapat melakukan playback video, tapi resolusi video terbatas hingga 1280×720 (HD) saja. Dugaan kami, hal tersebut disebabkan oleh limitasi bandwidth yang tersedia. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat video di bawah:


http://www.youtube.com/watch?v=vtWf3X6RMpo

Sumber: http://www.jagatreview.com/2011/03/...uara-dari-komputer-melalui-jaringan-nirkabel/
 
Last edited:
Back
Top