Osama Bin Laden tewas

SENIN, 9 MEI 2011, 11:44 WIB
Ismoko Widjaya, Syahrul Ansyari

54490_10.jpg

Ba'asyir: Saya Ragu Osama Tewas

VIVAnews - Terdakwa kasus dugaan teroris yang juga pemimpin Jamaah Ansharut Tauhid, Abu Bakar Ba'asyir, tidak percaya pemimpin jaringan teroris Al Qaeda, Osama bin Laden, sudah tewas. Ba'asyir pun memuji-muji Osama.

"Saya masih ragu atas kematian Osama," kata Ba'asyir sebelum sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 9 Mei 2011.

Ba'asyir sendiri selama ini tidak pernah bertemu dengan aktor yang meruntuhkan menara kembar WTC dan Gedung Departemen Pertahanan Pentagon, yang menewaskan sekitar 3.000 orang. Tapi menurut Ba'asyir, Osama itu pembela Islam.

"Tapi kalau memang meninggal, itu kehormatan besar karena membela agamamu," kata Ba'asyir yang dituduh menjadi penggerak pelatihan kamp militer teroris di Aceh.

Kematian Osama ini sudah diumumkan langsung Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Publikasi Osama tewas dalam penyerangan di Abottabad, Pakistan, disampaikan Obama pada Minggu 1 Mei lalu.

Tewasnya Osama menimbulkan kontroversi. Karena pertama jasadnya atau foto Osama tidak pernah diperlihatkan. Selain itu, pemerintah AS menyebut jasad Osama sudah 'dimakamkan' di laut.

Obama sendiri menyebut, Osama bukanlah pembela Islam. Obama justru menyebut Osama itu pembunuh umat Islam.
 
[Opini] Penguburan dilaut bukan cara islam

Meragukan Perang Melawan Terorisme

perang melawan terorisme yang dilancarkan Amerika Serikat memang kerap diselimuti misteri. Yang terkini mengenai kabar terbunuhnya pemimpin Alqaidah, Usamah bin Ladin. Mulai dari cara tertembaknya Usamah hingga penguburan jasadnya yang dibuang ke laut, mengundang beribu tanya.

Pantas bila Todung Mulya Lubis, dewan penyantun International Crisis Group (leG), mempertanyakan akuntabilitas operasi penyergapan tersebut. Pun demikian dengan Syekh Abdul Mohsen al-Obaikan, ulama Arab Saudi, yang mengritik cara penguburan jasad Usamah karena tidak Islami, seperti dikutip dan Arabian Business, a


attachment.php


SYEKH ABDUL MOHSEN AL-OBAIKAN ULAMA ARAB SAUDI

Penguburan dilaut bukan cara islam




Penguburan Usamah sama sekal bukan cara Islam, AS berbohong dengan mengatakan Usamah dikubur secara Islami.

Banyak umat Islam di Arab Saudi dan di tempat lain di kawasan Teluk, fermasuk lawan ideologi militan Usarnah bin Ladin, mengatakan, fakta upacara pemakaman di laut merupakan hal yang mengejutkan. Dan, hal yang sulit diterima semua pihak. Itu bukan cara Islam.

Cara Islam adalah mengubur orang di tanah seperti semua orang lain. Di masa lalu jika seseorang meninggal dunia di kapal dan tidak bisa dikubur di darat selama berhari-hari, maka mereka baru akan menurunkannya ke laut dengan pemberat.

Dalam kasus Usamah ini sangat berbeda. Mereka memiliki pesawat, freezer. Dan tidak perlu untuk menyingkirkan tubuh dalam laut. Usamah tidak mati di laut. Tubuhnya diterbangkan ke kapal setelah ia ditembak mati di Abbottabad, dekat Islamabad.

AS mengatakan, jasad Usamah diperlakukan dengan hormat. Dia dilaporkan telah dicuci dan tertutup kain kafan putih dalam persiapan penguburan yang berlangsung hampir satu jam. Namun, tetap saja harus dikubur secara pantas.

AS salah besar dalam penguburan Usamah
AS telah membuat kesalahan dengan mengubur Usamah di laut, dan itu sama sekali tidak dianjurkan secara Islami. Ini menambahkan Amerika sangat paranoid, bahkan setelah kematiannya. Kalaupun tidak di Arab Saudi, masih ada Yaman, yang merupakan tanah air leluhurnya.

Satu hal yang jelas, tubuh Usamah seharusnya diserahkan kepada keluarganya, bukan langsung diputuskan untuk dikubur di laut. Tidaklah cukup untuk melakukan doa di atas Usamah sehingga dapat mengurangi kemarahan pendukungnya atau Muslim bahkan manusia.


Arab Saudi menolak memakamkan Usamah
Pada kenyataannya, tidak mungkin bahwa Arab Saudi akan mengizinkan pemakaman di tanah tersebut. Keluarganya, yang menjadi kaya dan booming konstruksi Saudi. telah tidak mengakui dirinya; dan ia dicopot dari kewarganegaraan Saudi pada 1994.

Selain itu, Pemerintah Arab Saudi memang sangat dekat dan terpengaruh oleh keputusan Amerika. Jadi, akan sulit untuk memakamkannya disana

Alasan menguburkan di laut
AS mungkin juga ingin menghindari kemungkinan adanya tempat pemakaman yang jadi monuthental, di mana simpatisan danat mengunjungi dan mungkin menarik inspirasi untuk serangan di masa depan. Mereka sepertinya ingin menghapus dan membuang segala pikiran tentang Usamah.

Sumber : republika, budi rahaijo & Abdullah Sammy
 

Attachments

  • Syekh Abdul Mohsen al-Obaikan (113 x 144).jpg
    Syekh Abdul Mohsen al-Obaikan (113 x 144).jpg
    4.2 KB · Views: 348
Osama Pernah Jadi Pemilik Arsenal

iW8qaJTMPk.jpg

Osama bin Laden. (Foto: abc.net)​




JAKARTA - Pengamat teroris Al Chaidar mengatakan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden sempat membeli klub sepakbola Inggris, Arsenal FC. Pembelian klub besar Inggris tersebut dilakukan Osama pada tahun 1982.

"Dia pernah membeli klub Arsenal, tahun 1982, USD10 juta. Alasannya karena dia suka dengan simbolnya meriam, yang dia anggap sebagai simbol perlawanan. Pada dasarnya Osama memang orang yang suka dengan sepakbola," ucapnya saat berbincang dengan okezone, Selasa (10/5/2011).

Namun, Osama tidak lama memiliki saham di Arsenal. Dia menjual sahamnya setelah dua bulan. "Uang itu dibawa ke Afghanistan," singkatnya.

Seperti yang diketahui, Osama merupakan miliarder asal Arab saudi yang bergabung dengan Al Qaeda untuk menjadi mujahid di Afghanistan.

Osama kemudian dikabarkan tewas dalam operasi militer Amerika di Pakistan. Osama dituding sebagai orang di balik serangan menara kembar World Trade Center pada sepuluh tahun silam. Tewasnya Osama langsung disambut perayaan meriah oleh warga Amerika.
(hri)

sumber --> http://news.okezone.com/read/2011/05/10/337/455236/osama-pernah-jadi-pemilik-arsenal
 
amerika percaya kalau osama punya ajian rawa rontek kalau menyentuh tanah maka dia akan hidup lagi

maka nya jasad osama di buang ke laut
 
Osama Dikhianati Sebelum Disergap Pasukan AS
Top 9 News / Internasional / Sabtu, 7 Mei 2011 21:26 WIB

sert10.jpg

Metrotvnews.com, Abbotabad: Sejumlah media Arab dan Pakistan mensinyalir keberadaan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden di Abbotabad, Pakistan, dibocorkan Ayman Al Zawahiri, orang nomor dua di organisasi radikal tersebut. Zawahiri yang juga mentor Osama diduga bersitegang akibat perebutan kekuasaan.

Zawahiri berhasil membujuk Osama keluar dari persembunyiannya di perbatasan Afganistan-Pakistan dan pindah ke Abbotabad. Bahkan, sumber surat kabar Al Watan, Arab Saudi menyebutkan, rencana menyingkirkan Osama sudah disusun sejak 2010.

Pasti ini mah propaganda..!!!
gak lucu alesannya..:mad:)
 
Osama Tewas, AS-Pakistan Malah Bersitegang
SELASA, 10 MEI 2011, 15:51 WIB Renne R.A Kawilarang

110639_demonstrasi-memprotes-operasi-pasukan-khusus-as-di-pakistan_300_225.jpg

VIVAnews - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Pakistan terlihat tegang setelah terbunuhnya Osama bin Laden. Washington curiga ada aparat Pakistan selama bertahun-tahun menjadi pelindung bin Laden. Sedangkan kalangan di Pakistan gusar atas kecurigaan itu dan merasa tersinggung karena AS mengerahkan pasukan khusus memburu Osama di wilayah mereka secara diam-diam pada 1 Mei lalu.

Menurut kantor berita Associated Press, kegusaran Pakistan tercermin dalam pidato perdana menteri mereka, Yousuf Raza Gilani. Dalam pidato di parlemen, Senin 9 Mei 2011, Gilani menyayangkan adanya "pihak-pihak yang menuding bahwa Pakistan bersekongkol dengan al-Qaeda," yang dipimpin bin Laden.

Gilani menegaskan bahwa pihak intelijen dan militer Pakistan tidak bisa begitu saja menjadi sasaran kecurigaan karena tidak mampu melacak bin Laden, yang bersembunyi di suatu rumah besar di Abbottabad, kota yang tak begitu dari Ibukota Islamabad. Di kota itu pun terdapat suatu barak militer Pakistan.

"Ya, memang ada kegagalan intelijen," kata Gilani. "Tapi itu tidak hanya terjadi di kita, melainkan juga di lembaga-lembaga intelijen di seluruh dunia," lanjut Gilani.

Dia pun secara implisit mengritik sikap AS, yang bersikap sepihak dalam memburu bin Laden dan itu ditunjukkan dengan melakukan operasi di Abbottabad secara sendirian tanpa melibatkan Pakistan sebagai tuan rumah.

"Unilateralisme [bersikap sepihak] berisiko mendatangkan konsekuensi yang serius. Pakistan berhak untuk membalas dengan kekuatan penuh. Tidak boleh ada yang menganggap rendah komitmen dan kemampuan bangsa dan angkatan bersenjata kita untuk membela tanah air tercinta," kata Gilani dalam pidato di parlemen, yang dikutip AP.

Namun, kendati gusar atas adanya kecurigaan di Washington, Gilani memastikan hubungan Pakistan dengan AS tetap kokoh. " Hubungan dengan AS sampai saat ini berjalan baik, produktif, dan tanpa basa-basi," kata Gilani.

Sebelumnya, Presiden Barack Obama mengatakan bahwa AS yakin bin Laden pasti mendapat dukungan dari jaringan di Pakistan. Namun, dalam wawancara dengan stasiun berita CBS, Obama tidak langsung menuduh pemerintah Pakistan.

"Kita tidak tahu apakah mungkin ada pihak di dalam maupun di luar tubuh pemerintahan. Itulah yang harus kita selidiki dan, yang lebih penting, pemerintah Pakistan harus menyelidikinya," kata Obama.
 
Putra Osama Ragu Ayahnya Tewas
RABU, 11 MEI 2011, 07:47 WIB Elin Yunita Kristanti

110317_putra-osama---omar-bin-laden_300_225.jpg

VIVAnews -- Sepekan lebih setelah Osama Bin Laden tewas di tangan pasukan elit Amerika Serikat, US Navy SEAL, keluarga bos Al Qaeda itu akhirnya buka suara.

Putranya, Omar Bin Laden, yang dikenal berseberangan paham dengan ayahnya, mengkritik apa yang dilakukan tentara AS. Dalam surat yang dimuat New York Times, Omar mengatakan, keluarga tidak yakin Osama telah tewas. Sebab, "Tak ada bukti, tak ada mayat, tak ada foto dan bukti lain bahwa ayah kami telah meninggal." kata dia, 10 Mei 2011.

Putra ke empat Osama tersebut menambahkan, kalaupun benar ayahnya tewas dalam penyerbuan di Abbotabbad, dia justru mempertanyakan mengapa ayahnya yang tidak bersenjata tewas dengan tembakan di kepala. "Mengapa seorang pria tak bersenjata tidak ditahan dan diadili, sehingga kebenaran akan terkuak kepada dunia," kata dia.

Keluarga Osama menuding AS telah melanggar hukum internasional dan asas praduga tak bersalah. "Mengapa Osama tidak diperlakukan seperti mantan Presiden Irak, Sadam Hussein dan mantan Presiden Serbia, Slobodan Milosevic yang diadili," kata Omar.

Keluarga Osama juga berpendapat tak layak pasukan elit menembak orang-orang tak bersenjata dan menewaskan seorang perempuan dan seorang anak lelaki Osama. "Yang tak kalah penting, mengapa keluarga Osama tidak dihubungi untuk menerima jenazahnya? Keputusan tiba-tiba untuk melemparnya ke laut menghilangkan kesempatan keluarga untuk memenuhi haknya sebagai seorang muslim."

Omar meminta, pemerintah Pakistan untuk membebaskan keluarga Osama dan mengembalikannya ke negara masing-masing.

"Tanpa menyetujui tindakan dan keyakinan Osama, kami anak-anaknya yang sah meminta PBB bertindak melakukan penyelidikan untuk mencari tahu akurasi informasi yang disampaikan AS."

Saat membuat pernyataan ini, Omar mengingatkan pada dunia, bahwa ia tak pernah menyetujui tindakan ayahnya. Omar bahkan mengaku selalu mengirim pesan pada Osama, untuk tidak menggunakan kekerasan dan jangan sampai mengorbankan warga sipil. Ia juga mengaku bersimpati dengan keluarga korban. "Kami mengutuk tindakan Presiden AS yang memerintahkan eksekusi orang-orang, pria dan wanita, yang tak bersenjata," kata dia.

Jika pernyataannya ini tak dijawab dalam 30 hari, Omar dan keluarganya akan mengajukan kasus kematian Osama ke Mahkamah Internasionbal. Sebuah panel yang terdiri dari pengacara terkemuka Inggris dan internasional sedang dibentuk dan siap mengambil tindakan yang diperlukan jika tak ada jawaban dari Pemerintah AS.
 
sebuah lagu buat pemerintah pakistan yang bershabat sama amerika serikat

judul nya sahabat

Mencari teman memang mudah
‘Pabila untuk teman suka
Mencari teman tidak mudah
‘Pabila untuk teman duka

Banyak teman di meja makan
Teman waktu kita jaya
Tetapi di pintu penjara
Di sana teman tiada

Mencari teman memang mudah
‘Pabila untuk teman suka
Mencari teman tidak mudah
‘Pabila untuk teman duka

amerika serikat tak pantas untuk di jadikan sahabat
 
Jika pernyataannya ini tak dijawab dalam 30 hari, Omar dan keluarganya akan mengajukan kasus kematian Osama ke Mahkamah Internasionbal.
Hajar Amerikaaa!! Hajar Obama!!.. Gantung Obama...!!
 
Istri Usamah yang dikabarkan tewas ternyata selamat

Istri Usamah yang dikabarkan tewas ternyata selamat


WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menolak merilis foto-foto jasad peniimpin Alqaidah Usamah bin Ladin yang tewas tertembak dalam operasi penyergapan di Kota Abbottabad, sekitar 50 kilometer timur laut Islamabad, ibu kota Pakistan, Ahad (1/5) dini hari lalu, Risiko keamanan nasional AS menjadi alasan penolakan Obama.

Masalah publikasi foto-foto Usamah ini sempat menjadi Serdebatan di kabinet keamanan Obama. “Sangat penting bagi kaini untuk memastikan bahwa foto seseorang yang tertembak di kepalanya tak akan dijadikan sebagai alat propaganda dan menghasut kekerasan baru,” ujar Obama saat berbincang dalam acara “60 Minutes” di televisi CBS.

Obama menegaskan, tes DNA dan pengenalan wajah cukup memberi bukti tanpa keraguan sedikit pun bahwa pria kelahiran Arab Saudi itu telah tewas. “Ada yang mengingkari kematiannya, tapi kenyataan Anda tidak akan melihat Usamah berjalan di buini ini lagi,” kata Obama.

Kantor berita Reuters mendapatkan foto—foto tiga orang yang tewas di kediaman Usamah yang didapat dari pejabat keamanan Pakistan. Foto itu diambil sekitar 50 menit setelah operasi penyergapan. Tak satu pun wajah dari ketiga korban itu inirip Usamah.

Sejuimlah kalangan, terutama di Timur Tengah, menuding AS telah melakukan penipuan. “Kabar itu datang dari satu pihak saja. AS tidak meiniliki bukti kuat lainnya yang mendukung klaim itu,” kata juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid.

Warga di Pakistan juga ragu dengan kabar kematian Usamah. Sebuah debat yang disiarkan BBC menyebutkan, sejumlah warga Muslim masih ragu dengan informasi itu.

Selain Usamah, pejabat Pakistan dan AS mengatakan, empat orang tewas dalam serangan ini, ternasuk kurir kepercayaan dan anak Usamah. Satu putri Usamah yang berusia 12 tahun, dan istri Usamah yang sempat dikabarkan tewas, ternyata selamat. Keduanya kini ada dalam tahanan di Pakistan. “Putri Usamah itu menegaskan kepada kita bahwa Usamah tewas ditembak,” ujar pejabat itu.

Pejabat teras keamanan AS juga khawttir foto mayat pria yang disebut-sebut sebagai dalang peristiwa penyerangan menara kembar WTC 11 September 2001 ini akan menuai reaksi negatif dari dunia Islam. Apalagi jika meinicu serangan terhadap pasukan dan kepentingan AS.

Steny Hoyer orang nomor dua Partai Demokrat di Kongres AS, mendukung sikap Obama. “Tidak ada gunanya merilis foto seorang yang terbunuh,” ujarnya kepada CNN.

Namun, senator senior dari Partai Republik Lindsey Graham menganggap keputusan Obama tidak tepat. “Saya tahu Usamah telah tewas,” ujarnya , “Tetapi, cara terbaik untuk melindungi dan membela kepentingan kita di luar negeri adalah dengan mengungkap buktinya ke dunia.”

“Saya khawatir kebijakan Presiden Obama hanya akan memperpanjang perdebatan,” kata Graham. Jenazah Usamah telah dimakamkan di laut Arab oleh tentara AS.

Keputusan Obama itu jyga meinicu kemungkianan gugatan terhadap Gedung Putih Bahkan, dua pengacara senior telah mengajukan upaya hukum berdasarkan kebebasan memperoleh informasi.

Kasus ini bukanlah yang pertama kali bagi AS. Pada 2003, AS menuai kritik setelah merilis foto Uday dan Qusay, dua anak mantan presiden Irak Saddam Hussein, yang tewas setelah diserbu AS.

Tiga tahun berikutnya, AS juga menerbitkan foto tokoh Alqaidah, Abu Musati al-Zarqawi, yang tewas setelah rumahnya dibom pasukan AS di Irak.

Republika, Hiru Muhammad/Abduilah Sammy/budi raharjo
 
amerika ini selalu menutupi fakta yang sebenar nya

apa mungkin ada dalang di balik pemerintahan amerika obama itu cuma boneka

kata nya di amerika itu ada pemerintah bayangan

trus bapak nya bush aja pernah bilang bahwa as ada pemerintah bayangan
 
Biografi Osama Bin Laden

Ayah Osama sendiri yang bernama Moh Awad bin Laden adalah seorang pengusaha kaya raya yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan Saudi dan Osama Bin Laden adalah putra tunggal dari ayahnya. Pada tahun 1981 Osama dikabarkan pernah studi di Universitas King Abdulazzis, Saudi Arabia dan meraih gelar teknik sipil dan pada tahun 1981 Osama juga meraih gelar administrasi publik.

Menjelanng tahun 1993 Osama mendirikan sebuah jaringan yang dikenal dengan nama Al-Qaedah dan kelompok tersebut mendanai serangan ke seluruh dunia, yaitu :
1. Bom truck denotasi melawan Amerika Serikat, 1996.
2. Pembunuhan turis mesir, 1997.
3. Pemboman secara simultan di kedutaan Amerika Serikat di Nairobi, kenya dan daer salam, 1998.

Pada tahun 1994 pemerintah Saudi Arabia menyita paspor Osama dan Osama melarikan diri ke Afganistan dan disana Osama bin Laden mendapatkan perlindungan dari pemimpin militant Taliban.


http://id.shvoong.com/books/biography/2159387-biografi-osama-bin-laden/
 
Last edited by a moderator:
Re: Biografi Osama Bin Laden

Osama Ditembak dengan Peluru Minyak Babi?
JUM'AT, 3 JUNI 2011, 11:32 WIB Elin Yunita Kristanti

110693_osama-bin-laden_300_225.jpg

Kontroversi terus mewarnai kematian buron teroris nomor wahid, Osama Bin Laden di tangan pasukan elit Amerika Serikat, US Navy SEAL, Minggu 1 Mei 2011 lalu.

Tak hanya mengapa ia ditembak alih-alih ditangkap hidup-hidup dan diadili, juga mengapa jasadnya dilempar ke Laut Arab, kini muncul kontroversi baru: soal peluru.

Sebuah perusahaan bernama Silver Bullet Gun Oil, dalam situsnya mengaku, menjual minyak senjata yang mengandung 13 persen lemak babi cair. Sehingga, produk ini "efektif untuk melawan teroris Islam dengan kekuatan berlapis."

Dalam situsnya, perusahaan tersebut menjelaskan, bagaimana minyak babi akan berpindah ke obyek yang terkena serangan peluru. "Ini akan membuat teroris ditolak masuk surga," klaim perusahaan itu, seperti dimuat Daily Mail 3 Juni 2011.

Minyak tersebut dibanderol dengan harga US$8,95 untuk 4oz, mengklaim akan membuat para teroris makin ketakutan.
Mereka juga mengklaim, salah satu pelangannya adalah mliter AS. "Ribuan botol Silver Bullet Gun Oil telah didistribusikan sejak Juli 2004 lalu ke seluruh anggota di semua cabang militer AS."

Dalam promosinya di situs YouTube, perusahaan ini menggunakan foto Bin Laden, lengkap dengan tulisan, 'Tewas menggunakan senjata yang memakai Silver Bullet Gun Oil'.

Dalam situsnya, perusahaan tersebut menuliskan, produk tersebut hanya digunakan untuk teroris muslim bersenjata. "Kami tidak mendukung diskriminasi terhadap ras atau agama, hanya teroris," umbar mereka ,

Dikonfirmasi, seorang juru bicara bagian pengadaan Angkatan Darat AS mengatakan kepada Southern Pverty Law Center's Hatewatch -- LSM yang memantau fanatisme di online -- bahwa mereka tidak mengenal nama Silver Bullet. Meski,ia mengakui bahwa seorang tentara angkatan laut atau lainnya bisa membeli minyak sendiri dan menggunakannya di medan perang.

Untuk diketahui, dalam aturan Islam, konsumsi daging babi dilarang, tetapi Al Quran juga menyatakan bahwa jika seseorang dipaksa untuk mengkonsumsi daging maka mereka tidak bersalah. (Sumber: Daily Mail, vivanews)
 
Back
Top