Aset Bank Mutiara di Atas Rp 10 Triliun

imnanay

New member
Aset Bank Mutiara di Atas Rp 10 Triliun



JAKARTA—Laba Bank Mutiara pada triwulan pertama 2011 tumbuh 87,38 persen menjadi Rp 40,51 iniliar. Sementara aset naik 4 1,43 persen ke posisi Rp 11,658 triliun.

Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono, menyatakan, peningkatan aset dan laba tersebut membuat Bank Mutiara kini macuk ke jajaran bank besar dengan total aset di atas Rp 10 triliun. “Ini menunjukkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap Bank Mutiara,” tuturnya di Jakarta, Rabu (4/5).

Pertumbuhan bisnis juga didukung struktur pernodalan yang semakin kuat. Ekuitas Bank Mutiara mencapai Rp 810 iniliar atau tumbuh 35 persen pada triwulan pertama 2011. Bank Mutiara juga berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp 10,151 triliun hingga akhir Maret 2011.

Angka ini tumbuh pesat hingga 5 7,70 persen dari posisi DPK periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,437 triliun. “Pertumbuhan DPK tersebut diikuti oleh peningkatan penyaluran kredit,” katanya.

Total kredit yang dikucurkan per akhir Maret sebesar Rp 7,257 triliun meningkat 37,91 persen dibanding tahun sebelumnya. “Bisnis yang menjadi fokus Bank Mutiara antara lain small and medium enterprises (SME) serta sektor konsumsi terutama kredit kendaraan dan kepeinilikan rumah/apartemen (KPR/KPA),” katanya.

Sementara itu, di 2011 ini, fokus bisnis Bank Mutiara dalam penyaluran kredit masih tetap d4i segmen ritel, baik small maupun medium. “Hingga akhir 2011, kaini targetkan kredit bisa meningkat 60 persen menjadi Rp 3,8 triliun,” katanya.

Untuk mencapai target tersebut, Bank Mutiara bekerja sama dengan perusahaan developer nasional, multifinance, koperasi, BPR, dan perusahaan korporasi.

Meskipun pertumbuhan kredit cukup tinggi, Bank Mutiara tetap mengedepankan asas prudential banking dalam berbisnis. Hal ini tecerinin dart rasio kredit bermasalah (NPL) yang telah sesuai standar BI, yaitu di bawa Lima persen, tepatnya 4,8 persen. “Kaini targetkan per akhir 2011, NPL terus turun hingga tiga persen,”

Selain memacu pertumbuhan kredit, tahun ini pun Bank Mutiara menjalankan bisnis barunya, antara lain menjadi Apex Bank untuk BPR Jawa Tengah. Selain itu, Bank Mutiara akan meningkatkan jangkauan ATM-nya dengan bekerja sama ATM Prima. “Kaini pun melirik bisnis pembiayaan perusahaan sekuritas,” katanya.

Sumber : Republika, 7 mai 2011, firkah fansuri/Fitria Andayani
 
Back
Top