ANIMA

sagara19

Member
[Prologue] ANIMA
Dahulu ada beberapa manusia yang dapat berubah menjadi hewan yang biasa disebut ANIMA (Animal Human). Mereka dapat hidup berdampingan dengan manusia biasa tetapi mereka dapat berubah menjadi hewan seperti kucing, harimau, serigala, dan lain sebagainya. Dan mereka memiliki kelebihan yang sama degan hewan yang berada pada tubuh Anima tersebut. Sehingga Anima memiliki kemampuan lebih dari manusia biasa.
Seperti manusia sesungguhnya Anima juga memiliki akal dan pikiran dan fisik yang sama dengan manusia sehingga perbedaan manusia dengan Anima cukup sulit dibedakan ketika berwujud sebagai manusia, hanya saja Anima memiliki telinga, ekor bahkan tanduk pada tubuh mereka layaknya hewan, akan tetapi para Anima dapat menyembunyikannya sehingga manusia biasa tidak tahu bila Anima hidup berdampingan dengan mereka. Dan seperti layaknya hewan Anima memiliki kawanan atau keluarga. Setiap Anima selalu dipimpin oleh seorang Betina yang bertindak sebagai Ratu, kawanan Anima dapat beranggotakan 6 sampai 35 Anima setiap kawanan temasuk Ratu, jantan, dan anak-anak mereka. Pada suatu kawanan tidak tentu 1 jenis Anima tetapi juga ada Anima lain jenis seperti Harimau dengan Serigala, walaupun begitu keturunan mereka tetap kedua jenis itu tidak ada percampuran jenis keduanya.
Setelah tersebar berita bahwa Anima hidup berdampingan dengan manusia karena adanya insiden tertangkap basah seorang Anima sedang berubah, manusia menangkap dan memandang rendah setiap Anima karena mereka menganggap Anima adalah makhluk yang tidak sempurna. Sejak saat itu Anima diperlakukan sebagai budak manusia karena kelebihannya dan tidak sedikit Anima menjadi korban penyiksaan para manusia.
Berpuluh-puluh tahun dalam penindasan, keterpurukan, dan ketidak adilan terhadap perlakuan yang mereka terima para Anima pun bangkit untuk menentang penindasan dan ketidak adilan yang mereka alami dan perang pun dimulai untuk mencapai kejayaan Anima. Perang berlangsung bertahun-tahun bukannya kejayaan yang didapat melainkan banyak korban berjatuhan dan kesedihan tersebar dimana-mana, hal ini membuat para monster yang berkeliaran merajalela sehingga makin banyak korban dan populasi Anima maupun manusia menurun. Mengetahui hal itu Anima dan manusia mengajukan persetujuan untuk berdamai dengan syarat bila Anima menyerang manusia atau sebaliknya maka perang akan dimulai kembali. Sejak saat itu Anima dan manusia kembali hidup bersama kembali walaupun masih ada yang menentang kebijakan itu.

Source:http://gevcorner.blogspot.com/
 
ceritanya agak gak asing, mungkin karna genrenya, dan mungkin ceritanya berbeda dari yang ada.

sedikit saran, mungkin cara postingnya lebih baik disesuain supaya enak baca ceritanya, jadi gak asal copas juga :D


ditunggu cerita selanjutnya den...
 
[Anima] Chapter 1 : Into the Beggining (Kaito Side)

Namaku Kaito, aku adalah seorang Anima tepatnya serigala, aku berumur 17 tahun. Aku sedang melakukan perjalanan menuju desa yang baru untuk memulai kehidupan baruku.Beberapa jam aku berjalan dan tiba-tiba aku mendengar suara hewan yang ketakutan, setelah kuselidiki ternyata ada seekor kucing yang berada diatas pohon sambil dikerumuni oleh banyak monster yang kelaparan, aku berpikir kalau para monster itu ingin memangsa kucing itu. Mungkin karena Anima dan hewan adalah saudara maka secara tidak sengaja aku pun langsung melompat untuk menolong kucing itu, setelah menolongnya kami pun di kejar oleh monster-monster tersebut dan kami pun melarikan diri. Setelah cukup aman kami pun berisitrahat dan kuangkat kucing itu dan menatap matanya yang sepertinya masih ketakutan, dan kucing itu tiba-tiba berkata, “ Terima kasih Mii...” dengan nada lirih. Aku pun sempat berpikir mengapa aku bisa bahasa kucing padahal aku adalah serigala, mungkin aku adalah Anima maka aku dapat mengerti bahasanya, setelah aku bepikir panjang aku hanya mendengar bahasa manusia dan aku pun mengabil kesimpulan kalau ia adalah Anima. Dan pada waktu yang bersamaan kucing itu berubah menjadi wujud manusianya dan duduk di pangkuanku.

Setelah ia berubah tiba-tiba dia langsung memelukku dengan lembut tetapi dengan perasaan sedih dan takut. Aku pun juga memeluknya untuk menenangkannya, dan saat aku sedang menenangkannya dia pun menangis, aku pun membelai rambutnya dan berkata, “menangislah sepuasmu aku akan menemanimu”. Beberapa menit pun beralu ia akhirnya tenang dan berhenti menangis lalu dia memperkenalkan dirinya padaku, Anima kucing itu bernama Miiko, umurnya tidak jauh beda dengan umurku. Setelah ia memperkenalkan diri tiba-tiba dia memelukku laghi tetapi ia juga mencium bibirku, padahal ini adalah ciuman pertamaku dan aku pun terdiam dengan malu, dan dia dengan penuh harap memintaku untuk menemaninya dalam perjalanannya, setelah aku tanya tujuannya ternyata tujuannya sama denganku dan akhirnya aku bersedia menemaninya.

Sepanjang perjalanan aku sempat memperhatikan Miiko, tebakanku memang benar ia memang cantik dan memiliki paras tubuh yang elok, sehingga aku hampir berpikir untuk menyerangnya dan saat kulihat dia hanya bisa pasrah mungkin ia memang rela aku serang, tetapi sebaiknya aku tahan saja, aku tidak ingin memiliki kawanan lebih cepat karena masih ada hal yang aku ingin lakukan dimasa mudaku ini.

Setelah hampir dua jam perjalanan aku dan Miiko pun sampai di desa tujuan kami, desa itu bernama Desa Fenias. Kami pun berkeliling, ternyata masyarakat disana tinggal berdampingan di sebuah pemukiman yang sudah disiapkan dan disana juga memiliki fasilitas yang sama dengan kota manusia. Puas berkeliling kami pun pergi ke pusat administrasi untuk mengurus surat tinggal disana. Setelah selesai kami pun menerima kunci dan alamat dimana kami akan tinggal, setelah berkeliling sambil mencari ternyata kami tinggal bersebelahan. Lalu Miiko menatapku dengan penuh harapan dan ia berkata,” Terima kasih Mii..., telah menolongku dan mengantarku sampai disini.”
“Ya sama-sama jangan dipikirkan.” balasku.
“Sebagai balasannya maukah kau menjadi suamiku dan tinggal bersamaku dengan kawanan kita ?” ucapnya dengan penuh hasrat.
Aku pun terdiam karena pernyataan cintanya kepadaku dan dimulailah kehidupan baruku dengannya.

NB: sorry telat update ^_^
 
ditunggu lagi lanjutannya :D

ahh pasti deh si Kaito ama si Miiko :mad:)
dan kenapa udah menikah aja ya? apa ini karna asal-usulnya, penasaran ditunggu lanjutannya ya :D
 
[Anima] Chapter 1 : Into the Beggining (Miiko Side)

Aku Miiko, aku adalah anima yaitu kucing, umurku 16 tahun. Aku sedang berada dalam perjalanan menuju tempat tinggalku yang baru di sebuah desa yang telah dibangun beberapa waktu lalu dikarenakan tempat asalku telah hancur. Sebetulnya aku adalah seorang Anima yang sangat manja dan pemalu tapi aku harus melakukan perjalanan pertamaku sendiri dan ini adalah pengalamanku yang pertama. Walau berat perjalanan ini harus tetap aku lanjutkan hingga ada gerombolan monster ganas yang kelaparan mengerjarku, mungkin karena panik dan aku masih dalam wujud kucing aku pun lari secepat mungkin sambil berteriak mita tolong agar ada yang untuk menyelamatkan diriku. Karena terus dikejar-kejar aku pun akhirnya lelah dan memutuskan untuk memanjat pohon dan para monster itu pun tetap menggerombol dibawah, aku pun tetap berteriak minta tolong. Aku menunggu dan terus menunggu adanya pertolongan, aku sangat ketakutan dan aku hanya bisa menutup mata dan tiba-tiba tubuhku melayang bagaikan bulu yang ditiup angin setelah kubuka mataku ternyata seorang pemuda menolongku sambil menggendongku yang masih dalam wujud kucing dan aku dibawa lari olehnya untuk menyelamatkan diri.

Cukup jauh kami berlari dan lolos dari kejaran monster-monster tersebut, kami pun beristirahat, tiba-tiba pemuda itu mengangkatku dan menatap mataku serentak aku berkata, “Terima kasih Miii…”, Tetapi pemuda itu malah kebingungan padahal aku hanya ingin berterima kasih padanya dengan bahasa manusia. Setelah kupikir daripada membuatnya tambah bingung aku pun berubah menjadi wujud manusiaku saja dan langsung duduk dipangkuannya. Mungkin secara tidak sadar karena aku masih takut aku pun langsung memeluknya sambil menangis, lalu ia pun juga memelukku sambil membelai rambutku untuk menenangkanku. Setelah merasa lebih baik aku pun berkenalan dengannya, pemuda tersebut bernama Kaito, setelah itu aku pun langsung memeluknya lagi dan menciumnya sebagai tanda terima kasihku padanya, dia hanya bisa terdiam ketika aku melakukan hal itu. Aku pun meminta tolong dia lagi untuk mengantarku ke desa tujuanku, sebetulnya dia menolak tetapi setelah mendengar tujuanku akhirnya dia mau mengantarku karena tujuanku dan tujuannya sama, kemudian kami pun melanjutkan perjalanan bersama-sama.

Hampir dua jam kami melakukan perjalanan dan akhirnya kami pun sampai di desa tujuan kami. Setelah sampai kami pun berkeliling melihat aktifitas masyarakat disana untuk melepas lelah, desa ini memiliki fasilitas yang hampir sama dengan kota para manusia dan masyarakat disana memiliki lahan sendiri untuk tinggal dan berkerja. Puas berkeliling kami pun menuju pusat administrasi untuk mengurus surat izin tinggal, saat mengurus surat izin tingal aku menyempatkan diri untuk berbicara pada seorang staff yang mengurus surat izin kami untuk meminta tempat tinggalku bersebelahan dengan tempat tinggal Kaito. Setelah surat izin kami selesai kami pun menerima kunci dan alamat tempat tinggal baru kami. Setelah sampai di tempat Kaito sedikit terkejut karena kami tinggal bersebelahan, setelah itu aku menatap Kaito dan dengan penuh harapan aku berkata,” Terima kasih ya mi..., telah menolongku dan mengantarku sampai kesini.”
”Ya, sama-sama jangan dipikirkan.” balas Kaito
”Sebagai balasanya maukah kau menjadi suamiku dan tinggal bersamaku dengan kawanan kita mii...???” ucapku dengan penuh hasrat
Dia hanya bisa terdiam atas pernyataan cintaku ini dan dimulailah kehidupan baruku dengannya.

NB: maap ni cerita susah mbuatnya apa lagi ni crita dibikin 2 side ( side miiko ma kaito) jadi maap klo lama updatenya ^_^ inspirasi kalian adalah inspirasi kuuntuk meneruskan cerita ini jadi mohon bantuannya ^_^
 
Back
Top