Kasus M. Nazarrudin [update]

Re: Kasus Kader Partai Demokrat M. Nazarrudin

ternyata oh ternyata partai demokrat

mungkin banyak rakyat indonesia menangis ketika pemilu kemarin

memilih partai demokrat salah satunya gue yang menyesal milih partai demokrat

ternyata KPK sarang perampok ini sama aja maling teriak maling
 
Last edited:
Re: Kasus Kader Partai Demokrat M. Nazarrudin

Berada di Indonesia? Jingle Sari Roti Pada Rekaman Nazaruddin di Metro TV

Selasa, 19 Juli lalu, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali mengeluarkan pernyataan panas. Ia kembali menyerang Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dan sejumlah orang KPK. Dalam wawancara live sekitar pukul 17.30 WIB yang dipandu presenter Indra Maulana itu ternyata ada yang sedikit janggal.

nazaruddin1.jpg


Apa itu? Dalam wawancara itu ternyata sempat terdengar dua kali suara samar jingle iklan Sari Roti. Suara pertama terdengar saat Indra ingin meluruskan soal pernyataan Nazaruddin yang bilang kasusnya direkayasa. Suara kedua terdengar saat Nazaruddin menceritakan kemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung.

Belum jelas benar asal-muasal kemunculan jingle iklan Sari Roti itu. Menurut Pemimpin Redaksi MetroTV, Elman Saragih, jika suara jingle itu benar, tidak mungkin suara itu datang dari studio Metro TV. “Tentunya dari telepon seluler narasumber (Nazar),” kata Elman.

Namun, saat telewicara tersebut disiarkan secara live, Elman mengaku tidak mendengar suara yang dimaksud. “Beberapa rekan memang ada yang mengaku mendengar,” katanya, Kamis, 21 Juli 2011. Untuk membuktikannya, kata Elman, sore ini tim Metro TV akan memutar ulang wawancara itu.

Pakar Telematika Roy Suryo yang juga masih satu partai dengan Nazaruddin berpendapat latar belakang suara tersebut hanyalah Ring Tone (Nada Dering) seluler milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut. “Saya sudah membuffer saat langsung, secara urut apakah itu tambahan atau asli, itu asli. Saat live pun saya dengar, kaget. Di Youtube itu memang kemungkinan pertama betul. Tapi ada dua kemungkinan lain itu ringtone dari BB(Blackberry) dia yang lain,”ujar Roy saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/7/2011).

Apakah Nazarudin benar di Indonesia?
 
Nazaruddin Tertangkap di Kolombia

dikabarkan Pria yang diduga Nazaruddin -Mantan Bendahara parpol pemenang pemilu kemarin- ditangkap di Kolombia. Menko Polhukam Djoko Suyanto telah menerima informasi mengenai penangkapan ini dari Kemenlu.

"Tadi malam melalui Menlu telah terima informasi dari dubes kita di Kolombia telah ditangkap seseorang yang dicurigai sebagai saudara Nazaruddin oleh interpol di Colombia," kata Djoko dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2011)
 
Re: Bung Nazar ketangkep

Nazaruddin Tertangkap, Kapolri Lapor ke SBY
Rizka Diputra - Okezone
Senin, 8 Agustus 2011 15:26 wib

JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengaku sudah melapor kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait ditangkapnya seorang pria yang diduga eks Bendahara Partai Demokrat, M Nazaruddin.

“Pak Kapolri sudah lapor kepada Presiden pukul 10.00 WIB tadi tentang tim kita yang berada di sana (Kolombia). Sekarang tinggal tunggu saja tim kita balik,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2011).

Saat ditanya soal kronologis penangkapan, Anton bungkam. Dia mengaku belum mengetahui secara pasti soal kronologi penangkapan pria yang diduga Nazaruddin tersebut.

“Saya belum tahu (kronologi penangkapan). Saya baru tahu pukul 08.00 WIB pagi tadi,” tukasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Nazaruddin akhirnya ditangkap. Keterangan ini disampaikan Menkopolhukam Djoko Suyanto. Nazaruddin yang menjadi tersangka kasus suap wisma atlet Palembang ini ditangkap interpol di Kolombia.

"Tadi malam melalui Menlu telah terima informasi dari dubes kita di Kolombia telah ditangkap seseorang yang dicurigai sebagai saudara Nazaruddin oleh interpol," kata Djoko di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2011).

Djoko menambahkan, penangkapan ini adalah kerjasama interpol, KPK, Kemenlu, dan Kemkum HAM. Selama ini, kata Djoko, instansi tersebut telah bekerja keras melalui polri dan interpol.

"Selama ini hasil penyelidikan di Cartadena, identik yang kita sebut sebagai yang disebut Nazaruddin. Yang bersangkutan menggunakan paspor dengan identitas palsu," paparnya.


Okezone



-dipi-
 
Akhirnya Nazaruddin Tertangkap Di Kolombia

Alhamdulillah..
nazaruddin tertangkap

Nazaruddin pergi meninggalkan Indonesia sejak 23 Mei 2011.
Senin, 8 Agustus 2011, 14:52 WIB

images


VIVAnews - Menkopolhukam, Djoko Suyanto, mengumumkan buronan Muhammad Nazaruddin tertangkap. Tersangka suap wisma atlet itu ditangkap di Kota Katargena, Kolombia.

"Semalam lewat Kemenlu dari Dubes di Kolombia, bahwa telah diterima seseorang ditangkap yang dicurigai sebagai Nazaruddin olehg Interpol," kata Djoko Suyanto di Istana Negara, Senin 8 Agustus 2011.

Menurut Djoko, penangkapan ini atas kerjasama Interpol, KPK, Imigrasi, dan Kementerian Luar Negeri. "Sementara ini hasil dari penyelidikan di Katargena, identik dengan yang disebut dengan Nazaruddin," ujarnya.

Nazaruddin pergi meninggalkan Indonesia sejak 23 Mei 2011. Saat itu, Nazaruddin mengaku akan berobat di Singapura. Namun, sampai ditetapkan sebagai tersangka, Nazaruddin tak kunjung kembali ke Indonesia.


update berita:

Nazaruddin Dibawa Ke Bogota
Nazaruddin ditangkap Interpol di Cartagena, Kolombia.
Senin, 8 Agustus 2011, 14:59 WIB

VIVAnews - Buronan interpol, Muhammad Nazaruddin telah ditangkap di Cartagena, Kolombia. Tersangka suap pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang itu sedang menjalani proses pemulangan.

"Dubes sudah bertemu langsung dengan yang bersangkutan," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 8 Agustus 2011.

Menurut Djoko, secara fisik, orang yang ditangkap itu sangat identik dengan Nazaruddin. "Yang bersangkutan, yang disangka minta didampingi terus oleh Dubes RI," kata Djoko.

Djoko mengatakan, saat ini Interpol tengah membawa Nazaruddin ke Bogota, ibu kota Kolombia. "Karena Cartagena bukan ibu kota negara, tadi malam atau jam 8 pagi tadi sudah diberangkatkan ke Bogota untuk memudahkan urusan," kata dia.

"Tim Polri, KPK, segera berangkat melakukan penjemputan," tambah Djoko.


<3D<3D
 
Re: Akhirnya Nazaruddin Tertangkap Di Kolombia

Repost...<3D<3D

Merge ... <3D<3D


-dipi- <3D<3D
 
Nazaruddin Ditangkap di Kolombia

Nazaruddin.jpeg


Nazaruddin Ditangkap di Kolombia

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, tersangka kasus korupsi proyek wisma atlet, M Nazaruddin, ditangkap di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8/2011) malam.

Mantan politisi Partai Demokrat ini berada di Kolombia dengan menggunakan paspor bernama M Syahruddin.

Saat ditangkap, Nazaruddin diduga tengah berusaha keluar dari negara tersebut. Informasi ini diterima Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa dari Kementerian Luar Negeri Kolombia, Minggu malam. "Penangkapan ini hasil dari kerja sama interpol, Polri, KPK, Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Luar Negeri," kata Djoko kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2011).

Duta Besar RI di Kolombia, kata Djoko, telah memastikan bahwa yang ditangkap adalah Nazaruddin. "Secara fisik, didasarkan pengamatan dengan foto, dia identik dengan apa yang disebut Nazaruddin," kata Djoko.

Inilah Akhir Kisah Pelarian Nazaruddin!
 
Re: Nazaruddin Tertangkap

nazarudin,koruptur terpendek pelariannya,masa kalah ama koruptor lainnya.wkwk.
Nunun gmana kabarnya pak kapolri?
 
Re: Nazaruddin Tertangkap

keren deh.... interpol-nya kali ini gerak cepat... kok buronan yg laen susah ditangkep yah?? mungkin gak ada komisinya barangkali.... hehehe
 
Inilah Akhir Kisah Pelarian Nazaruddin!

Nazaruddin.jpeg


Inilah Akhir Kisah Pelarian Nazaruddin!

Inilah Akhir Kisah Pelarian Nazaruddin, 21 April 20011 - 7 Agustus 2011.

21 April 2011

KPK menangkap Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam, Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manager PT DGI Mohammad El Idris di Kantor Kemenpora. Dalam penangkapan, KPK menemukan barang bukti berupa uang tunai 128.148 dollar AS, 13.070 dollar Australia, 1.955 Euro, Rp 73,171 juta dan cek Rp 3,2 miliar.

11 Mei 2011

Mantan kuasa hukum Mindo, Komaruddin Simanjuntak mengisahkan PT DGI memberikan sekitar 15 persen dari proyek wisma atlet senilai Rp 191 miliar kepada sejumlah pihak. PT Anak Negeri menerima 13 persen, dan Sesmenpora menerima 2 persen. Komaruddin adalah orang pertama yang menyampaikan dugaan keterlibatan sejumlah kader Parta Demokrat dalam kasus ini.

12 Mei 2011

Mindo membantah keterangan kuasa hukumnya dan mencabut nama Nazaruddin dari BAP.

23 Mei 2011

Dewan Kehormatan Partai Demokrat memberhentian Nazaruddin dari jabatan Bendahara Umum. Setelah putusan ini, Nazaruddin pergi berobat ke Singapura.

24 Mei 2011

Nazaruddin dicekal dan paspornya ditarik Direktorat Jenderal Imigrasi atas permintaan dari KPK.

4 Juni 2011

Tiga petinggi Partai Demokrat menemui Nazaruddin di Singapura.

10 Juni 2011

KPK mengirim surat panggilan untuk M. Nazaruddin, namun tidak memenuhi panggilan.

13 Juni 2011

KPK melakukan pemanggilan untuk kedua kali, Nazaruddin kembali mangkir.

30 Juni 2011

KPK menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan wisma atlet. Nazaruddin menyebarkan pesan pendek yang menyebut politisi Partai Demokrat sekaligus Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Mirwan Amir menyerahkan Rp 7 miliar ke Anas Urbaningrum untuk pengamanan media dan Andi Malarangeng menerima Rp 5 miliar.

1 Juli 2011

Berdasarkan pesan pendek Nazaruddin, melalui pengacaranya, OC Kaligis menyebut Mirwan menyerakan ke Anas Rp 2 miliar dan Menpora Andi Malarangeng Rp 4 miliar.

3 Juli 2011

Nazaruddin kembali mengirim pesan pendek yang menyebut dari proyek wisma atlet, Rp 9 miliar untuk DPR dan Rp 7 miliar untuk tim kongres pemenangan Anas.

4 Juli 2011

* DPP Partai Demokrat melayangkan surat peringatan pertama kepada M Nazaruddin
* KPK mengajukan penerbitan red notice atas nama Nazaruddin melalui Mabes Polri.

5 Juli 2011

Kemlu Singapura menyatakan Nazaruddin tidak berada di Singapura sejak beberapa minggu silam.

7 Juli 2011

* · Menteri luar negeri Marty Natalegawa menyebutkan Nazaruddin sempat berada di Vietnam, Malaysia, dan Filipina.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengaku mendapat kabar Nazaruddin berada di Pakistan

18 Juli 2011

DPP Partai Demokrat melayangkan surat peringatan ketiga sekaligus memberhentikan Nazaruddin dari keanggotaan partai.

19 Juli 2011

Melalui wawancara televisi, Nazaruddin menyebut ada permainan uang saat Anas Urbaningrum terpilih sebagai ketua umum di Kongres II Partai Demokrat.

21 Juli 2011

Nazaruddin menyebut Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja terlibat dalam pengaturan kasus suap wisma atlet sehingga hanya berhenti pada penetapan dirinya sebagai tersangka.

22 Juli 2011

Presiden SBY meminta Nazaruddin kembali ke Indonesia dan memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya menyangkut isu-isu internal partai.

7 Agustus 2011

Nazaruddin tertangkap di Kolombia.

Sumber
 
Sebelum Ditangkap, Nazaruddin Ternyata Berada di Kamar ‘Ayam Kampus’?

LENSAINDONESIA.COM: Penangkapan buronan M. Nazaruddin di Cartagena, Kolombia, Minggu malam (7/8), disinyalir berbau rekayasa. Pasalnya, penangkapan oleh aparat Kolombia itu bisa jadi hanya untuk meyakinkan publik di Indonesia bahwa Nazaruddin selama buron benar-benar berada di luar negeri. Dalam hal ini mengundang dugaan kuat bahwa pihak ketiga telah bermain lagi.
Pihak ketiga yang punya kepentingan itu disebut-sebut telah mendesign penangkapan tersangka kasus Suap Sesmenpora di Kolombia tersebut, laiknya ketika Nazaruddin sedang melakukan wawancara dengan Iwan Piliang.
Seperti diberitakan LIcom sebelumnya, wawancara Nazaruddin dengan Iwan Piliang melalui jaringan internet Skype pada Kamis (21/7) lalu, telah memunculkan praduga seputar keberadaannya, bahwa: Nazaruddin berada di Indonesia. (sebelum tertangkap).
Itu terlihat dari jendela kelambu yang terbuka, sehingga seakan-akan mengeluarkan cahaya matahari.
Logikanya, saat itu Nazar di-setting seolah-olah berada di belahan dunia yang berbeda waktu dengan Indonesia.
Nazar muncul di Skype dalam perbincangan dengan Iwan Pilliang yang disiarkan Metro TV, Jumat (22/7). Nazar tampil dengan baju putih dan topi anyaman.
Ruangan tempat melakukan media Skype oleh Nazaruddin tampak ada jendela dengan tirainya kurang panjang.
Saat Iwan berdialog dengan Nazar, suasana di Indonesia malam hari. Sementara situasi tempat Nazar berada, nampak siang hari.
Obrolan antara Iwan dengan nazaruddin terjadi sekitaran pukul 23.00 WIB. Singapura, Thailand, Filipina, yang pernah diduga menjadi tempat kabur Nazar juga sudah malam.Sedangkan kepulauan Pasifik sudah dini hari.
Di Pakistan juga tidak mungkin. Saat itu sudah pukul 21.00. Sementara sumber Polri menyebut Nazar di Argentina. Argentina 10 jam lebih lambat dari Indonesia berarti jam 11 pagi. Amerika Selatan sedang terang benderang ketika Asia Tenggara sudah malam. Ini yang mendekati tepat.
Sementara sineas Dwi Ermanto mengatakan, Jumat (22/7) di Jakarta, cahaya yang muncul dari jendela ruangan Nazaruddin saat diwawancarai tidak mutlak sebagai cahaya matahari.
“Cahaya tersebut bisa dengan lampu blonde, lampu redheat, atau lebih meyakinkan lagi pakai lampu HMI,” kata Dwi kepada LIcom, yang mengaku terbiasa menciptakan suasana cahaya matahari dalam pembuatan sinetron lewat cahaya lampu.
Menurutnya, menciptakan suasana ruangan di siang hari menjadi malam hari juga tidak sulit. Yakni dengan menggunakan filter lampu.
Itulah alibi Nazaruddin untuk mengelabui keberadaannya. Dia dan orang ketiga yang punya kepentingan sengaja merekayasa seolah-olah berada di luar negeri.
Sementara, saat ini muncul pula video di Youtube yang seolah menunjukkan keberadaan Nazaruddin di Indonesia. Video berdurasi 3 menit berjudul ‘Ayam Kampus’ tersebut diunggah pada 24 April 2008 (tiga tahun lalu) oleh pemilik akun bernama Wong Strez Slamet80’s. Video itu bahkan telah ditonton 6 juta (6,360,088) orang.
Dalam video tersebut tergambar dua sejoli sedang berduaan di kamar. Mereka tidak melakukan aktivitas seks, melainkan hanya bergumul di ranjang sambil tertawa. Bila melihat seluruh tampilan gambar, video tersebut diambil di sebuah kamar rumah kontrakan atau villa di daerah puncak.
Yang menarik, dalam rentetan video tersebut, si pembuat video (orang ketiga) mengambil gambar seluruh ruangan kamar. Dan kamar tersebut sangat mirip dengan kamar yang dipakai Nazaruddin saat wawancara dengan Iwan Piliang beberapa waktu lalu.

Sumber
 
Re: Kasus M. Nazarrudin: Update : Tertangkap di Kolombia

Semua postingan mengenai Nazaruddin silahkan diposting di thread ini, dan jangan membuat thread tersendiri supaya memudahkan user untuk membaca ...



-dipi-
 
Re: Kasus M. Nazarrudin: Update : Tertangkap di Kolombia

semoga keadilan d tegakkan
jangan sampai koruptor d bebaskan karena alasan politik atau karena menggunakan pengacara yang handal
 
Re: Kasus M. Nazarrudin: Update : Tertangkap di Kolombia

Nazaruddin Tertangkap
Ekstradisi Nazaruddin Bisa Saja Gagal
Ary Wibowo | Heru Margianto | Rabu, 10 Agustus 2011 | 13:22 WIB

1145276620X310.jpg

Tersangka kasus dugaan suap wisma atlet Sea Games
Muhammad Nazaruddin (kanan) bersama Duta Besar Republik Indonesia
untuk Kolombia Michael Manufandu (kiri) beberapa saat setelah Nazaruddin
ditangkap di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8/2011)



JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat hukum internasional Hikmahanto Juwana mengatakan, satu hal yang perlu diantisipasi oleh pemerintah adalah Nazaruddin melakukan upaya hukum untuk mencegah proses ekstradisi dirinya.

Menurut dia, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memohon ke pengadilan setempat (yudikatif) agar Pemerintah (eksekutif) Kolombia menolak permintaan Pemerintah Indonesia untuk mengekstradisi Nazaruddin.

"Itu (upaya hukum Nazaruddin) bisa saja dilakukan. Karena upaya hukum ini pernah dilakukan oleh tersangka kasus BLBI, Hendra Rahardja, ketika Pemerintah Australia telah mengabulkan permintaan Pemerintah Indonesia untuk mengekstradisi dirinya. Hendra Rahardja ketika itu memanfaatkan upaya hukum yang tersedia baginya melalui pengadilan Australia," ujar Hikmahanto kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (10/8/2011).

Hendra Rahardja terlibat kasus korupsi BLBI Bank BHS. Kasus ini merugikan negara sebesar Rp 2,659 triliun. Ia divonis in absentia seumur hidup di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hendra meninggal di Australia pada 2003, dengan demikian kasus pidananya gugur.

Menurut Hikmahanto, kemungkinan Nazaruddin melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Hendra Rahardja sangat besar. Pasalnya, Nazaruddin saat ini menggunakan jasa OC Kaligis yang juga merupakan pengacara yang digunakan oleh Hendra Rahardja.

"Tentu upaya hukum yang dimiliki oleh Nazaruddin tidak boleh disepelekan oleh pemerintah. Oleh karenanya pemerintah harus bertindak cepat dan antisipatif atas upaya hukum yang akan dilakukan oleh Nazaruddin," tuturnya.

Ditambahkan, pemerintah melalui perwakilannya di Kolombia perlu mencari tahu apakah upaya hukum yang dimiliki oleh Hendra Rahardja di Australia juga terbuka dan tersedia bagi Nazaruddin di Kolombia. Pemerintah juga perlu mempelajari argumen-argumen yang disampaikan oleh Hendra Rahardja yang kemungkinan besar juga akan digunakan oleh Nazaruddin.

"Selanjutnya, pemerintah harus mempersiapkan kontra argumen yang solid dan meyakinkan. Dan pemerintah juga perlu meyakinkan Nazaruddin bahwa opsi terbaik bagi dirinya adalah kembali ke Indonesia dan memanfaatkan opsi-opsi, termasuk perlindungan hukum bagi dirinya, yang tersedia," paparnya.

Seperti diketahui, OC Kaligis pernah menggagalkan ekstradisi terhadap koruptor kasus BLBI Hendra Rahardja dari Australia dengan alasan Pemerintah Indonesia diskrimatif dan tahanan di Indonesia tidak menjamin keselamatan tersangka.

Dalam sebuah kesempatan, OC Kaligis sempat mengutarakan Nazaruddin siap perang setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011. Dia juga sempat menyatakan akan memasukan kasus kliennya tersebut di pengadilan Singapura.

"Dan, kalau misalnya nanti Nazar ditetapkan jadi tersangka, nanti kita akan masukan ke pengadilan Singapura. Kalau kasus ini dibuka di Singapura akan amat sangat mengerikan, karena di sana Indonesia itu tidak bisa berbohong," kata OC Kaligis di Jakarta, Selasa (28/6/2011).

Nazaruddin ditangkap di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8/2011) malam. Mantan politisi Partai Demokrat itu berada di Kolombia dengan menggunakan paspor bernama Syarifuddin yang diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Polonia, Medan.

Tim Polri dan KPK sudah berada di Kolombia untuk mengupayakan pemulangan Nazaruddin ke Indonesia. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombia menargetkan pemulangan Nazaruddin akan dilaksanakan pekan ini setelah pihaknya selesai mengurus nota diplomatik terlebih dahulu.



Kompas



-dipi-
 
Back
Top