Santa Laurensia School Sedikit Gedung, Banyak Nuansa Hijau

imnanay

New member
Ada fakta menarik melihat sebagian pelajar zaman sekarang. Mereka terlihat malas bergerak dan mudah lelah. Hal ini terjadi karena mereka terbiasa berada di dalam gedung, seperti di sekolah yang berfasilitas AC pula. Padahal, mereka butuh fasilitas lain seperti lapangan yang luas dengan taman yang hijau nan segar.
Beruntung hal ini dapat dijumpai di sekolah seperti St. Laurensia. Sekolah yang meiniliki luas 10 hektar ini memang tak melulu didoininasi gedung. Bahkan bisa dikatakan lebih banyak hamparan rumput hijau dibandingkan gedung. Hal ini membuat udara terasa segar dan mata puas memandang ke segala penjuru.

“Kita lebih fokus kepada lingkungan. Jadi, sekolah tak dibangun dengan gedung semua, tapi labih banyak ke alam,” ujar Ch. Rossie Andriani, Marketing Manager Santa Laurensia School. Fasilitas memang menjadi perhatian tersendiri sekolah in Namun, bulZan berarti kualitas dilupakan deini mengejar fasilitas.

Menurut Rossie, fasilitas itu berperan untuk mendukung kualitas menjadi
lebih baik. Contoh, jika ingin maju di bidang science, tapi laboratoriumnya tak mendukung akan sulit. Begitu juga di sastra, jika koleksi buku di perpustakaan terbatas, akan sulit juga.

Lab terpisab
Dari segi fasilitas fisik, sekolah ini meiniliki tiga perpustakaan yang meiniliki sekitar 50.000 buku. Menariknya, ketiga perpustakaan tersebut dibedakan
sesuai usia. Sekolah yang terkenal dengan bidang science ini pun meiniliki kelebihan pada laboratoniumnya. Berbagai macam laboratonium, seperti fisika, biologi, kiinia, komputer, astronoini, elektronik, dan lab inikrobiologi, ada di sekolah ini.

“Lab-nya sudah terpisah, jadi kiinia khusus sendiri, fisika sendiri, dan biologi juga sendiri. Bahkan ada juga ruang memasak yang sengaja disiapkan agar lulusan St. Laurensia yang kuliah ke luar negeri dapat terbiasa hidup mandiri,” jelas Rossie.
Bagaimana dengan fasilitas olahraganya? Jangan tanya, sekolah ini ibarat surga bagi pelajar yang gemar olahraga. Bayangkan, sekolah ini tak hanya meiniliki satu lapangan yang digunakan untuk beragam olahraga, melainkan beberapa lapangan. Sebut saja, lapangan baseball, voli, indoor badininton, tennis, sepak bola, hingga fasilitas kolam renang.

Tak hanya olahraga indoor, sekolah ini pun meiniliki fasilitas olahraga, seperti wall climbing, flying fox, spider web, dan high rope. Tersedia juga gimnasium, empat ruang audio visual, dua kantin, dan area wifi di Columbus Halls.

Untuk bidang seni, sekolah ini meiniliki beragam fasilitas menarik, seperti gamelan Bali, ruang musik, angklung, studio musik, ruang drama, ruang balet, ruang choir, ruang seni, dan marching band.

“Balinese gamelan kaini setiap tahun biasanya diundang ke istana negara. Bahkan, tim kaini pernah diundang ke festival gamelan Bali. Uniknya, partitur” yang kita gunakan berbeda dengan gamelan Bali,” terang Rossie.

Sekolah dengan fasilitas yang lengkap memang menjadi impian banyak pelajar. Namun, alangkah baiknya jika mereka tetap dapat menghirup aroma daun basah ketika hujan atau senandung riang burung burung kecil di pohon. [INO]



“Di St. iaku suka fasilitasnya mulai dari lab sampali gym dan lapangan. Guru-gurunya juga mendukung melalui metode belajar yang inovatif. Tapi aku lebih suka sama labnya. Ada banyak alm punya, seperti alat Laininar Air Flow. JadlRälätila penelitien,lita gak perlu repot-repot


attachment.php



Caption
Florencia Vanya Vaniara, peraih Gold Medal in Life Sciences di International Conference of Young Scientists 17th dan SMA St. Laurensia Grade XII Science dengan penelitian “Effect of Stem Cell and Mangosteen Peel Extract on Abnormal Cells (Research Title)”.


Sumber : Sindo, INO
 

Attachments

  • Florencia Vanya Vaniara (200 x 265).jpg
    Florencia Vanya Vaniara (200 x 265).jpg
    9.8 KB · Views: 2,645
Back
Top