Penjahat perang Bosnia, Jenderal Mladic, ditangkap

Dipi76

New member
'Penjahat perang' Bosnia, Jenderal Mladic, ditangkap
Terbaru 26 Mei 2011 - 18:39 WIB

110405195628_ratko_mladic_304x171_ap_nocredit.jpg


Presiden Serbia, Boris Tadic, telah memastikan penangkapan buron penjahat perang Bosnia, Jenderal Ratko Mladic.

Dia telah menjalani tes identitas setelah ditangkap di Serbia, Kamis pagi (26/05).

Stasiun radio Serbia B92 sebelumnya melaporkan, "B92 telah memastikan pria yang diduga Mladic telah ditangkap."

Jenderal Mladic adalah tokoh paling terkenal yang diduga melakukan kejahatan perang yang masih bebas, sejak ditangkapnya pimpinan Serbia Bosnia Radovan Karadzic pada tahun 2008.

Mladic, mantan pemimpin militer Serbia-Bosnia, dicari Mahkamah Kejahatan Perang Den Haag dengan dakwaan genosida dan kejahatan perang.

Pejabat departemen dalam negeri memastikan kepada kantor berita Reuters bahwa seseorang telah ditangkap.

"Penampilan fisiknya mirip Mladic, kami sedang memeriksa DNA," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.
Pembunuh 7.500 Muslim

Pria tersebut ditangkap di Serbia lewat informasi gelap, tambahnya.

Laporan radio B92 menyebutkan pria tersebut menggunakan nama Milorad Komadic.

Mladic dihukum mahkamah PBB karena dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan paling tidak 7.500 pria dewasa dan anak laki-laki Islam di kota Srebrenica pada tahun 1995.

Dia sempat hidup bebas di Beograd untuk sementara waktu, tetapi kemudian menghilang ketika mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic ditangkap pada tahun 2001.

Muncul spekulasi Mladic akan segera ditemukan setelah Karadzic ditangkap di Beograd bulan Juli 2008.

Presiden Tadic juga mengatakan bahwa penyerahan Mladic kepada Mahkamah Kejahatan Internasional sedang dalam proses.

Mladic menjadi buronan internasional sejak tahun 1995.



Sumber: BBC



-dipi-
 
Bagaimana Mladic bersembunyi selama 16 tahun?
Terbaru 26 Mei 2011 - 22:50 WIB

110526152727_mladic_wantedposter_224x280_elvis_nocredit.jpg


Selama 16 tahun menghindari kejaran hukum, Jenderal Ratko Mladic tampaknya diuntungkan oleh bantuan di dalam dan di luar Serbia.

Bulan lalu isterinya, Bosiljka, diadili di Beograd dengan dakwaan memiliki senjata api secara ilegal. Dia mengatakan, dia yakin suaminya sudah meninggal.

Dia mengatakan di depan pengadilan, satu senapan otomatis dan beberapa senjata genggam yang ditemukan di rumah mereka di Beograd sewaktu polisi melakukan pengeledahan pada tahun 2008, adalah milik suaminya.

Kepolisian Serbia akhirnya menemukan Jenderal Mladic di desa Lazarevo, dekat Zrenjanin di Serbia utara, dan mendapati dia berkeliaran dengan nama Milorad Kamadic, kata laporan stasiun radio Serbia, B29, di situs internetnya hari Kamis.

Jenderal Mladic dikenai dakwaan kejahatan perang pada tahun 1995 tetapi hidup bebas secara terbuka di Serbia sampai setelah Slobodan Milosevic digulingkan dari kekuasaan pada akhir thun 2000.

Dia tetap menjadi anggota resmi militer Serbia-Bosnia sampai sampai tahun 2002, dan menarik uang pensiunan militer dari Beograd sampai akhir tahun 2005.

Dia dikatakan secara berkala mengunjungi berbagai kawasan di Bosnia untuk merayakan hari lahir bersama para koleganya di masa perang dan pergi berburu di hutan-hutan terpencil.

Pada tahun 2009, muncul rekaman video yang tampaknya menunjukkan Jenderal Mladic bersama dua wanita dengan pemandangan musim dingin. Orang yang ada di dalam video itu, yang dikatakan adalah jenderal buronan tersebut, mengatakan dia bersama isterinya dan menantu perempuannya di satu kawasan ski.

Film yang ditayangkan di TV Federasi Bosnia itu diyakini diambil pada tahun 2008.

Pada tahun 2002, wartawan BBC, Paul Martin, mendekati sebuah desa di Beograd tempat Jenderal Mladic diyakini bersembunyi.

Seorang wanita mengatakan dia melihat Jenderal Mladic secara reguler mondar-mandir di satu taman berdekatan sambil membawa anjingnya.

Tetapi wartawan kami dihadang dan diusir oleh pengawal keamanan dan diperingatkan agar tidak kembali di situ lagi.
'NATO enggan'

Sebagin orang yakin, tidak hanya jaringan militer Serbia dan para pejabat keamanan yang membuat Mladic bisa bebas berkeliaran melainkan keengganan masyarakat internsional, setidaknya pada tahun-tahun pertama.

Carld Bildt, mantan utusan PBB untuk Bosnia setelah perang, mengatakan kepada BBC bahwa para anggota NATO menghindari tindakan yang bisa mengancam perdamaian pasca perang yang masih rapuh.

"Saya kira, ada semacam kengganan kolektif di kalangan para komandan militer Nato dan mereka itu bukan hanya komando Amerika tetapi juga komando Inggris," katanya.

"Alasannya adalah karena mereka takut kalau mereka bertindak terhadap Ratko Mladic, akan ada gangguan politik besar atau gangguan lain."

Namun begitu waktu berlalu, Barat menjadi semakin keras tekadnya untuk memenjarakan Jenderal Mladic dan meningkatkan tekanan terhadap Serbia.

Mahkamah Kejahatan Internasional untuk bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag mengatakan pihaknya yakin Jenderal Mladic bersembunyi di Serbia selama bertahun-tahun, "dalam jangkauan" pihak berwenang Beograd.

Berdasarkan perhitungan ini dan juga analisis badan-badan intelijen Barat, Uni Eropa kemudian memperingatkan Serbia berulangkali bahwa kegagalannya untuk menyerahkan Jenderal Mladic bisa membuyarkan harapannya untuk masuk menjadi anggota ke blok itu.

Beograd dituduh melakukan serangkaian serbuan oleh kepolisian untuk memuaskan jaksa utama di Den Haag, Serge Brammertz, bertepatan dengan kunjungan regulernya.

Satu apartemen milik putra jenderal itu diserbu berkali-kali.

Pada bulan Mei 2006, UE membekukan perundingan dengan Serbia mengenai Persetujuan Stabilisasi dan Asosiasi, yang menjadi langkah awal menuju keanggotaan UE.

Para politisi Serbia selalu membantah bahwa Jenderal Mladic berada di daerah mereka. Para wartawan mengatakan, mungkin saja benar bahwa tidak tahu apakah dia berada Serbia atau tidak.
Perubahan sikap

Selama bertahun-tahun pemerintah Serbia dituduh juga enggan menangkap mantan pemimpin politik Serbia-Bosnis, Radovan Karadzic. Dia akhirnya ditangkap dan diserahkan ke Mahkamah Den Haag pada bulan Juli 2008.

Rasim Ljajic, menteri Serbia untuk kerja sama dengan pengadilan Den Haag, mengatakan para pejabat keamanan sudah sempat berjumpa dengan Karadzic yang menyamar habis-habisan ketika mereka mencoba melacak Jenderal Mladic.

Kelihatannya, perubahan pemerintahan belum lama ini membawa perubahan sikap secara mendadak.

Dalam pemilihan parlemen, Partai Demokratis pro-Eropa yang dipimpin Presiden Boris Tadic tampil cukup bagus untuk membangun koalisi pro-Eropa.

Dalam beberapa pekan saja setelah perdana menteri yang baru, Mirko Cvetkovic, memegang kekuasaan, Karadzic ditahan.

Jenderal Mladic waktu itu pasti merasakan bahwa hari-hari kebebasannya sudah akan berakhir.

Penangkapannya sekarang ini kemungkinan akan memuluskan jalan bagi Serbia untuk mendapatkan status calon secepatnya dalam upaya untuk bergabung ke Uni Eropa.



Sumber: BBC



-dipi-
 
Jenderal Ratko Mladic diadili

Jenderal Pembantai Hari Ini Mulai Diadili
JUM'AT, 3 JUNI 2011, 07:54 WIB Renne R.A Kawilarang

111944_ratko-mladic_300_225.jpg

Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) hari ini dijadwalkan memulai sidang atas mantan jenderal pasukan Serbia, Ratko Mladic. Dia akan didakwa sejumlah tuduhan, termasuk melakukan pembantaian atas ribuan umat Muslim Bosnia semasa Perang Balkan di dekade 1990an.

Menurut kantor berita Associated Press, sidang kasus kejahatan perang atas Mladic berlangsung di pengadilan ICC Den Haag, Belanda, Jumat pagi waktu setempat (sore WIB). Mladic, yang telah berada di penjara ICC sejak 31 Mei 2011 setelah ditangkap di Serbia pekan lalu, bakal dikenakan sebelas dakwaan.

Pada sidang awal itu, hakim akan bertanya langsung kepada Mladic mengenai identitasnya. Selain itu hakim bertanya apakah Mladic mengerti atas sebelas dakwaan yang dikenakan kepada dirinya.

Terdakwa berusia 69 tahun itu selanjutnya akan diberi kesempatan apakah akan mengaku bersalah atau tidak atas semua tuduhan itu. Dewan hakim akan memberi kesempatan selama 30 hari kepada terdakwa bila pada sidang hari itu tidak langsung memberi tanggapan atas semua tuduhan.

Bila hingga 30 hari belum ada jawaban, maka dewan hakim menganggap terdakwa menyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan. Dari situ sidang pengadilan akan berlanjut untuk membuktikan apakah Mladic bersalah atau tidak atas semua tuduhan.

Diantara tuduhan kepada Mladic adalah genosida, pemusnahan, dan penyiksaan atas kasus pembantaian di Kota Srebrenica pada April 1995. Saat itu sekitar 8.000 warga Muslim Bosnia, baik pria dewasa dan anak-anak, menjadi korban pembantaian. Mladic pun dituduh terlibat dalam pengepungan berdarah di Kota Sarajevo, yang menewaskan 10.000 jiwa.

Sementara itu, pengacara Mladic meminta pengadilan untuk menunda sidang atas kliennya. Pasalnya, menurut pengacaranya, Mladic telah divonis menderita kanker dan pernah dirawat di rumah sakit di Beograd pada April 2009.


sumber: vivanews
 
Re: Jenderal Ratko Mladic diadili

Mladic Ditahan di Sel Isolasi di Belanda
Denny Armandhanu

111966_ratko-mladic-saat-dibawa-ke-pengadilan-beograd_300_225.jpg

Jenderal Serbia pembantai ribuan muslim Bosnia, Ratko Mladic, akhirnya diterbangkan ke Belanda untuk diadili di mahkamah internasional. Disini, Mladic ditempatkan di sebuah sel isolasi sebelum dimasukkan ke sel umum.
Dilansir dari laman Associated Press, Rabu, 1 Juni 2011, Mladic diterbangkan dari Beograd menuju bandara di Rotterdam pada Selasa waktu setempat. Selanjutnya di bawah pengawalan ketat pasukan keamanan, Mladic di bawa ke penjara isolasi PBB di Den Haag.

Juru bicara pengadilan kejahatan perang, Nerma Jelacic, mengatakan bahwa penempatan di penjara isolasi adalah standar prosedur bagi para tahanan yang baru datang. Mladic juga telah diberikan daftar pengacara pembela yang dapat membantunya melalui pengadilan awal.

Belum dipastikan kapan pengadilan pertama Mladic akan dilangsungkan, namun Jelacic mengatakan pengadilan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Pada pengadilan awal nanti, Mladic akan memberikan bantahan ataupun pengakuan atas semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Seperti atasannya yang juga ditahan di Den Haag, Radovan Karadzic, Mladic juga diduga akan mencoba memperlambat proses pengadilan dengan menolak memberikan pengakuan. Karadzic sebelumnya melakukan hal ini dan menyebabkan pengadilan tertunda selama satu bulan. Baik Karadzic maupun Mladic mengatakan bahwa mereka tidak mengakui pengadilan yang digelar oleh PBB.

Mladic menghadapi dakwaan genosida dan kejahatan perang lainnya yang dilakukan oleh tentara Serbia di bawah perintahnya pada perang Bosnia 1992-1995. Pada peristiwa yang terkenal dengan nama pembantaian Srebrenica, Mladic adalah otak di balik pembunuhan 8000 warga Muslim Bosnia.
Menteri Kehakiman Serbia, Snezana Malovic, mengatakan bahwa diserahkannya Mladic ke Mahkamah Internasional menandakan kesungguhan Serbia dalam memenuhi kewajiban moral dan internasional. Sebelumnya, Serbia berkali-kali dituduh menyembunyikan Mladic yang berhasil kabur selama 16 tahun.

"Mladic didakwa atas kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran hukum internasional paling serius," ujar Malovic.


sumber: vivanews
 
diadilin di belanda nanti juga bebas juga

secara di belanda,belanda itu sangat anti yang nama nya islam

apalagi ada politisi yang anti islam yang bernama Geert Wilders

jadi jangan berharap banyak kalau Ratko Mladic akan di hukum berat
 
Back
Top