"Soekarno Lahir di Surabaya, Bukan di Blitar"

spirit

Mod
Sebuah prasasti akan dipasang di rumah kelahirannya. "Kenapa sejarah diputarbalikkan?"
SELASA, 31 MEI 2011, 06:50 WIB Elin Yunita Kristanti

66298_presiden_ri_pertama_ir_soekarno_300_225.jpg

VIVAnews - Ini yang tertulis dalam buku-buku sejarah: Presiden pertama RI, Soekarno lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Namun, menurut Ketua Umum Soekarno Institute, Peter A. Rohi, nyatanya proklamator Indonesia itu dilahirkan di Surabaya, tepatnya di Jalan Pandean IV/40. Untuk meluruskan sejarah, warga Surabaya akan memasang prasasti di rumah tersebut pada 6 Juni 2011 mendatang, bertepatan dengan hari ulang tahun Soekarno.

Prasasi itu dipasang sebagai tanda bahwa Soekarno benar-benar dilahirkan di Surabaya, bukan di Blitar seperti yang selama ini ditulis dan disebarluaskan ke masyarakat.

"Di Jakarta ada prasasti Barack Obama, padahal dia Presiden AS dari negara lain. Masak di Indonesia tidak ada prasasti Soekarno? Kami akan memasangnya di rumah kelahiran Sang Proklamator dan juga Presiden Pertama Soekarno," kata Peter, Selasa, 31 Mei 2011.

Peter menjelaskan, nantinya, prasasti akan dibuka dan diresmikan langsung oleh Prof. Ir. Hariono Sigit, putra dari Utari atau istri pertama Ir. Soekarno. Dalam prasasti tertera gambar Soekarno dan tulisan berisi penegasan rumah kelahirannya.

Dijelaskan Peter, Bung Karno lahir di sebuah rumah kontrakan di Jalan Lawang Seketeng, Surabaya, yang sekarang berubah nama menjadi Jalan Pandean IV. Ayahnya bernama Raden Soekemi seorang guru Sekolah Rakyat dan ibunya bangsawan Bali bernama Ida Ayu Nyoman Rai.
"Jalan Lawang merupakan tempat berkumpulnya 'Laskar Pemuda Revolusi' pimpinan Soekarno di zaman penjajahan dulu. Di kampung tersebut juga ada rumah Mayjen Soengkono, Bung Tomo, serta Gubernur Suryo," terangnya.

Mengomentari kelahiran Sang Proklamator yang disebut lahir di Blitar, Peter sangat menyayangkan sikap pemerintah. Padahal, lanjutnya, berbagai buku-buku sejarah dan arsip nasional mencatat Soekarno dilahirkan di Surabaya. "Saya heran kenapa sejarah diputarbalikkan begitu?"

Bahkan, tegas Peter, mantan Kepala Perpustakaan Blitar sudah mengakui hal itu.

Untuk menguatkan dalilnya, lelaki tersebut menunjukkan puluhan koleksi buku sejarah yang menuliskan Soekarno lahir di Surabaya. Di antaranya, buku berjudul 'Soekarno Bapak Indonesia Merdeka' karya Bob Hering, 'Ayah Bunda Bung Karno' karya Nurinwa Ki S. Hendrowinoto tahun 2002, 'Kamus Politik' karangan Adinda dan Usman Burhan tahun 1950, 'Ensiklopedia Indonesia' tahun 1955, 'Ensiklopedia Indonesia' tahun 1985, dan 'Im Yang Tjoe' tahun 1933 yang ditulis kembali oleh Peter A. Rohi dengan judul 'Soekarno Sebagai Manoesia' pada tahun 2008.

Peter berharap bangsa Indonesia mengetahui dan menyadari kekeliruan ini. "Harus disadari, bahwa selama ini keliru, Soekarno bukan dilahirkan di Blitar tetapi di Surabaya," katanya bersemangat.

Ia menceritakan, pasca tragedi G30S/PKI, semua buku sejarah ditarik dan diganti di Pusat Sejarah ABRI pimpinan Nugroho Notosusanto. "Tapi saya heran, kenapa ada pergantian kota kelahiran Soekarno?" (Laporan: Tudji Martudji, Surabaya


sumber: vivanews.com
 
"Pemilihan" kota Blitar juga terhitung aneh, karena pada masa kecilnya beliau nggak pernah "menyentuh" Blitar...
Soekarno menghabiskan masa kecil di Tulungagung, sebelum akhirnya pindah ke Mojokerto lalu kembali lagi ke Surabaya ketika sekolah di HBS...

Juga ketika meninggal, wasiat beliau adalah untuk memakamkan dirinya di Batu tulis bogor dan bukan blitar...

-dipi-
 
Di Jakarta ada prasasti Barack Obama, padahal dia Presiden AS dari negara lain. Masak di Indonesia tidak ada prasasti Soekarno? Kami akan memasangnya di rumah kelahiran Sang Proklamator dan juga Presiden Pertama Soekarno," kata Peter, Selasa, 31 Mei 2011.

bener tuh..
masa gak ada patung sukarno.
patung jendral sudirman aja banyak..
:D:D:D
 
Siapa bilang nggak ada? Itu badan namanya Soekarno Institute tapi mosok nggak tau dimana letak patung soekarno...
Dan itu bukan prasasti, tapi patung...Obama pun yang di menteng itu patung...esensi prasasti itu beda jauh dengan patung...

Soekarno Institute harus banyak belajar soal Soekarno nih...:))

Eniwei, foto dibawah ini ada di tugu proklamasi, jakarta...dan terakhir aku ke sana sih masih berupa patung Pak Karno dan Bung Hatta, tapi nggak tau lagi kalo sekarang udah berubah semisal jadi batman dan robin, atau Green Hornet dan Kato atau Freddy Mercuri dan Elton John, sehingga dibilang kalo nggak ada patung soekarno...:))

2051583p.jpg


-dipi-
 
besok di buat prasasti sekalian patung yang gedhe tu di Surabaya, seperti patung selamat datang di pancoran, gedhe....
images

eniwei tu patung dulu yang buat di Djogja, tepatnya di Sleman, dan di bawa ke Jakarta dengan biaya pribadi dari Pak Karno atau Sri Sultan (saya lupa :D)...
 
pengertian Prasasti menurut [notranslate]Wikipedia[/notranslate] adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Sedangkan patung adalah replika tokoh atau modeling yg terbuat dari bahan tanah liat, kaca, porselin, batu, semen, sabun atau kasting (dengan cetakan).

MTP04.jpg


Prasasti peti jenazah Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohamad Hatta. Terletak di Museum Taman Prasasti terletak di Jl. Tanah Abang 1, Jakarta


patung4.jpg


Patung Soekarno-Hatta menyambut setiap pengunjung bandara. Tujuan didirikannya monumen ini adalah untuk mengenang kedua proklamator Soekarno-Hatta dan mengenalkan kepada bangsa lain yang masuk dan keluar dari Indonesia melalui pintu gerbang bandara ini.


bener kata non dipi Soekarno Institute harus banyak belajar soal Soekarno
 
"Pemilihan" kota Blitar juga terhitung aneh, karena pada masa kecilnya beliau nggak pernah "menyentuh" Blitar...
Soekarno menghabiskan masa kecil di Tulungagung, sebelum akhirnya pindah ke Mojokerto lalu kembali lagi ke Surabaya ketika sekolah di HBS...

Juga ketika meninggal, wasiat beliau adalah untuk memakamkan dirinya di Batu tulis bogor dan bukan blitar...

-dipi-

Tulungagung??? deket banget ini non ma kabupatenQ... hehehheee

sejarawan Indonesia mesti bejuang keras untuk meluruskan sejarah bangsa ini... hmmmm..
 
Back
Top