Pernikahan Yang Gantung.....

sulastrimahyudhin

New member
Dua tahun silam saya menikah dengan seorang lelaki yg jadi pilihan Bapakku (dia temen sekolahku waktu smp). Wlo demikian ak siap menjadi seorang istri yg baik dan berusaha mencintai dia.
Ak hidup bersama dia hanya dalam masa 5 hari, sebab ak harus menyelesaikan masalah kerjaku yg ada d luar negeri dan ini menyangkut sebuah pertanggung jawaban ak. Selama d luar negeri hub kami hanya lewat telpon . Dan selama beberapa bulan kami tdk pernah ada masalah, baik2 saja sebagai suami istri. Kesibukan ku seperti apapun tetap ak luangkan waktu untuk dia dan orang tua (ngobrol lewat telpon) agar hub ini tdk pudar.
Namun 6 bulan berjalan semua agak berubah , ak banyak problema dengan pekerjaanku , kondisi financial yg semakin memburuk , ak bangkrut total.
Pada masa seperti itu ak ingin sekali suamiku dekat dengan ak bisa mendengarkan keluh kesah ku , menghiburku , dan memanjakan ak.
Tp sayangnya semua hanya angan saja , setiap kali ak telpon yg d bicarakan slalu tentang sex . Dia bilang itu untuk menghibur ak , dia salah besar , sex hanya pelengkap , ak tdk pernah mempokokan hal itu.
Dan setiap kali d telpon dia slalu sibuk membicarakan keseharian dia , pekerjaan dia,kuliah dia, temen dia....dan ak hanya bisa menjadi pendengar saja dan hanya berusaha menasehati dia ketika dia melakukan sbuah kesalahan.
Tp tiba masa saya bercerita tentang masalah saya , dia slalu memotong pembicaraan, tk pernah mendengar dengan seksama tentang cerita dan masalah saya. Padahal dia sendiri yg slalu bilang agar ak slalu bercerita tentang segala macam masalah apapun pada dia . Trus knpa dia perlakukan ak seperti ini ? knp dia bener2 tidak menghargai ak saat ak bercerita. knp?
Dan ak marah, diam beberapa hari. Namun ak renungkan kembali , mungkin innilah kekurangan dia dan sudahlah ak maafkan saja. Kamipun baikan kembali seperti semula .
Waktu berjalan dengan cepatnya ,, setahun sudah usia pernikahan ini dan ak pun masih belom bisa pulang indonesia lantaran masalah ku belom selesai. Dia masih tdk bisa berubah , masih saja seperti dulu yg tdk pernah bisa memahami ak .
Satu hari ak berpesan agar segala masalahku, bangkrutnya ak harus d rahasiakan dr orang tua ak sebab ibuk memiliki tekanan darah tinggi dan jantung bapak yg bermasalah.
Namun apa ? dia tdk bisa memendam rahasia itu dan menceritakan kepada ortuku. Ortuku sakit2an mendengar semua itu dan jujur ak marah besar kepada suamiku , knp ? karena dia tdk pernah bisa menjaga apa yg pernah ak ungkapkan dan tdk bisa d percaya. Mana janji dia merawat kedua orang tuaku yg sudah mulai renta , knp dia tdk bisa memegangn janji untuk tdk menceritakan sebuah rahasia , rahasia untuk menjaga hati dan perasaan orang tua ,,,,,,,,
Betapa ak sangat terpukul , apa yg harus ak lakukan ak pun tiada pernah mengerti , ak harus bagaimana, ak bingung saat itu , hampir setiap hari ortu menanyakan masalah ku sudah beres belom , hampir setiap hari emmintaku untuk segera pulang ...........
Tp ak tetep memafkan suamiku dan menasehati dia apa yg semestinya dia jaga.
Beberapa hari kemudian dia membikin masalah baru, memberikan angan2 yg sangat besar kepada ortu(bahwa dia akan membantu ak agar ak bisa pulang secepatnya k rumah) ,,, memamerkan pekerjaan dia ,memamerkan segala yg dia angngap benar. Tp jujur sedikitpun ak kurang yakin dengan apa yg suamiku katakan , klo sedikit janji untuk menyenangkan ak aja tdk pernah bisa dia tepati apa lagi hal besar seprti ini.
Tiba lah masa terungkap segalanya , benar apa yg telah ak duga,,, dia hanya omong kosong.
Kedua orang tuaku sangat menyesal bahkan kecewa ,,,
Aku bingung apa yg harus ak utarakan kpada ortu ak ..........
Aku bener2 tidak tahan lg dengan rumah tangga ini,,,, ak mulai bosan dan ak mulai merasa harus berhenti....
Dan kebohongan demi kebohongan berlanjut.. sampai akhirnya ak minta cerai...yah ak minta cerai .... tp dia ngotot tk mo menceraikan ak.
Ak bener2 sudah muak dengan tingkah laku dia ak bener2 sangat kecewa dengan apa yg telah dia perbuat untuk ak ,,, ak sangat kecewa ak merasa sangat sakit ,,,,,,
Dan semenjak itulah ak tdk bisa lg mempercayai dia ,,,,,, ak bener2 tdk percaya lagi sama dia ,,,, ak uh ak bener2 down dan stressfull.
Suamiku adalah harapanku satu2nya yg bisa ak harapkan dalam suka dan duka , malah tdk bisa memberi contoh yg baik buat ak , malah berbohong dan berbohong lagi dan lagi,,,,
Hampir setiap hari dia telpon dan sms memohon ampun dan untuk d beri kesempatan yg terakhir.
Ak sudah menyediakan berjuta milyar maaf untuk siapapun yg berbuat salah terhadap ak termasuk dia tp untuk kembali menjalin tali hub rumah tangga ak bener2 tidak bisa .
Sebab dia tdk pernah bisa berubah....
Hingga satu hari dia pernah mengaku pergi k prostitue,, katanya hanya minum. dan dia mengutarakan lewat sms ,,,
tp ak tdk pernah membalasnya ,,, jgn kan membalas , telpon dr dia pun takkan pernah ak angkat.
Hingga saat ini dua th telah berlalu , dia masih meminta mohon maaf dan meminta ak kembali seperti dulu.
Tp ak bener2 tdk bisa untuk kembali memberi kepercayaan terhadap dia dan apalagi untuk kembali mencintai dia . Kesalahan demi kesalahan telah dia perbuat maaf pun selalu ak berikan , ak ini kurang apa lagi ? bukannya ak ini manusia punya hti juga ,,, knp dia perlakukan ak sekejam ini, kenapa dia slallu berbohong dan berbohong ,, knp ?
Niat cerai sudah bulat ak yakin ak bisa lepas dr ikatan ini.
Memiliki rumah tangga yg bhagia telah ak idam2kan wlo dengan orang yg tdk ak cintai , ak slalu berusaha mencintai , tp knp dia begiru kejam terhadapku. Apakah in i cara dia mencintai seseorang ? knp skarang dia menyesali segala perbuatannya setelah perceraian d depan mata, ak bener2 tersiksa dengan smua ini.
Kpan ak minta d nafkahi ? ak tdk pernah . Malah dia dengan bangganya berkata bahwa selama ini dia bekerja untuk keluarga dan membahagiakan ak. Mana buktinya ? sepeserpun tdk pernah ak terima dr dia , dan tdk pernah ak lihat dia punya tabungan masa depan. Ak sendiri d perantaon ini bekerja siang dan malam tk kenal lelah , hanya untuk masa depan nantinya , tk pernah ak menghiraokan kebuuthan birahi ini ,,, betapa besar cobaan hidup d perantaoan tnpa keluarga.
Ak tdk pernah wlo sedikitpun merasa menyesal menjadi istri dia , cuma penyesalanku knp dia menyakiti dan membohongi ak ?
Game rumah tangga ini sudah berakhir semua sudah over, yah dan bagiku perpisahan aadalah jalan yg terbaik,,,,,,
wlo dia ngotot ydk mau cerai tp ak tetep akan pertaruhkan apa saja asal bisa bercerai,,,,,,,,,,,,,
 
uuhmm,,cerita yang benar-benar dalam ya non
semoga nona Sulastri diberi ketabahan dalam menghadapi semua itu.

kadang pria memang sulit dimengerti dan mungkin begitu pula bagi mereka kepada kita.
nona Sulastri pernah marah belum sama (mantan) suaminya sebelumnya?
marah dalam artian ingin dipedulikan juga, marah dan jujur sama perasaan nona Sulastri kepada (mantan) suaminya.
mungkin perlu sedikit dan sesekali, supaya (mantan) suami mengerti dan sadar apa yang tengah dilakukannya
menjalani pernikahan itu memang susah, apalagi dijodohkan dan mengenalpun hanya sebentar.

misa... saia pribadi gak ada pengalaman dalam hal ini, maaf kurang bisa bantu nona.
tapi dari pengalaman orang lain yang cerita ada beberapa yang sama dengan kejadian nona Sulastri.
saia juga masih belum terlalu berani untuk menesehati sementara saia belum pernah dan masih belajar

nona Sulastri sabar n tabah aja ya.
ambil saja hikmah dan pelajaran atas semua ini.
banyak beribadah dan berusaha untuk berpikir jernih kelak dalam menghadapi masalah dan cobaan.

:)
 
Last edited:
uuhmm,,cerita yang benar-benar dalam ya non
semoga nona Sulastri diberi ketabahan dalam menghadapi semua itu.

kadang pria memang sulit dimengerti dan mungkin begitu pula bagi mereka kepada kita.
nona Sulastri pernah marah belum sama (mantan) suaminya sebelumnya?
marah dalam artian ingin dipedulikan juga, marah dan jujur sama perasaan nona Sulastri kepada (mantan) suaminya.
mungkin perlu sedikit dan sesekali, supaya (mantan) suami mengerti dan sadar apa yang tengah dilakukannya
menjalani pernikahan itu memang susah, apalagi dijodohkan dan mengenalpun hanya sebentar.

misa... saia pribadi gak ada pengalaman dalam hal ini, maaf kurang bisa bantu nona.
tapi dari pengalaman orang lain yang cerita ada beberapa yang sama dengan kejadian nona Sulastri.
saia juga masih belum terlalu berani untuk menesehati sementara saia belum pernah dan masih belajar

nona Sulastri sabar n tabah aja ya.
ambil saja hikmah dan pelajaran atas semua ini.
banyak beribadah dan berusaha untuk berpikir jernih kelak dalam menghadapi masalah dan cobaan.

:)
oh sista terimakasih banyak atas suportnya , ya inilah hidup yg sedng saya jalani, karir dan rumamh tangga yg sma2 sedang break down. apapun itu terimakasih atas semangat yg d berikan . salam kenal .
 
ea begitulah orang merantau mba, jauh dari keluarga dan memang berat..
saya juga merasakan hal yang sama, dalam arti jauh dari keluarga...

tapi saya belum menikah lho, :D ,

saya pribadi simpati membaca cerita mba di atas, cukup dalam,..

boleh saya bertanya?kok mba gak pulang saja menemani orang tua dan membuka usaha di rumah?

maaf lho sebelumnya, bukan bermaksud apa apa, just want to know more story, :D

saya berdoa semoga permasalahan yang mba hadapi segera berkurang dan clear...
 
waah terharu non bacanya kisahnya, ane cuma bisa bantu do'a aja ya semoga dapet yang lebih baik, soalnya ane kagak begitu tau pernikahan :D
 
Back
Top