gsm , cdma ,dan td-scdma

Pengertian CDMA dan GSM sendiri sebenernya sama, yaitu teknologi standar komunikasi selular. Secara fisik, bentuk handphone cdma/gsm sama bahkan serupa.
Beberapa perbedaan antara GSM dan CDMA
:

Operator :
  • Operator CDMA :Esia, StarOne, Ceria, Smart, Fren, Hepi,TelkomFlexi.
  • Operator GSM : 3,IM3, Mentari, Matrix, Axis, PASTI, simPATI, kartuAs, kartuHALO, XL Prabayar, XL Pascabayar
Tarif :
  • Tarif CDMA : Cenderung lebih murah daripada GSM
  • Tarif GSM : Harga telefon normal lebih mahal dari cdma, tapi untuk promosi khusus terkadang malah gratis.
Fasilitas :
GSM punya fasilitas 3 G dan CDMA punya fasilitas EVDO. Tapi, untuk kecepatan akses komunikasi data, voice dan video, EVDO lebih cepat dari 3G. Dan tentu saja hal ini msaih dipengaruhi faktor2 lain

Handset :
Handset keluaran vendor2 CDMA pun udah mulai beragam & mulai nyaingi GSM. Handset CDMA keluaran Nokia jg udah ada yg didukung fasilitas MP3 player, kamera megapixel, video recorder, bluetooth, infrared, dll… mirip dech sama GSM Handphone

Spesifikasi GSM – CDMA :
  • GSM: standar teknologi eropa generasi kedua (2G)
GSM 900
uplink: 890 – 915 MHz
downlink : 935- 960 MHz
duplex spacing: 45 MHz
lebar kanal : 200KHz
modulasi : GMSK
multiple access : FDMA-TDMA (satu kanal RF punya 8 kanal TDMA)

GSM 1800
uplink : 1710 – 1785MHz
downlink : 1805 – 1880 MHz
Duplex spacing : 95 MHz
lebar kanal RF : 200KHz
multiple access : FDMA-TDMA (s.d.a)
  • CDMA : standar teknologi generasi kedua(2G) amerika
CDMA 800
uplink : 824 – 849 MHz
downlink : 869 – 894 MHz
lebar kanal : 1.25 MHz
chip rate : 1.228 Mcps
multiple access : CDMA

CDMA 1900
uplink : 1850 – 1910 MHz
downlink : 1930 – 1990 MHz
*Nb : cdma 800 : fren dan esia, cdma 1900 dan 800 : flexi dan starone
 
Semua data yang dikirim maupun diterima dalam jaringan ini harus dalam bentuk digital. Hal yang sama juga berlaku untuk suara yang dikeluarkan dan diterima oleh penelepon saat berkomunikasi. Suara yang dikirimkan oleh penelepon akan diterima oleh microphone pada ponsel. Selanjutnya, suara ini akan diubah menjadi bentuk digital dan dikirimkan melalui gelombang radio ke Base Transceiver Station (BTS) milik operator yang digunakan. BTS inilah yang menerima data dan ponsel yang digunakan tadi dan meneruskannya (switching) ke BTS tujuan. Dan BTS tujuan ini, data selanjutnya akan dikirimkan ke ponsel tujuan yang seharusnya menerima panggilan tersebut. Tentu saja, ponsel penerima akan mengubah data digital yang diterima menjadi bentuk suara agar bisa didengar oleh penerima. Prinsip umum ini berlaku pada semua sistem digital, baik GSM maupun CDMA. Namun, detail prinsip kerja dan kedua sistem digital tersebut tidaklah sama

GSM: GLobaL System for MobiLe Communications

GSM atau Global System for Mobile Communications merupakan teknologi digital yang bekerja dengan mengirimkan paket data berdasarkan waktu, atau yang lebih dikenal dengan istilah timeslot. GSM sendiri merupakan turunan dari teknologi Time Division Multiple Access (TDMA). Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu, artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time slot.
Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM secara ternporer (sementara). Maksud dan digunakannya timeslot secara temporer adalah timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna selama mereka gunakan, terlepas dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang idle (diam).
Gambaran yang lebih mudah untuk memahami prinsip kerja GSM. Analoginya seperti ini: andaikan sebuah armada taksi (dalam kasus ini berperan sebagai operator) yang memiliki 100 armada taksi (armada sebagai time slot). Armada taksi (timeslot) tersebut disewa oleh penumpang (pengguna). Secara otomatis, armada taksi tersebut tidak bisa digunakan oleh pengguna lain, walaupun bisa jadi pengguna tadi sedang tidak berada di dalam taksi (seperti sedang menunggu atau sedang bertamu ke suatu tempat sedangkan taksinya disuruh menunggu). Dalam posisi seperti ini, sudah jelas bahwa taksi itu sudah di-booking oleh pengguna pertama dan tidak mungkin melayani penumpang lain. Taksi tersebut baru bisa digunakan oleh penumpang lain ketika pengguna pertama sudah selesai menggunakan taksi tersebut (sudah sampai tujuan dan sudah dibayar). Inilah yang disebut prinsip monopoli temporer pada jaringan GSM.
Dari gambaran di atas terlihat jelas bahwa sistem GSM tidak mengizinkan penggunaan ponsel jika sistemnya sudah penuh (saat seluruh armada taksi sudah disewa, maka tidak ada lagi taksi kosong untuk disewa penumpang baru). Inilah yang membuat pengguna akan mendengar nada sibuk dari ponselnya saat hendak melakukan panggilan keluar (outgoing call). Namun, prinsip yang digunakan oleh GSM juga memiliki kelebihan. Teorinya, timeslot dedicated yang disediakan ini menjamin penggunanya bisa mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang lebih konstan, tidak naik turun.
Kekurangannya adalah ketika jaringan GSM sudah penuh, maka pemilik ponsel biasanya akan mengalami kesulitan untuk melakukan panggilan atau bahkan menerima panggilan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya timeslot kosong yang bisa digunakan. Kembali ke analogi di awal pembahasan: jika semua armada taksi sudah disewa, Anda tidak akan mendapatkan taksi kosong.

CDMA: Code Division Multiple Access

Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA tidak menggunakan satuan waktu, melainkan menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai dengan singkatan CDMA itu sendiri, yaitu Code Division Multiple Access. Jadi, sistem CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.
Seperti sudah dibahas di awal, CDMA tidak menggunakan satuan waktu seperti layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSM karena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasitas jaringan yang dimiliki oleh CDMA.
Seperti jaringan GSM, analogi yang sederhana untuk memudahkan Anda memahami prinsip kerja jaringan CDMA. Analoginya seperti ini: jika jaringan GSM diumpamakan sebagai armada taksi, maka jaringan CDMA bisa diumpamakan sebagai sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan sebagai frekuensi) bisa menangani banyak penumpang bus (pengguna yang melakukan panggilan). Hal ini dimungkinkan karena setiap penumpang menggunakan kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang memungkinkan tidak terjadinya komunikasi silang atau bocor. Setiap penumpang bisa berbicara dan menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun mengganggu penumpang lain. Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan bus tersebut untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuannya masing-masing.
Namun, seperti layaknya sebuah bus, jika sudah terlalu banyak penumpang maka jalannya semakin berat dan kenyamanan penumpang akan terganggu (isi dalam bus akan semakin sesak). Hal yang sama juga terjadi di jaringan CDMA yaitu jika jaringan sudah terlalu penuh, maka yang terjadi adalah penyusutan coverage area (ruang lingkup atau jangkauan) dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan, semakin sesak isi bus maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit. Tidak jarang pula kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.

Kesimputan: Tidak ada gading yang tidak retak

Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat penggunaannya, teknologi CDMA tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat penggunaannya akan memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun bisa jadi terjadi penurunan coverage area dan kualitas suara jika beban jaringan terlalu tinggi. Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah yang tidak terlalu padat, namun sangat membutuhkan coverage area yang konstan. Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak gedung bertingkat. Karakter geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga coverage area semakin kecil.

Sumber
 
wah makasih den info nya

tapi aku lebih suka GSM kayak nya

karena bebas milih kartu nya

ngak terpaku pada kartu merk tertentu
 
thank's atas infonya,om lolo.Sekarang aku bisa menentukan pilihan yg tepat dan sesuai untuk daerahku.
 
cdma 800 : fren dan esia, cdma 1900 dan 800 : flexi dan starone

esia aha sama smartfren kan udah 1900 juga tapi kalau aha ip nya di share sedangkan smartfren nggk itu juga harus paketan yg sebulan 150.000
 
sorry om jaka,gak ketulis.Makasih,thank's,matur nuwun,om Jaka.Sekali lagi sorry,yaaaa.

:D hahahhaa... gak papa lagi Den... biasa ja lagi... repunya aja
reputation.gif
dikirim tiap hari yah! ckakkaka...

esia aha sama smartfren kan udah 1900 juga tapi kalau aha ip nya di share sedangkan smartfren nggk itu juga harus paketan yg sebulan 150.000

oh ya smart dan fren skr udah merger ya Den?
 
Untuk penerapannya memang simple saja dan yang penting bisa dimanfaatkan untuk komunikasi gan. Selanjutnya bisa mendapatkan kualitas sinyal yang sip.
 
Back
Top