Foto pelaku pelecehan di transJ -beware-

Pelaku pelecehan, Anton (baju putih)
ati2 sama ni org...
ada yg pernah jd korbannya??

Jakarta - Korban pelecehan seksual di busway TransJ, Foni, geram bukan main pada sang pelaku, Anton. Ia pun melampiaskan kemarahannya dengan menampar Anton berkali-kali saat masih diperiksa di shelter Harmoni.

"Pelaku itu ditamparin berkali-kali," ujar petugas patroli di shelter busway Harmoni, Melodyanta, kepada detikcom, Senin (7/6/2010). Melody adalah salah satu petugas yang mengantar Anton dan Foni ke Polres Jaksel pada Sabtu (5/6/2010).

Melihat Anton ditampar, petugas TransJ sengaja tidak melerai. Mereka membiarkan Foni -- perempuan semampai berkulit putih -- melampiaskan kekesalannya.

"Dibiarin aja biar sampai puas," kata Melody.

Melody menceritakan, Foni dilecehkan sejak di shelter Blok M. Namun Foni baru berteriak di shelter Dukuh Atas karena di shelter ini banyak petugasnya, sehingga Anton bisa langsung ditangkap.

"Soalnya kalau dia (Foni) teriak pas di halte-halte biasa bukan transit, takutnya petugasnya nggak ada. Makanya dia tunggu dulu sampai Dukuh Atas," cerita Melody.

Meski kejadiannya di Dukuh Atas, Foni dan Anton sempat diperiksa oleh petugas busway di shelter Harmoni, karena pusat pemeriksaan kasus yang terjadi di TransJ memang berpusat di shelter Harmoni.

info dr :
http://www.detiknews..com/read/2010/06/07/130136/1373110/10/foni-sempat-tampar-anton-berkali-kali


NB : oh y pelecehannya itu mengesek2kan anunya nya ke pantat cewe...
hooeekkk.....

Click to expand...

Jakarta, CyberNews. Kendati telah mengakui perbuatannya, pelaku pelecehan seksual Anton Susanto (32) tidak diseret ke jalur hukum akibat kurangnya saksi mata.

"Saat diinterogasi, Anton mengakui rangkaian perbuatannya," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Nurdi Satriaji, Senin (7/6).

Korban pelecehan, Foni (31), mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Anton saat antre tiket di terminal busway Blok M, Sabtu (5/6).

Anton memepetkan alat kelaminnya pada Foni. Tak hanya itu, ketika duduk bersebelahan di Bus TransJakarta, Anton yang memangku tas cukup besar, dengan tangan kiri meraba paha Foni hingga mendekati daerah kewanitaan.

Foni pun berteriak di Halte Dukuh Atas, selanjutnya Anton dibawa ke Polres Jaksel oleh dua petugas bus. Saran polisi, Foni membatalkan membuat laporan karena kurangnya saksi. Sementara Anton hanya diminta polisi untuk membuat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

( dtc / CN16 )

Click to expand...

nizhami said:

fotonya si Foni mana bro??

Click to expand...

nizhami said:

klo cewe nya yang kebelet gimana om?

Click to expand...