Klub Istri Taat Suami

Istri harus siap melayani suami lebih dari pelacur

  • Setuju Pernyataan Ini

    Votes: 7 43.8%
  • Tiidak Setuju Pernyataan Ini

    Votes: 6 37.5%
  • Pendapat Lain

    Votes: 3 18.8%

  • Total voters
    16
Status
Not open for further replies.
Wkwkwkwk tenang aja non DD202KZ (kayak nama radio orari ), yang pasti ku juga gak bakalan mau ikut bila nanti ada klub yang menyatakan suami harus siap melayani istri lebih dari gigolo.

Panggil Kiki aja den......
DD202KZ itu plat mobilku......
 
ntar alih" dapat melayani suami dengan sebaik"nya,, sang istri pun sedikit-sedikit mindsetnya bakal ikut tergerus karena kata 'pelacur'.

bukannya pelacur itu hanya mau melayani kalo dikasih duit doank ya?
terus kalo ndak salah,, makin banyak duit yang dikasih,, pelayanan juga tambah maknyus..

kayaknya sih gitu..

tar kalo suami lagi ndak punya duit.. pelayanan istri juga bakal nurun donk?

wkwkwkwkwkw.. suram dah...
 
Kebanyakan orang mengambil nilai dari banyak sisi dan anggapan.

Nah sekarang tujuan dari klub ini itu apa? Melayani suami hanya urusan ranjang? [karena istri dibandingkan "pelac*r" dan ini selalu menjurus ke arah ranjang, karena pelacur hanya melayani urusan ranjang]. Kalau tujuan nya demikian, berarti pelajaran atau bahasan yang terjadi di klub ini hanya seputar urusan ranjang dan cara seorang istri melayani suami lebih dari pelacur. Dan yang dibahas ranjang, ranjang dan ranjang...

Tapi kalau tujuannya melayani dalam semua aspek, memang istri sudah jauh lebih baik dari pelacur karena istri tidak hanya melayani suami dalam urusan ranjang. Tapi kalau dalam hal segala aspek, mengapa perbandingannya dengan pelacur?

mereka menggunakan kata 'pelacur' salah satunya untuk menarik perhatian masyarakat. Agar klub mereka menjadi tenar. Semakin banyak yg mengenal mereka, semakin banyak anggota yg bisa mereka rekrut.

Aku setuju dengan pendapat den zoe dan non Kiki, alasannya :

Kehadiran Klub ini ditengah masyarakat Indonesia yang terkenal dengan kesopanan dan nilai-2 etika, dengan statement yang seperti itu menurut saya kurang etis.

Mungkin tujuannnya baik, dalam pengertian adalah kehadiran klub ini adalah untuk mengajak kaum hawa (istri) untuk lebih secara intensif untuk taat dan patuh pada suami. Jujur aja dalam realita kehidupan sekarang ini, figur istri yang patuh dan taat pada suami sudah begitu langka, hal ini mungkin disebabkan dengan kemajuan jaman, tingkat kesibukan masing-2, yang berdampak pada pergeseran nilai budaya dan etika itu sendiri.

Demikian pula sebaliknya di jaman sekarang ini, jujur aja banyak lelaki (para suami) yang sepertinya mencari sensasi tambahan di luar rumah dan dari beberapa referensi yang pernah aku baca 80% lebih di sebabkan karena kurangnya komunikasi yang berdampak pada renggannya hubungan suami dan istri

Tetapi apapun alasannya aku masih kurang menyukai statement dari klub tersebut dengan penggunaan kata "lebih dari pelacur".

dan bila klub tersebut masih mempertahankan kata-2 tersebut, yang aku takutkan suatu saat akan terjadi seperti yang di kemukakan raja kadal berikut ini.

ntar alih" dapat melayani suami dengan sebaik"nya,, sang istri pun sedikit-sedikit mindsetnya bakal ikut tergerus karena kata 'pelacur'.

bukannya pelacur itu hanya mau melayani kalo dikasih duit doank ya?
terus kalo ndak salah,, makin banyak duit yang dikasih,, pelayanan juga tambah maknyus..

kayaknya sih gitu..

tar kalo suami lagi ndak punya duit.. pelayanan istri juga bakal nurun donk?

wkwkwkwkwkw.. suram dah...
 
Anyway, sebelum kita berkomentar dan menumpahkan pandangan satu sisi dengan membabi buta, please just googling 'Obedient Wives Club/OWC'.

Para feminin bilang itu merendahkan wanita, mentri urusan perempuan di negara asalnya sono bilang itu menghina suami/laki-laki, pendapat di thread inipun bermacam-macam.

Semuanya mempermasalahkan "alat" dan melempar jauh-jauh "tujuan".
Semua mempermasalahkan Bis buduk, dan nggak ada yang ribut soal kota yang akan dituju.

Common sense disappear, No? :D
 
ada yang minat punya istri yang sanggup melayani lebih dari pelacur? :D

atau ada yang minat menjadi seorang istri yang sanggup melayani melebihi seorang pelacur? :D
 
Anyway, sebelum kita berkomentar dan menumpahkan pandangan satu sisi dengan membabi buta, please just googling 'Obedient Wives Club/OWC'.

Para feminin bilang itu merendahkan wanita, mentri urusan perempuan di negara asalnya sono bilang itu menghina suami/laki-laki, pendapat di thread inipun bermacam-macam.

Semuanya mempermasalahkan "alat" dan melempar jauh-jauh "tujuan".
Semua mempermasalahkan Bis buduk, dan nggak ada yang ribut soal kota yang akan dituju.

Common sense disappear, No? :D

kalo masih ada bis yang lebih bagus kenapa harus pake bis buduk non? :p
kan sama aja tujuannya ke kota :D lebih nyaman pula <3D
 
kalo masih ada bis yang lebih bagus kenapa harus pake bis buduk non? :p
kan sama aja tujuannya ke kota :D lebih nyaman pula <3D

Jawabannya sederhana sekali den. Karena nggak semua orang mau dan sanggup naik bis Patas. Naik bis ekonomi pun cukup, asal sampai pada tujuan.
Yang jadi masalah adalah ketika bisnya itu melanggar lalu lintas, lewat tol nggak bayar, supirnya sambil mabuk, penumpangnya bawa bom bla bla bla, yang bisa mencelakakan penumpang di lain bis yang sama tujuannya.
 
priiiitttttt..!!! maaf sodara sodara, tolong semuanya turun perlahan, ada indikasi terpasang bom di dalam bis.
 
teroris dimana mana...


so, balik ke tujuan yang dimaksud mba dipe, berarti tergantung bisnya dunk mba? :D

tapi baidhewai, ini masalahnya bis atau istri siy? :))
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top