Istana Beli Pesawat Presiden Rp.496 Miliar

Setujukah Pembelian Pesawat Kepresidenan Saat Ini?


  • Total voters
    12
Status
Not open for further replies.
Dengan kondisi politik negara kita saat ini, emang terkadang bila pemerintah membuat sebuah keputusan seperti pembelian pesawat kepresidenan ini akan menimbulkan pro-kontra, apalagi dari pihak yang berseberangan dengan pemerintah....pasti akan mengkritik dengan berbagai argumen.

Padahal kalau dilihat urgensi kepentingannya, sebenarnya emang sudah saatnya negara yang besar seperti negara kita ini memiliki sebuah pesawat kepresidenan, dan menurut aku semua itu sudah direncanakan dan diperhitungkan dengan matang terutama yang berkaitan dengan anggaran negara yang ada di dalam APBN 2011 ini.....
 
Presiden dan penyelenggara negara mungkin tidak perlu melakukan perjalan ke luar negeri, karena biaya sewa pesawat mahal, dan kalau beli dapet kecaman. Jadi menunggu aja kepala negara lain yang berkunjung ke sini. Ngejogrog aja di Jakarta sampai jadi batu akik.

Ohh atau beli Onta. Kemana-mana naik onta.
Udah murah, keren lagi, seperti kafilah-kafilah itu.
 
nggak setuju kalo beli dari boeing. darkgrey lebih setuju bikin aja sendiri, walaupun mungkin harganya jadi dua atau tiga kai lipat, or maybe bahkan jadinya nanti tidak bisa digunakan di periode SBY melainkan dua periode setelahnya..

kenapa pilihan seperti ini tidak ada..?? tidak bisa kah kita bekerja sama dengan boeing atau produsen pesawat lainnya utk membuat sendiri pesawat kepresidenan untuk presiden kita sendiri disini di Indonesia..?? can't we..?? bahkan walaupun jika syarat dari boeing atau produsen lainnya nanti adalah menghancurkan rancangannya sekalipun. menurut saya sangat layak dicoba.

bahkan, kita bukannya belum mampu utk itu kok.. xixixi
 
Beli Pesawat Presiden Rp 493 Miliar, Utang RI Makin Besar

bandara.jpg

Pembelian pesawat kepresidenan senilai US$ 58 juta atau sekitar Rp 493 miliar dinilai tidak penting. Belanja pesawat ini hanya akan membuat beban utang pemerintah makin besar.

Menurut Koordinator Advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Khadafy, alokasi anggaran untuk pesawat kepresidenan tersebut akan sangat berarti jika dialihkan untuk anggaran kesehatan rakyat.

"Utang itu masalah pesawat kepresidenan, nggak usah beli karena akan menambah utang lagi. Itu bisa dialihkan ke dana kesehatan," tegas Uchok dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR yang dilakukan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2011).

Sebagai informasi, pemerintah berencana membeli pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet 2 seharga US$ 58 juta. Pesawat itu akan dikirim akhir 2013 mendatang.

"(Dipakai) akhir 2013," ujar Mensesneg Sudi Silalahi di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Menurut Sudi, Kemenkeu juga sudah menandatangani surat pembelian pesawat pada 27 Desember 2010 lalu. Harga pembelian pesawat juga sudah turun US$ 4 juta dari harganya US$ 62 juta menjadi US$ 58 juta.

Sudi menambahkan, proses pembelian pesawat sudah berlangsung lama. DPR juga sudah memberikan dukungan.

"Ternyata dengan pesawat kepresidenan lebih efektif. Jadi ini tidak untuk kita saja. Tapi kita pikirkan untuk pemerintahan yang akan datang," kata Sudi.

Selain itu, pada kesempatan yang sama pula, Uchok menambahkan adanya kenaikan gaji pegawai justru juga menambah utang dari pengeluaran dana pensiun yang harus dikeluarkan pemerintah.

"Gaji pegawai itu merupakan utang dari dana pensiun," pungkasnya.


sumber: finance.detik.com
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top