Latihlan imanmu!

Mrs_Sumart1

New member
Tuhan sudah memberikan janji-janji-Nya dan janji itu sudah dianugrahkan kepada kita (umat percaya) pada saat Yesus mati di kayu salib dan menjadi pemenang saat kebangkitan-Nya. Bahkan dalam Kitab Efesus 1:3, Tuhan juga mengatakan melalui firman-Nya, bahwa Dia telah menganugrahkan segala berkat kepada kita. Bukan cuma berkat materi, melainkan segala berkat! Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah, sudahkah Anda menerima segala berkat, seperti yang telah Tuhan janjikan dalam Firman-Nya itu?
Alasan dari pertanyaan di atas karena banyak sekali dari Anak-Anak Tuhan, walaupun segala janji berkat itu telah dianugrahlkan kepadanya, tetapi mereka tidak menerimanya dan tidak bisa menikmatinya. Karena seringkali kita menginginkan atau mengharapkan sesuatu, tetapi karena hal itu bukan atau tidak selaras dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan, kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita harapkan terjadi.
Kenapa hal itu terjadi disebabkan kita tidak mau bertindak aktif untuk mendapatkan janji-janji Tuhan itu, bagaimana kita bisa mendapatkan janji dan berkat Tuhan yang telah disediakan, kalau kita hanya bersifat pasif dan menunggu saja! Bukankah kita harus melangkah maju untuk mengambilnya. Disitulah dibutuhkan tindakan agresif untuk melangkah maju dan mengambilnya. Seringkali (selama kita menjadi anak Tuhan) diajarkan bagaimana betapa besar janji berkat Tuhan yang diberikan kepada kita, tetapi karena kita tidak diajarkan untuk mengambil janji Tuhan itu. Maka ketika janji Tuhan tidak kita dapatkan, kita menjadi "pundung", malas melayani,malas ke gereja, malas berdoa dan sebagainya, bahkan ada yang menyalahkan Tuhan.
Sebenarnya yang salah adalah kita saudara! Bagaimana kita bisa mendapatkan berkat Tuhan itu, kalau kita hanya bersifat menunggu dan berangan-angan saja ? Saudara harus berdiri untuk kemudian melangkah dan mengambil berkat itu. Saudara harus aktif dan agresif !Banyak sekali dari kita berusaha, bahkan tidak kurang-kurang usaha orang-orang Kristen untuk mendapatkan janji Tuhan, dari mulai janji berkat, janji kesembuhan , damai sejahtera dan sebagainya.Sebenarnya bukan karena kita harus berusaha lebih keras lagi, tetapi karena kurangnya pengertian kita (orang Kristen). Karena kurang pengertian inilah, kita tidak mendapat berkat itu.
Dan kita perlu sekali pengertian untuk mendapatkan apa yang sudah Tuhan janjikan. Bagaimana kita bisa mendapatkan pengertian itu, kita bisa membuka Kitab Ibrani 11:3 sebagai jawabnya, disitu tertulis: " Karena Iman kita mengerti bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat"
Kunci untuk memperoleh pengertian adalah kita harus mempunyai iman. Iman itu sangat penting sekali untuk bisa membuat kita mengerti, karena Iman adalah dasar dari segala sesuatu.Karena Iman adalah substansi dari apa yang kita harapkan.Dalam ayat-ayat selanjutnya dari kitab Ibrani 11 itu, kita akan menjumpai bahwa karena memiliki Iman, Habel mempersembahkan korban yang terbaik kepada Allah dan Allah berkenan terhadap persembahan Habel. Karena Iman, Henokh tidak mengalami kematian fisik, karena Allah berkenan kepadanya dan mengangkatnya naik ke sorga. Tanpa Iman tidak mungkin orang (kita) berkenan kepada Allah.
Iman itu sendiri adalah percaya dan berkata-kata sesuai dengan firman Tuhan, iman adalah sebuah hukum, iman itu adalah gaya hidup orang kristen. Oleh karena itu kita perlu melatih menggerakkan dan mengembangkannya. Dan semenjak kita percaya Yesus sebagi Tuhan dan Juru selamat, iman yang sempurna telah dianugrahkan kepada kita . Jadi kalau semua sudah sempurna, tidaklah kita seharusnya selalu berdoa layaknya peminta-peminta yang minta ditambahkan iman kepada Tuhan. Semuanya sudah sempurna dan cukup untuk memampukan kita melakukan perkara yang besar.
Seumpama iman itu otot manusia, saat kita lahir kemudian tumbuh menjadi besar, bukankah ibu kita tidak selalu harus bolak-balik ke Rumah Sakit untuk minta kepada dokter Rumah Sakit tersebut untuk menambahkan otot pada tubuh kita agar kita bisa bertumbuh bukan? Iman yang ada pada kita perlu dikembangkan, agar bisa bertumbuh dan bertambah lebar takarannya.
Dan cara untuk melatih otot rohani (Iman) kita agar bisa mengembang, ada beberapa langkah :
I. Keputusan untuk Berlatih.
Ada satu ketetapan dari dalam hati untuk mengambil keputusan kita mau melatih iman kita. Karena kalau tidak adaq ketetapan hati yang mantap, maka sia-sialah harapan kita untuk bisa bertumbuh dan mengembang dalam iman. Kalau kita sebagai orang kristen tidak mempunyai keputusan untuk mau hidup dengan Iman,sia-sialah kekristen kita. Tidak cukup hanya mengatakan Amin, saat Firman Tuhan diperkatakan, tetapi menjadikan Firman Tuhan itu patokan hidup kita, tertanam dalam pikiran dan hati kita.Kita harus hidup oleh Firman Tuhan dan itu otoritas yang utama untuk kita mau berlatih mengembangkan iman.
II. a. Membaca Firman Tuhan
Dengan membaca Firman Tuhan, menjadikan kita mengerti hal-hal apa yang harus kita lakukan agar iman bisa mengembang. Dengan rajin mendalami isi Firman, bisa membuat kita semakin bergairah untuk bertindak dengan iaman. Karena dengan mendalami Firman, kita mengerti apa yang telah Tuhan sediakan bagi kita, apa yang Tuhan inginkan untuk dikerjakan, apa yang ahrus kita lakukan untuk mendapatkannya. Sediakan waktu untuk Tuhan!
II.b. Berjaga-jaga Dalam Doa
Dengan berdoa dan punya waktu khusus untuk berdoa jangan harap iman kita bertumbuh, langkah pertama (keputusan untuk berlatih) adalah layaknya bibit tanaman, sedangkan langkah kedua (membaca firman Tuhan) layaknya pupuk bagi tanaman itu. Kedua langkah di atas tidak akan bisa cepat bertumbuh dan tahan hama apabila tidak selalu disiramair dengan takaran yang cukup dan terus menerus Doa adalah air itu sendiri untuk mempercepat pertumbuhan iman kita, untuk membuat iman kita makin kokoh terhadap terjangan "hama". Bila anda menganggap iman yang kokoh adalah sangat penting dalam hidup kita. Pasti kita mau menyediakan waktu untuk berjaga-jaga dalam doa!
III. Bertindak
Dengan bertindak sesuai dengan apa yang kita putuskan, apa yang kita baca dan apa yang kita doakan. Karena dengan mempratekkannya adalah sebagai bukti sampai dimana pertumbuhan dan perkembangan iaman kita.
IV. Perlunya Pengajar
Dengan memiliki pengajar, maka arah dan langkah kita untuk bertumbuh dalam iman bisa terjaga . Dan kita tidak perlu merasa khawatir akan terjadi kesalahan.Dan Yesus sendiri yang menjadi pengajar/guru kita (Ibrani 12:2)
V.Melakukan semua langkah di atas seumur hidup kita.
Kita harus terus-menerus dan tidak putus-putus untuk melakukan keempat langkah di atas sepanjang hidup kita.Sekali saja kita punya keinginan untuk tidak melakukan keempat langkah di atas, maka kita akan "sakit" dan tidak bisa berkembang sebagaimana mestinya untuk bisa mendapatkan janji dan berkat Tuhan (Ibrani 10:38). Karena kita tidak lagi berkenan di hadapan Tuhan, kalau kita memutuskan untuk berhenti hidup dalam Firman Tuhan.
Tidaklah sulit untuk melaksanakan langkah-langkah di atas, yang membuat sulit adalah "penghalang-penghalang" dalam pikiran kita sendiri. Tuhan sendiri bahkan mengatakan bahwa beban yang kita pikul adalah ringan dan Dia juga yang memberi kekuatan kepada kita (Mat. 11:28 ) Agar kita mampu melaksanakannya. Amin
 
Back
Top