Ternyata, Bisa Lho Koneksi Internet Pakai Kabel Listrik

gfdsa5

New member
PLC: Internet melalui kabel listrik PLN

PLC merupakan kepanjangan dari Power Line Communications, teknologi yang menggunakan koneksi kabel listrik yang dapat digunakan pada jaringan listrik yang telah ada untuk memberikan pasokan energi listrik, dan di saat yang bersamaan juga dapat digunakan untuk mentransfer data dan transmisi suara. Kecepatan maksimal yang bisa diraih menggunakan teknologi ini kurang lebih mendekati kecepatan koneksi transmisi data menggunakan fiber optic, mulai dari 256 Kbit/s sampai 45 Mbit/s.

PLC atau yang biasa disebut juga 'internet via jala-jala', adalah koneksi internet dengan menggunakan kabel daya PLN. Jadi koneksi internet yang selama ini memakai kabel komunikasi dengan port RJ11 atau RJ45 akan diganti dengan kabel daya/jala-jala langsung dari kabel daya PLN. Bisa, karena memanfaatkan medan elektromagnet yang ditimbulkan oleh akitivitas penghantaran arus (hukum Maxwell). Kita tidak perlu susah-susah ke warnet, cukup pasang line di rumah aja, kita udah bisa berselancar di dunia maya. Adapun penertian lain dari PLC (Power Line Communication), yaitu menggunakan jaringan kabel listrik untuk komunikasi dan transmisi data.
Aliran listrik itu sesungguhnya dapat digunakan untuk menjadi "carrier" (pembawa) sinyal informasi dan data. Karena data itu sendiri dapat dikonversi dari format digital menjadi analog.

PLC ini adalah teknologi yang menggunakan koneksi kabel listrik yang dapat digunakan pada jaringan listrik yang telah ada untuk memberikan pasokan energi listrik, dan di saat yang bersamaan juga dapat digunakan untuk mentransfer data dan transmisi suara. Kecepatan maksimal yang bisa diraih menggunakan teknologi ini kurang lebih mendekati kecepatan koneksi transmisi data menggunakan fiber optic, mulai dari 256 Kbit/s sampai 45 Mbit/s. Kita juga tidak usah takut kesetrum, karena koneksi internet ini (BPL) menggunakan carrier yang bermain pada frekuensi yang rendah pada kabel listrik bertegangan AC. Kalau kita ingin mengakses internet dari colokan listrik begini, kita harus punya "modem" khusus BPL dan ini berbeda dengan modem konvensional yang berbasis koneksi telefon (dial-up) atau lainnya.

Dengan teknologi jaringan telepon kabel tersebut, kita bebas mengakses Internet tanpa menutup peluang jika ada telepon yang akan masuk. Ini merupakan kelebihan yang nyata dari jaringan telepon melalui kabel listrik yang dimiliki PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menghubungan dari rumah yang satu ke rumah yang lain. Semula teknologi tersebut kurang ditanggapi karena banyak peminat yang ragu-ragu, takut kesetrum dan merasa belum aman. Namun, kini para pengguna jasa yang diselenggarakan anak perusahaan PLN, PT Indonesia Comnets Plus (Icon+), dapat dinikmati benar kemudahan yang tersedia.

Icon+ adalah perusahaan yang sejak awal didirikan untuk mendukung perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi mutakhir. Icon+ dapat menyediakan kelebihan kapasitasnya untuk memenuhi permintaan akan jasa jaringan atau bandwidth yang lebih besar dan cakupan area lebih luas dengan memanfaatkan right of ways.

Kehadiran Icon+ khususnya bagi keluarga besar PLN terutama yang tinggal di Jawa-Bali, dapat menekan penggunaan pulsa telepon dari Telkom. Keluarga PLN yang tinggal di Jakarta tidak perlu memikirkan pembengkakan rekening tagihan telepon setiap bulan, meski harus berbicara ngalor ngidul interlokal. Pemakaian Internet melalui arus listrik mempunyai keunggulan yakni lebih cepat diakses dibanding jika melalui konvensional dan jelas lebih murah karena hanya mengandalkan arus listrik. Fasilitas itu dapat dipakai di seluruh ruangan selama ada jaringan listrik milik PLN. Pengguna cukup mencolokkan kabel telepon ke stop kontak listrik menggunakan Power Line Comunication (PLC). Selain untuk Internet, mereka biasanya mengunakan untuk bercakap dengan keluarganya di luar Jakarta, tetapi masih komunitas keluarga besar PT. PLN. Jika PLN membuka Sambungan di kota-kota lain, maka pengguna yang berada di Jakarta akan bisa saling berhubungan dengan pengguna di kota lainnya. Enaknya, percakapan itu juga bebas pulsa dan jernih. Nomor telepon yang dipakai pun hanya tiga sampai lima digit. Untuk bercakap keluar kota atau interlokal tidak perlu menggunakan kode area sebagai tanda bayarannya lebih mahal karena interlokal.

Adanya teknologi via kabel listrik juga membuat pengguna tidak takut dengan ribut-ribut kenaikan tarif telepon. Untuk Internet, pengguna cukup membayar biaya langganan per bulan ke provider, sedangkan biaya pulsa, tidak perlu pusing-pusing lagi. Selama setahun digunakan, pengguna di Perumahan PLN belum pernah mengalami alat bermasalah. Semua lancar, kecuali jika listrik padam yang berarti terputus pula jaringan telepon. Dalam memanfaatkan Internet, tidak perlu takut putus di tengah jalan saat asyik chatting atau surfing. Adanya alat itu membuat seluruh anggota keluarga yang lain tetap dapat menggunakan saluran telepon dari Telkom meski ada anggota keluarga yang tengah berinternet.


Selain itu, tidak perlu ada tambahan kabel yang artinya mengurangi keruwetan kabel di rumah. Jadi, kalau pemerintah mengizinkan Icon+ melebarkan sayap untuk menggarap pelanggan umum, bukan hanya keluarga besar PLN, bukan mustahil suatu saat masyarakat terutama yang kesulitan menjadi pelanggan Telkom, ramai-ramai memasang peralatan telekomunikasi sendiri di rumahnya. Apalagi dengan memanfaatkan aliran listrik dalam berkomunikasi, tidak ada istilah biaya pulsa telepon membengkak karena terlalu banyak penggunaan telepon.

Cara Kerja.... SELENGKAPNYA...

Artikelnya masih panjang banget lagi gan,, smp berlembar-lembar sisanya.. Kalo ane share dimari semua, bisa gak cukup ne postingan.. Mengingat limit dari charater postingan.. Kalo mau baca FULL Artikelnya, ke TKP aja gan.. Di sana lengkap sama gambarnya... No jebmen gan.. Silahkan bata ane kalo ane jebmenin ente.. Jgn lupa gan rate5...
 
Kayanya teknologi ini pernah diuji coba utk jaringan intercom pada era 80-an, cuma kalo skrng utk jaringan internet, apa udah pernah diuji coba penggunaannya pada saat terjadi sambaran petir pada jala2 listrik? Mungkin tdk bermasalah pd kondisi normal, kalo ada petir yg nyamber listrik, gimana tuh? msh lancar koneksinya apa ada gangguan lain?
 
bisa dg kecepatan terbatas. gak lebih dari 400 b/s.(50HzX8) < 1kbps! mau?
kendala yg ada. redaman pemakaian lampu(terjadi hubungan pendek) transmisi kabel terbuka banyak interferen, link kabel mesti lewat trafo.
yg 1 kabel pakai sendiri paralel(telpon) bisa 56 kbps. 80kbps max. pakai kabel terlindung(eskerm) yg bagus misal coax bisa maximal speed yg ada. tapi bukan kabel PLN namanya.
 
menurut ane sih beda gan, antara kabel jaringan listrik dan kabel jaringan internet, apalagi skerang jaringan internetnya sudah fiber optik, yang pake kabel seprti kaya itu gan,, harusnya berita ini diklarfikasi dulu kebenarnnya gan, secara frekuensi saja berbeda gan, kalau listrik itu kan arus ac dc, kalau internyet kan pake frekuensi gan, jadi beda jalur nya,
 
menurut ane sih beda gan, antara kabel jaringan listrik dan kabel jaringan internet, apalagi skerang jaringan internetnya sudah fiber optik, yang pake kabel seprti kaya itu gan,, harusnya berita ini diklarfikasi dulu kebenarnnya gan, secara frekuensi saja berbeda gan, kalau listrik itu kan arus ac dc, kalau internyet kan pake frekuensi gan, jadi beda jalur nya,
kenyataan inet lewat udara saja bisa...
(kirimnya nunggu angin lewat kira2)
kalo lewat benang tenun? snar pancing kira2 bisa engga ya....
 
Back
Top