Kans Tuan Rumah

Kalina

Moderator
SURABAYA - Matchday kedua Liga Indonesia (Ligina) XIII/2007 akan digelar serentak di 12 kota hari ini. Masing-masing ada enam laga di Grup Barat dan enam partai di Grup Timur. Tim yang berstatus tuan rumah kembali berpeluang mencatat hasil maksimal sore ini.

Memang, ada sejumlah klub yang justru takluk kala bermain home di laga perdana Sabtu (10 Februari) lalu. Namun, mereka tentu tak mau malu kali kedua di hadapan publiknya sendiri. Sebut saja dua tim asal Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Persiraja Banda Aceh dan PSSB Bireuen.

Padahal, bermain di kandang pada awal musim menjadi keuntungan. Selain kesempatan mengeruk poin sebanyak-banyaknya, juga menjadi modal untuk laga berikutnya. Lihat saja Persema Malang dan PSDS Deli Serdang yang kini nangkring di papan atas klasemen Grup Barat. Tapi, asa untuk merebut poin penuh di laga kedua mereka tidak akan mudah.

Persema bakal dihadang Sriwijaya FC Palembang yang terbukti mampu menyulitkan Persik Kediri di partai pembukaan Ligina. Secara teknis, kualitas tim besutan Rahmad Darmawan tersebut lebih baik dibandingkan Persitara Jakarta Utara yang ditaklukkan Persema di partai pertama. Meski demikian, target sapu bersih di kandang telah disuarakan saudara tua Arema Malang itu.

Hal serupa digelorakan Persekabpas Kabupaten Pasuruan kala menjamu Persegi Bali FC di Stadion R. Soedrasono Pogar, Bangil, sore ini. Dukungan puluhan ribu Sakeramania memberi suntikan motivasi bagi pasukan Eddy Simon Badawi. Tambahan tiga angka sekaligus menjaga posisi The Lassak yang kini bertengger di papan atas klasemen sementara Grup Timur bersama Arema Malang.

Belum tampilnya duet striker asing, Ekene Ekenwa dan Coker Junior Muhamed karena terkendala KITAS atau Kartu Ijin Tinggal Sementara, bukan problem berarti. "Sebenarnya kami mengharapkan keduanya. Tapi, kalau tetap belum bisa, striker yang ada juga tidak kalah kualitasnya," ungkap Eddy Simon kemarin.

Di mata Eddy, Persegi Bali FC merupakan tim bagus. Mereka memiliki sederet pemain yang bisa diandalkan, mulai kapten tim I Komang Adnyana dan lima legiun asing yang bisa diturunkan sekaligus. Salah satunya peneyarang Marco Etogo. "Kami harap anak-anak berhati-hati. Jangan pernah menganggap remeh setiap lawan yang dihadapi," lanjutnya.

Kedua tim ini sebenarnya sudah bersua pada 17 Januari lalu. Hanya, karena status pertandingan kala itu berlabel uji coba, jelas tidak bisa dijadikan parameter untuk mengukur kekuatan terakhir. "Mereka (Persegi, Red) tim bagus. Kalau mereka jelek, tidak mungkin Arema Malang hanya menang 2-0 dalam pertandingan pertama," terang Ahmad Junaidi, tukang gedor Persekabpas yang memborong dua gol kemenangan timnya atas Persebaya Surabaya di laga pertama Sabtu lalu.

Bagaimana dengan kubu Persegi Bali FC ? "Target kami sebenarnya cukup satu poin. Saya tahu, Persekabpas ini tim bagus. Itu sudah dibuktikan saat lawan Persebaya kemarin. Tapi, kalau bisa dapat tiga poin ya syukur," tutur I Made Sony Kawiarda, pelatih Persegi Bali FC.

Sony menambahkan, kekuatan timnya jauh lebih baik dibandingkan kala uji coba dulu. "Kami sekarang sudah beda. Beberapa pemain asing juga sudah ada yang datang. Mungkin ini yang membuat pertandingan besok (sore ini, Red) bakal lebih menarik," koar Sony.
 
Back
Top