China Kecam Pertemuan Obama-Dalai Lama

China Kecam Pertemuan Obama-Dalai Lama
Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Minggu, 17 Juli 2011 | 04:06 WIB



BEIJING, Kompas.com - China mengecam Washington, Minggu (17/7/11), setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyambut Dalai Lama di Gedung Putih. China mengatakan, pertemuan itu telah merusak hubungan antara kedua negara.

"Tindakan itu dengan nyata telah mencampuri urusan dalam negeri China, melukai perasaan rakyat China dan merusak hubungan orang China-Amerika," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Ma Zhaoxu, dalam sebuah pernyataan tertulis, seperti yang ditulis kantor berita Xinhua.

Pertemuan Obama dengan pemimpin spiritual Tibet pada Sabtu (16/7/11) itu hanyalah urusan kecil, yang diadakan jauh dari Oval Office, tempat presiden secara tradisional menemui para pemimpin dunia.

China menganggap Dalai Lama sebagai seorang "pemecah" yang cenderung untuk memecah-belah China, dan secara tetap memprotes terhadap pertemuan-pertemuannya di luar negeri.

"Kami minta pihak Amerika untuk dengan serius mempertimbangkan sikap China, dengan segera mengadopsi langkah-langkah untuk membersihkan dampak terkutuk itu, menghentikan campur tangan dalam urusan dalam negeri China serta berhenti untuk berkomplot dan mendukung kekuatan separatis anti-China yang mengusahakan ’kemerdekaan Tibet’," kata Ma dalam sebuah pernyataan.


Kompas
Asiannews


-dipi-

wah hati hati pemerintah china bakal di protes dan bergejolak seperti negara negara jajirah arab

dunia ini tidak akan damai kalau antar negara saling serang menyerang kejam mengecam damai itu indah saudaraku

lho kok cina ngambek...kan bagus kalau semua negara damai

Ya soal2 begini itu udah lumrah di dunia politik internasional...
China itu masih mengakui kalo tibet adalah masuk dalam wilayahnya, dan wajar aja kalo china ngambek saat pemimpin Tibet bertemu dengan pemimpin negara lain...
Jangankan cuma Tibet yang nggak punya daya apa2, untuk Taiwanpun china bakalan ngambek kalo ada pemimpinnya bertemu dengan pemimpin negara lain...


-dipi-

bukan nya tibet itu masih dalam wilayah china