London, Aritmia atau gangguan irama jantung sering dialami oleh pasien serangan jantung. Kondisi yang dipicu oleh kerusakan sel-sel penyusun otot jantung ini bisa diatasi dengan ramuan China, yang rasanya pahit karena berisi empedu beruang.
Ilmu pengobatan tradisional China sejak lama mengenal empedu beruang sebagai obat jantung, khususnya untuk mengatasi aritmia atau gangguan irama jantung. Selain telah dibuktikan secara turun temurun, khasiatnya juga telah dibuktikan secara ilmiah oleh para ilmuwan.
Namun karena populasi beruang makin menyusut, penggunaan empedu beruang selalu mendapat kritikan dari aktivis pemerhati lingkungan. Agar beruang tidak punah, pada ilmuwan mengembangkan senyawa baru yang memiliki struktur mirip empedu beruang.
Senyawa tiruan yang dikembangkan oleh para ilmuwan di Imperial College London tersebut dinamakan Ursodeoxycholic Acid (UDCA). Struktut dan aktivitasnya sama persis dengan kandungan empedu beruang, sehingga sama-sama berkhasiat mengatasi gangguan irama jantung.
Hebatnya lagi, senyawa sintetis ini tidak hanya manjur pada orang dewasa melainkan juga pada janin. Gangguan irama jantung pada janin di dalam kandungan terjadi pada 1 di antara 200 kehamilan di Inggris dan meningkatkan risiko kematian pada janin.
"Temuan ini sangat menarik karena selama ini tidak ada terapi yang cukup efektif untuk mengatasi aritmia setelah serangan jantung," ungkap Dr Julia Gorelik, ilmuwan dari National Heart and Lung Institute yang terlibat dalam penelitian tersebut seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (2/8/2011).
Gangguan irama jantung terjadi karena sebagian sel penyusun otot jantung mengalami kerusakan setelah mengalami serangan jantung. Sel-sel rusak yang dinamakan sel myofibroblast ini tidak bisa berdenyut, sehingga menyebabkan irama atau ritme jantung tidak beraturan.
)