Terbongkar, Pelacuran Terselubung di Medan

postman

New member
psk.jpg


Terbongkar, Pelacuran Terselubung di Medan

Tubuh yang tak sempurna tidak membuat Rait Sembiring (20), warga Jalan Sawit, Simalingkar, Medan, memilih pekerjaan yang lebih baik. Ia malah bekerja sebagai mucikari perempuan-perempuan muda untuk "disewakan" kepada lelaki hidung belang.

Syukurlah, pekerjaan yang telah dilakoninya selama satu tahun tersebut kini berakhir. Petugas Unit Judi Sila Polresta Medan berhasil meringkusnya bersama dua perempuan di bawah umur dari Hotel dan Pub Elit di Jalan Gatot Subroto, Medan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain meringkus Rait Sembiring, polisi juga meringkus seorang germo bernama Wira (21), warga Jalan Darussalam, Medan. Dalam pemeriksaan, Rait menyatakan dirinya tidak memaksa perempuan-perempuan yang bersamanya untuk melacurkan diri. "Mereka sendiri yang mau. Aku hanya diminta bantu mencarikan tubang (tua bangka) aja. Semua transaksi dan negosiasi bukan aku," katanya Kamis (4/8/2011).

Ia mengaku hanya menemani dan mendapat upah mengantar sebesar Rp 40.000-Rp 70.000. Awalnya, Rait mengaku tak ada niat untuk bekerja sebagai germo. Semua perempuan di bawah umur yang bersamanya hanya sebatas teman. Kemudian ada yang meminta dicarikan tubang untuk diajak kencan.

"Biasanya sekali kencan Rp 500.000 sampai Rp 750.000. Aku cuma dapat tips menemani Rp 50.000. Aku terpaksa. Gara-gara tubuhku cacat, aku tak bisa bekerja yang lain," ucapnya sambil menunduk.

Sementara itu, Wira mengaku menetapkan tarif Rp 700.000 untuk setiap pelanggan yang memesan wanita darinya. "Aku yang antar langsung. Pelanggan hanya bayar uang tipsnya saja kepada mereka (PSK). Untuk hotel, sudah aku yang bayar," ujarnya.

Wira mengatakan, pekerjaan tersebut baru beberapa bulan dilakoninya. Wira juga mengaku bahwa bukan dia yang merekrut ABG tersebut. "Mereka yang menawarkan diri. Mereka yang datangi aku dan katanya butuh uang," ucap Wira.

Penangkapan keduanya dilakukan atas informasi warga yang resah dengan kegiatan prositusi terselubung tersebut. Atas dasar itu, polisi menyamar sebagai pelanggan dan memesan salah seorang perempuan di bawah umur.

Petugas dan mucikari bertemu di salah satu hotel di kawasan Jalan Gatot Subroto, Medan. Transaksi terjadi setelah ABG di tangan petugas dan uang di tangan mucikari. Beberapa anggota polisi lainnya langsung menggerebek kamar hotel yang telah disepakati sebagai lokasi eksekusi tersebut. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan empat perempuan di bawah umur.

Sumber
 
|:mad: AWAS!!!!|:mad:

- AWAS!!!! Infraction sekali lagi anda kena Ban.
Hindari hal yang berbau spamming -
-Mod-
 
Last edited by a moderator:
Back
Top