Polisi Gerebek Rumah Warga, Tiap Sahur

Dipi76

New member
Polisi Gerebek Rumah Warga, Tiap Sahur
K18-11 | Glori K. Wadrianto | Jumat, 5 Agustus 2011 | 16:56 WIB


1632462620X310.jpg



PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang masih tidur di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, dikejutkan oleh kedatangan puluhan polisi saat memasuki waktu sahur, Jumat (5/7/2011) dinihari.

Salah satunya, Agus Susanto, warga di perumahan Kelurahan Sidopekso. Betapa tidak. Seumur hidup belum didatangi polisi, pagi-pagi waktunya sahur malah didatangi polisi.

Agus yang masih "merem melek" bangun tidur, langsung terperanjat begitu keluar rumah. Dia heran begitu melihat puluhan polisi yang dipimpin langsung oleh Kepala Polres Probolinggo AKBP Zulfikar Tarius, menggedor-gedor rumahnya.

Tapi anehnya, polisi-polisi tersebut malah berkopyah dan memainkan alat musik kentongan, layaknya patrol sahur. Patrol sahur polisi itu kemudian mengelilingi perumahan dengan menaiki mobil patroli.

Sebagian petugas memukul kentongan, dan Kepala Polsek Kraksaan Kompol Subadar bernyanyi sahur-sahur melalui loudspeaker. Di belakang, Zulfikar dan Wakapolres Sucahyo Hadi, Kabag Ops Kompol Kompol Hadi, dan semua kasat, ikut berpatrol sahur dengan jalan kaki.

Ya, tentu itu bukan penggerebekan teroris, melainkan grebek sahur. Polres Probolinggo mempunyai terobosan untuk menjaga keamanan dan menjaga kesucian bulan Ramadhan, yakni patroli lingkungan dan patrol sahur.

Sejak Jumat (5/7/2011), Kapolres memerintahkan 24 Polsek se-Kabupaten Probolinggo melakukan patroli mulai tarawih hingga waktu imsak tiba di lingkungan warga. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Jadi, semua polsek anggotanya diwajibkan melakukan grebek sahur.

Menurut Kapolres, di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran tingkat kriminalitas semakin meningkat. Kalangan penjahat dan residivis menganggap bulan puasa adalah panen pencurian.

Contoh yang paling nyata, sehari sebelum Lebaran tahun lalu, seorang jagal sapi di Kecamatan Bantaran, mengalami pencurian uang sebesar Rp 2 miliar dan emas seberat 2 kilogram. Karenanya, Zulfikar pun membuat terobosan untuk meningkatkan kemananan sambil meramaikan Ramadhan yang cuma setahun sekali.

Dia pun memilih patrol sahur karena kegiatan itu membangunkan orang yang berniat puasa dan hitung-hitung bernilai ibadah. "Itulah kenapa Polres memilih patroli dan patrol sahur. Manfaatnya dua, yaitu menjaga kemanan dan bernilai ibadah. Sungguh, kami mencintai Ramadhan. Sebab itu, kami bertekad memberikan rasa aman bagi masyarakat selama beribadah puasa," tegas Kapolres.

Patrol sahur polisi itu mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Menurut Agus Susanto, yang rumahnya "digrebek" polisi, jika polisi yang melakukan patrol sahur rasanya lebih aman dan nyaman. Dengan begitu, warga lingkungan sekitar merasa terjaga keamannya karena polisi melakukan patroli sekaligus patrol sahur. "Saya harap, kegiatan ini digelar tiap tahun lah," harapnya.



Kompas


-dipi-
 
Back
Top