Bisnis jajanan anak dibawah Rp700.000

Megha

New member
Bisnis jajanan anak dibawah Rp700.000


DSCN2539.JPG
........
jajanananak.jpg


Jajanan anak @ google image​



Anak merupakan salah satu subjek bisnis yang menguntungkan, diantara jenis usaha dengan pangsa pasar anak-anak ini adalah cemilan atau makanan kecil seperti sosis dan nuget goreng. Siapapun terutama anak-anak pasti menyukai sosis, bakso, nuget, dan telor, bahan makanan yang mudah didapat dan murah ini ternyata bisa kita akali agar semakin digilai oleh pecintanya.

Mashuri, seorang kakek berusia 54 tahun asal jawa timur ini memulai usaha kurang lebih sejak empat tahun yang lalu. Berbekal sebuah gerobak pikul lengkap dengan peralatan masak dan bahan dagangan. Sebelumnya, Bapak dari 4 orang anak ini berprofesi sebagai kuli bangunan, ia datang ke jakarta untuk mencari nafkah dan tambahan biaya kebutuhan hidup keluarganya dikampung. Alasan beralih profesi menjadi pedagang jajanan keliling karena faktor usia yang menghambat kinerja sang bapak yang sudah cukup tua untuk berkerja berat.

Bapak Mashuri ini membuat gerobak dari sisa-sisa bangunan yang tidak terpakai dari tempatnya bekerja dulu. Sedangkan untuk modal berdagang, ia menggunakan sisa tabungannya sebanyak Rp100.000. Dengan bermodal gerobak buatannya sendiri, kompor minyak tanah kecil, tusukan sate, pelastik, botol saos dan bahan baku makanan berupa minyak goreng, sosis, nuget, saos cabai, dan telor ia berhasil melipat gandakan modal usahanya sekitar 120 hingga 150 ribu dikala ramai. Satu tusuk bakso, nuget dan sosis goreng dihargai Rp500,- Pada jajanan nuget dan sosis gorengnya beliau memotong sosis menjadi dua bagian agar bisa balik modal atau minimal tidak tekor, sosis tersebut dilinting pada tusuk sate hingga bentuknya melilit keriting, kemudian di celum ke kocokan telur dan digoreng.

Tempat berdagangnya adalah lapak trotoar sekolah dasar, puskesmas dan taman kanak-kanak, tak jarang kakek ramah ini berkeliling ke pemukiman warga sembari jalan menuju rumah. Pak Mashuri berpesan kepada saya, agar usahamu berjalan lancar ramah-ramahlah kepada para ibu-ibu dan anak-anak mereka, layani calon pembeli dengan tulus dan wajah yang ceria, jangan pernah mengeluh dan malu, bekerja keraslah karena ada yang menunggu kita dirumah dengan senyum dan harapan.



catatan : gambar hanya ilustrasi, Bpk. Mashuri tidak bersedia untuk diambil gambarnya :)
 
Last edited:
Back
Top