irigster
New member
Tanggal: 17 Feb 2006
Sumber: Luhur Hertanto
NamaDomain.com, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mungkin hendak memberi contoh, bahwa membuat situs web tak harus mahal. Buktinya pengadaan perangkat untuk pembuatan situs resmi-nya 'hanya' mencapai Rp 84 juta. Sedangkan biaya per bulannya kurang lebih mencapai Rp 42 juta.
Bandingkan dengan situs pemerintahan daerah yang kadang mencapai miliaran rupiah. Contohnya situs Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang mencatat harga fantasis Rp 1,95 miliar. Situs MentawaiOnline itu sendiri kini sedang diperkarakan di pengadilan.
Berbeda dengan lazimnya situs 'pelat merah', situs PresidenSBY.info dilengkapi dengan tim khusus untuk mengelolanya. Ini termasuk tim redaksi untuk urusan konten. Harapannya, situs tersebut tak akan 'terlantar'.
Seperti dirinci oleh Juru Bicara Kepresidenan, Andi Malarangeng, biaya pengadaaan perangkat untuk PresidenSBY.info adalah Rp 84 juta. Sedangkan untuk menyewa server di Telkom per bulannya dibutuhkan dana Rp 28 juta lebih.
Operasional per bulan masih ditambah biaya untuk teknisi sebanyak 3 orang dengan biaya Rp 4 juta per bulan. Sedangkan redaksi mendapat dana Rp 12 juta per bulan.
Andi menjelaskan, dana untuk pembuatan dan operasional situs PresidenSBY.info tersebut berasal dari Pos Rumah Tangga Kepresidenan yang diatur dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Situs PresidenSBY.info diluncurkan secara resmi, Selasa (14/02/2006) di Istana Kepresidenan. Situs tersebut akan berisi kegiatan presiden dan ibu negara, berita-berita seputar kepresidenan, dan feature mengenai istana. Juga terdapat foto-foto yang bisa di-download.
Andi berjanji situs tersebut akan di-update setiap waktu selama 24 jam. "Bisa diakses dari mana saja di seluruh dunia. Jadi cepat, mudah, murah," kata Andi dalam jumpa pers peluncuran PresidenSBY.info. (wsh)
Sumber: Luhur Hertanto
NamaDomain.com, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mungkin hendak memberi contoh, bahwa membuat situs web tak harus mahal. Buktinya pengadaan perangkat untuk pembuatan situs resmi-nya 'hanya' mencapai Rp 84 juta. Sedangkan biaya per bulannya kurang lebih mencapai Rp 42 juta.
Bandingkan dengan situs pemerintahan daerah yang kadang mencapai miliaran rupiah. Contohnya situs Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang mencatat harga fantasis Rp 1,95 miliar. Situs MentawaiOnline itu sendiri kini sedang diperkarakan di pengadilan.
Berbeda dengan lazimnya situs 'pelat merah', situs PresidenSBY.info dilengkapi dengan tim khusus untuk mengelolanya. Ini termasuk tim redaksi untuk urusan konten. Harapannya, situs tersebut tak akan 'terlantar'.
Seperti dirinci oleh Juru Bicara Kepresidenan, Andi Malarangeng, biaya pengadaaan perangkat untuk PresidenSBY.info adalah Rp 84 juta. Sedangkan untuk menyewa server di Telkom per bulannya dibutuhkan dana Rp 28 juta lebih.
Operasional per bulan masih ditambah biaya untuk teknisi sebanyak 3 orang dengan biaya Rp 4 juta per bulan. Sedangkan redaksi mendapat dana Rp 12 juta per bulan.
Andi menjelaskan, dana untuk pembuatan dan operasional situs PresidenSBY.info tersebut berasal dari Pos Rumah Tangga Kepresidenan yang diatur dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Situs PresidenSBY.info diluncurkan secara resmi, Selasa (14/02/2006) di Istana Kepresidenan. Situs tersebut akan berisi kegiatan presiden dan ibu negara, berita-berita seputar kepresidenan, dan feature mengenai istana. Juga terdapat foto-foto yang bisa di-download.
Andi berjanji situs tersebut akan di-update setiap waktu selama 24 jam. "Bisa diakses dari mana saja di seluruh dunia. Jadi cepat, mudah, murah," kata Andi dalam jumpa pers peluncuran PresidenSBY.info. (wsh)
