Apakah saya harus bersabar atau meminta cerai?

HulkHogan

New member
dari seorang perempuan yang suaminya adalah penjual barang2 haram, tolong kasih masukanya ya, kasihan perempuan ini..


Salam, semoga Allah Swt. membalas semua kebaikan yang anda lakukan.

Saya telah menikah selama kurang lebih 6 tahun dan memiliki seorang putri berusia 3 tahun, alhamdulillah. Suami saya adalah seseorang yang sangat tergantung dengan obat-obatan kelas A dan sesekali juga ikut menjualnya. Saya dan suami jarang bersama dan bahkan kami bisa sampai seminggu tidak berbicara satu sama lain. Dalam sebulan mungkin kami hanya memiliki 2 hari yang lumayan hangat dan itu hanya 2 hari saja. Saya menyesal menikah dengannya sejak hari kedua pernikahan kami, meskipun dulu itu pernikahan yang dilandasi atas dasar cinta tapi tidak ada rasa cinta sekarang, saya justru lebih merasakan kebencian kepada dia. Saya yakin dia mau berhenti untuk menggunakan obat-obatan dan tiap beberapa bulan dia mencoba untuk berhenti dengan sendirinya dan saya pun membantunya dengan secara rutin menjaga mood-nya dan memperhatikan gelagatnya dll. Saya mencoba untuk membantu dia tapi dia tidak mau diajak bertemu dengan dokter, dia berpikir bahwa dia bisa melakukannya sendiri tapi tentu saja dia tidak akan bisa.

Saya merasa sedih dan tertekan, dia tidak lagi menyediakan waktu untuk saya dan putrinya, atau bermain dengan putri saya dan yang ia lakukan hanya tidur saja. Bahkan pada hari raya 'Ied perilakunya tetap saja sama. Saya merasa seperti orang tua tunggal, saya telah berbicara dengan dia tentang masalah ini beberapa kali dan dia tahu, saya katakan kepadanya jika saja Allah Swt. tidak memberikan saya kesabaran maka saya sudah meninggalkan dia sejak tahun pertama pernikahan kami, tapi karena saya banyak berdoa dan menyerahkan semua urusan kepada Allah Swt. maka Allah Swt. membantu saya namun sekarang sepertinya kesabaran saya sudah habis dan saya merasa pernikahan kami tetap berjalan karena keberadaan putri kami. Saya katakan padanya jika dia mau beribadah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt. maka semuanya akan menjadi lebih baik namun meskipun dia tahu tetap saja dia tidak melakukan itu.

Saya tidak dapat terus-terusan begini. Saya sudah pernah menyarankan kepada dia untuk berbicara dengan Imam atau seseorang yang dapat membantu kami tapi dia tidak mau, dia tidak mendengarkan siapapun juga dan jika ada orang lain mencoba mengingatkannya maka dia langsung marah, itulah kenapa sekarang ini saya lebih banyak diam, saya berbicara dengannya hanya jika dia sedang terlihat senang. Dia sering mengatakan bahwa dia ingin berubah tapi itu tak pernah terjadi dan tetap saja keadaannya masih sama. Saya telah mengalami masalah ini selama 6 tahun dan dalam hati kecil saya mengatakan bahwa akan lebih baik bagi saya untuk hidup sendiri.

Satu pertanyaan lagi, saya kerja dari rumah dan menghasilkan £300 per bulan dan itu digunakan untuk membeli makanan, pakaian, untuk anak-anak dll. Saya tahu memberi nafkah adalah tugas dari suami saya tapi karena sumber pendapatan dia berasal dari yang haram maka saya hanya gunakan uang penghasilan saya saja. Saya selalu mengatakan bahwa yang saya dapatkan disediakan oleh Allah Swt. Dan karena sekarang ini saya pun mulai memikirkan untuk masa depan, seperti ingin berangkat haji, biaya pemakaman, maka bolehkah saya meminta kepada suami saya sekitar £30 per minggu untuk membeli makanan dll. ataukah hal tersebut tetap saja haram?

 
solusi yang lain mungkin dengan memberikan shock therapy, tinggalkan suami Anda untuk beberapa hari di rumah, jangan katakan dimana Anda berada. Mungkin dengan cara ini akan membuat dia sedikit merasa kehilangan dan akan berussaha untuk mencari Anda...
Tetapi tentunya langkah ini juga memiliki resiko, bagaimana bila suami tambah cuek? Nah..., bila memang itu yang terjadi maka mungkin perlu kembali Anda renungkan apakah masih perlu hubungan ini dipertahankan...???
 
jika benar kisah d atas
sebaiknya wanita itu mengajukan cerai saja
tak ada hal yang dapat d pertahankan
 
suami anda bukan seorang imam yang diharapkan'pendapatannya pun dari barang yang haram maka hasilnya pun haram,sebaiknya tidak meminta uang darinya, sebab uang yang haram tdk boleh dipergunakan apalagi untuk membesarkan anak anda...
apa jadinya dia nanti dibesarkan dari hasil yg haram
bersabar cuam itu yang bisa saya nasihatkan, kalau anda masih bisa, namun kalau tidak maka anda berhak untuk menggugat cerai apalagi dia tdk melaksanakan perintah agama...

semoga Allahemmebrimu kekuatan untuk bisa menagtasi masalah ini
 
Kalo masih kuat ya lanjutkan, kalo udah mencapai batas suatu kesabaran ya ambil jalan divorce...
Keliatannya nasehatku yang paling sepele dan nggak ribet ya? :))
Menurutku cuma itu yang masuk akal, apalagi kalo nasehat2 itu diberikan kepada orang yang sedang tertimpa masalah seperti di atas ... :))

Eniwei, tu kerja di mana ya, kok terima penghasilannya poundsterling?



-dipi-
 
apakah anda siap untuk sendiri? jika iya, maka ceraikanlah suamimu karena dia tidak memenuhi kewajiban sebagai suami.

jika anda masih kuat untuk memberi makan dan menghidupi anak hanya dengan penghasilan anda pribadi, maka jangan anda meminta kepada suami, jika anda tidak lagi kuat karena ekonomi, maka cerai dan carilah imam yang baik...

kerja jadi TKW kali ya?:D kok poundsterling.... :D
 
Ya Allah ya karim, kasihan banget si ibu itu ya, gak bisa kasih keputusan karena pasti berat jika jadi si ibu itu
 
Penyesalan biasanya selalu datang kemudian. Persiapan berumah tangga hendaknya dievaluasi lagi. Pada titik ini, tidak ada lagi manfaat melihat ke belakang, akan tetapi yang harus diutamakan adalah bagaimana menjaga keluhuran rumah tangga yang sudah dibangun, sebab rumah tangga bukan paksaan dari orang lain. Ini hanya bahan pertimbangan saja.
 
Back
Top