Gelar Pesta, Darsem Dapat Surat "Peringatan"

Dipi76

New member
Buruh Migran
Gelar Pesta, Darsem Dapat Surat "Peringatan"
K49-11 | Glori K. Wadrianto | Jumat, 16 September 2011 | 00:00 WIB


2130058620X310.jpg


SUBANG, KOMPAS.com — Di tengah persiapan acara khitanan putranya, keluarga Darsem—buruh migran yang disebut-sebut lolos dari hukuman pancung—mendapatkan dua surat imbauan dari "Serikat Karyawan Jabodetabek" dan dari "Perkumpulan Masyarakat Pemberi Sumbangan kepada Darsem".

Menurut Kepala Dusun Trumtum Desa Patimban Watub, surat tersebut diterima dari Kepala Desa Patimban M Soleh yang dikirim via pos ke Kantor Desa Patimban tiga hari yang lalu. Surat itu kemudian diserahkan Watub kepada Darsem.

"Saya menerima surat ini dari Pak Kades tiga hari yang lalu, kemudian saya serahkan kepada Darsem dan keluarganya," kata Watub, Kamis (15/9/2011) di rumahnya.

Surat "Perkumpulan Masyarakat Pemberi Sumbangan kepada Darsem" di Depok, Jakarta, dan Tangerang tertanggal 9 Agustus 2011 ditandatangani oleh M Wisnu Anugrah, SH, dan Adrian Situmeang, SH, MH, selaku perwakilan masyarakat yang mengklaim mewakili 755.000 penyumbang.

"Dengan ini kami mengimbau kepada seluruh tokoh masyarakat Desa Patimban untuk menginstruksikan imbauan ini kepada Darsem supaya Darsem tidak memfoya-foyakan uang pemberian kami hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya," demikian bunyi di awal surat tersebut.

Selanjutnya, disampaikan pula agar Darsem menggunakan dana sumbangan untuk kepentingan memajukan kesejahteraan rakyat Patimban, memberikan bantuan biaya pendidikan anak-anak miskin, serta kepentingan sarana umum tempat mushala dan kegiatan keagamaan lainnya.

Adapun surat dari "Serikat Karyawan Jabodetabek" ditujukan kepada Kepala Desa Patimban tertanggal 23 Juli 2011. Surat ini hampir bernada sama supaya Darsem memperhatikan pihak lain dalam mempergunakan dana sumbangan.

"Jika imbauan kami tidak dilaksanakan: 1. Kami akan menuntut membekukan kekayaan Darsem karena tidak dipergunakan dengan bijaksana," tulis surat yang ditandatangani oleh Abidin Agus Salim, ST, selaku Ketua; dan Hakim, SH, selaku sekretaris.

Sementara itu, keluarga Darsem lebih mengutamakan persiapan perhelatan terlebih dahulu. "Kami akan mengutamakan acara hajatan dulu. Mungkin setelah acara, hal ini akan dilaporkan ke kepolisian," kata keluarga Darsem, Dawud Tawar.

Adapun Darsem mengatakan bahwa surat yang diterimanya akan diperlihatkan kepada pihak TV swasta yang menyalurkan bantuan. "Saya akan laporkan surat ini kepada TV One," kata Darsem sambil menunjukkan surat imbauan tersebut.

Hajatan akan dilaksanakan selama tiga hari. Menurut Dawud, penyelenggaraan hajatan akan dimulai pada hari Sabtu dengan mengarak pengantin sunat. Sunatan dilaksanakan pada hari Minggu oleh dr Yanto dari Sukra Indramayu, dilanjutkan dengan hiburan sandiwara kelompok Seni Klambi dari Indramayu.

Hajatan akan ditutup dengan siraman rohani berupa pengajian yang dibawakan oleh KH Landung dari Kebondanas Pusakanagara, Subang.




-dipi-
 
Surat "Perkumpulan Masyarakat Pemberi Sumbangan kepada Darsem" di Depok, Jakarta, dan Tangerang tertanggal 9 Agustus 2011 ditandatangani oleh M Wisnu Anugrah, SH, dan Adrian Situmeang, SH, MH, selaku perwakilan masyarakat yang mengklaim mewakili 755.000 penyumbang.
TS nya ikut membuat surat dan merasa terwakili nggak? ~LoL~
Dapet Blackberry Playbook tuh duit yang elu sumbang, Cik. Harusnya buat beli itu aja, daripada ikut berpartisipasi dalam foya-foyanya Darsem.
 
Kok mukanya Darsem nyebelin ya? :))
Eh, hajatannya 3 hari, euy.
Pengen tahu reaksi temen-temen gw di Migrant Care.
 
banyak orang indonesia yang menyesal bukan mereka saja gue juga nyesal

knapa ngak di pancung aja kemarin kemarin
 
"Emang gue pikirin..duit duit gue,mau gue apain terserah gue gictu lohhhh"<ini mungkin yang ada di benaknya,hehehe....
 
petik hikmahnya aja... lain kali ga usah latah2an bantu2in gitu lah.. biar jadi urusan pemerintah aja,. toh mereka (TKI) sudah tau dan menerima resikonya kerja di negri orang..

quote saya ini berlaku hanya untuk yang tidak ikhlas memberi sumbangan kemaren :D
 
Ada yang tahu tujuan dulu TVOne mengumpulkan sumbangan ini??...
Kalo belum, coba browsing....:D



-dipi-
 
darsem kacang lupa pada kulit nya

dia lupa siapa dia duluh nya dia lupa masa lalu nya

dia lupa segala gala nya
 
quote saya ini berlaku hanya untuk yang tidak ikhlas memberi sumbangan kemaren :D
Nah kalau gitu daku mau meng-quote quotation yang ada di signature-nya Kak Dip.
We have no right to express an opinion
until we know all of the answers.
~Kurt Cobain~
Quote itu daku tujukan untuk orang yang sok tahu soal kasus sumbangan ini tapi udah berkoar-koar layaknya tahu segalanya.

Dipost sebelumnya, Kak Dip udah tanya tuh, ada yang tahu nggak tujuan TV one mengumpulkan sumbangan.

Dulu itu Tv one berinisiatif untuk mengumpulkan sumbangan ditujukan untuk membayar diyat karena melihat aksi pemerintah sama sekali nggak ada untuk membayarnya. Jadi para penyumbang itu tahunya ya uang itu bakal untuk membayar diyat dan bukan diberikan langsung kepada Darsem.

Jadi ini bukan soal ikhlas nggak ikhlas, tapi sangat wajar kalau para penyumbang merasa kecewa dengan apa yang terjadi sekarang ini.
 
masyarakat indonesia sebenernya suka membantu,, mudah terharu,, suka menolong,,, jadi klo ada model pengumpulan sumbangan, apalagi lewat media elektronik, biasanya banyak yang bersedia jadi donatur, tapi sayangnya pengelolaan hasil sumbangan kadang sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan. semoga kejadian seperti ini tidak membuat jera para donatur dan calon donatur lainnya untuk tetap membantu sesama.

* barusan ane kesambet setan apaan ya??





klo tentang tv one mah dari dulu ane ndak ndak percaya ama si bakrie lumpur lapindo ini, berita tentang sumbangan untuk darsem pun baru tahu dari sini, karena channel tv 0ne memang kuhapus dari tv-ku
 
Back
Top