HasanBasri
New member
Ada seorang petani miskin bernama Hamdan, setiap hari dia pergi keladangnya memmbawa pacul untuk melaksanakan tugasnya untuk beribadah. Sebagai hamba Allah apapu yang ia lakukan seperti mencagkul, mengoret dll dia niatkan sebagai pengabdiannya terhadap Tuhan.
Suatu hari, seperti biasa dia pergi ke ladangnya, kira-kira 20 KM dari rumahnya, dihampiri sebuah sedan mewah, bertanya kepadanya tentang tanah yang ada disekitar kampung itu. Untuk menghormati tamu itu, diaajaklah tamunya itu kerumahnya, lalu mereka ngobrol ngalur ngidul sampailah ke pokok pembicaraan bahwa si tamu itu seang mencari sebuah lokasi yang sangat luas. Akhir daripada obrolan itu terbentuklah sebuah kesepakatan jual-beli ribuan hektar tanah, dan dia sebagai koordinatornya.
Bisa dibayangkan, betapa banyaknya rizki yang ia dapatkan, hasil keikhlasannya yang tadi, itulah yang sekarang dikenal dengan kawasan Bumi Serpong Daman (BSD). Sifat kesederhanaan dan keikhlasannya itu ditiru oleh tetangganya, tetangganya itu seperti biasa pergi pula keladang dengan membawa cangkulnya, namun niatnya berbeda. Jika orang pertama memang ikhals karena Allah semata, sedangkan tetangganya itu bukan karena Allah tapi karena harta. Benar saja, diapun dihampiri oleh seorang wanita cantik mengendarai sedan mewah, persis seperti apa yang terjadi kepada orang pertama tadi. Namun ternyata wanita cantik itu adalah penipu ulung yang menguras harta benda yang ada dirumahnya setelah ia disuruh membeli sesuatu ke pusat keramaian. Itulah gambaran orang yang hatinya ikhlas karena Allah dan yang hatinya riya karena harta dan dunia.
Suatu hari, seperti biasa dia pergi ke ladangnya, kira-kira 20 KM dari rumahnya, dihampiri sebuah sedan mewah, bertanya kepadanya tentang tanah yang ada disekitar kampung itu. Untuk menghormati tamu itu, diaajaklah tamunya itu kerumahnya, lalu mereka ngobrol ngalur ngidul sampailah ke pokok pembicaraan bahwa si tamu itu seang mencari sebuah lokasi yang sangat luas. Akhir daripada obrolan itu terbentuklah sebuah kesepakatan jual-beli ribuan hektar tanah, dan dia sebagai koordinatornya.
Bisa dibayangkan, betapa banyaknya rizki yang ia dapatkan, hasil keikhlasannya yang tadi, itulah yang sekarang dikenal dengan kawasan Bumi Serpong Daman (BSD). Sifat kesederhanaan dan keikhlasannya itu ditiru oleh tetangganya, tetangganya itu seperti biasa pergi pula keladang dengan membawa cangkulnya, namun niatnya berbeda. Jika orang pertama memang ikhals karena Allah semata, sedangkan tetangganya itu bukan karena Allah tapi karena harta. Benar saja, diapun dihampiri oleh seorang wanita cantik mengendarai sedan mewah, persis seperti apa yang terjadi kepada orang pertama tadi. Namun ternyata wanita cantik itu adalah penipu ulung yang menguras harta benda yang ada dirumahnya setelah ia disuruh membeli sesuatu ke pusat keramaian. Itulah gambaran orang yang hatinya ikhlas karena Allah dan yang hatinya riya karena harta dan dunia.
Last edited:
