Bursa AS Terus Melaju, Saham Apple Melemah

Dipi76

New member
Wall Street
Bursa AS Terus Melaju, Saham Apple Melemah
| Erlangga Djumena | Jumat, 7 Oktober 2011 | 07:27 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com - Saham AS mencatat kenaikan solid pada Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), terbantu oleh kepercayaan lebih kuat di bank-bank dan sektor ritel dan upaya Eropa memastikan bank-bank tetap stabil dalam kasus "default" utang negara Yunani.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 183,38 poin (1,68 persen) menjadi 11.123,33. Indeks S&P 500 bertambah 20,94 (1,83 persen) menjadi 1.164,97, sedangkan indeks komposit Nasdaq naik 46,31 (1,88 persen) menjadi 2.506,82. Saham keuangan memimpin kenaikan karena kepercayaan baru bahwa bank-bank besar AS relatif terisolasi dari krisis zona euro. Bank of America bertambah 8,8 persen; Citigroup naik 5,3 persen; dan JPMorgan Chase melompat 5,0 persen.

Menteri Keuangan AS Timothy Geithner pada Kamis meyakinkan anggota parlemen bahwa sistem keuangan AS berada dalam "posisi yang kuat secara signifikan" setelah pulih dari krisis keuangan 2008-2009.

"Lembaga keuangan AS, termasuk bank-bank besar dan pasar uang dana, telah secara substansial mengurangi eksposur mereka ke ekonomi Eropa yang berada di bawah tekanan besar," katanya.

Richard Bove, seorang analis di Rochdale Securities, mengatakan risiko paparan ke krisis zona euro untuk bank-bank AS sangat minim. "Apakah itu adalah Bank of America, Morgan Stanley atau industri secara keseluruhan," ucapnya.

Dia mengatakan, perusahaan-perusahaan ini memiliki likuiditas yang lebih dari yang mereka miliki dalam beberapa dekade dan mereka memiliki modal yang lebih.

Target naik 4,3 persen, dan 99 Cents Only Stores naik 8,4 persen, memimpin kenaikan saham pengecer di tengah data yang menunjukkan belanja konsumen September mantap. "Penjualan toko yang sama pada September hasilnya sehat secara keseluruhan," kata Barclays Capital dalam sebuah laporan sektor.

Sementara itu saham Apple kehilangan 0,23 persen, pada hari pertama perdagangan setelah kematian pendiri dan visioner perusahaan Steve Jobs akibat kanker.



Kompas




-dipi-
 
apa karena SJ benar2 berpengaruh dengan penjualan Apple ya? atau pengguna Apple takut tidak ada yang bisa memperbaiki Apple lagi sehingga terjadi penurunan 0.23 persen...?hemm....
 
Back
Top