Bayi Bermuka Dua Lahir di Pakistan

the_gooner

New member
Islamabad: Bayi yang lahir di Pakistan, Jumat (27/9) silam amat berbeda dengan bayi pada umumnya. Zeenews memberitakan bayi mungil tersebut lahir dari rahim bundanya, Syahidah Perveen (30) dengan satu tubuh dan bermuka dua dan telinganya masing-masing satu.

Jubir rumah sakit tempat Syahidah melahirkan mengatakan, bahwa setelah bayi unik tersebut dilahirkan banyak orang berupaya untuk menyaksikan sendiri bayi tersebut. Kondisi organ tubuh ganda pada satu tubuh ini dikenal dengan istilah medis craniofacial. Dalam kondisi seperti ini, napas anak tak teratur dan daya tahan hidupnya tipis.

Kelainan ini terjadi karena masalah genetik akibat pernikahan pasangan yang masih memiliki hubungan darah dan perkawinan incest. Dr Ahmed menyarankan agar pasangan suami istri berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Ini dilakukan untuk menghindari kejadian serupa. (Vin)

sumber
 

Attachments

  • 110927atwoface.jpg
    110927atwoface.jpg
    9.6 KB · Views: 5,544
Last edited by a moderator:
hmmm,,bisa jadi karna perkawinan sedarah ya, waduh waduh...

perkawinan sedarah atau incest pan emang berisiko mendatangkan keturunan yang cacat.

''Incest'' Lebih Rentan terhadap Penyakit Genetik

SEBAGAI isu kekerasan seksual, kasus incest (perkawinan sedarah) sebenarnya bukanlah kasus baru. Fakta tentang incest sering kali tidak muncul karena dianggap aib keluarga. Padahal menyimpan dan menyembunyikan fakta incest bak menyimpan api dalam sekam. Tetapi masalahnya, pendampingan kasus incest bukanlah hal yang mudah. Perlu keberanian dari berbagai pihak, terutama keluarga, untuk bisa melihat ini secara proporsional dan berpihak kepada korban. Belakangan ini muncul satu keluarga di Tabanan dan Bangli menderita kulit bersisik. Apakah ini akibat dari hasil perkawinan sedarah?

Dr. Boyke mengatakan berbagai dampak bisa muncul karena perkawinan sedarah. Kalau pertalian darah itu jauh (bukan saudara kandung atau sepupuan) perkawinan diperbolehkan. Pada perkawinan yang hubungan darahnya dekat, seringkali penyakit-penyakit yang diturunkan muncul. Misalnya penyakit talasemia, kulit, hernopilia dan lain-lain). Kalau orangtuanya penderita kulit bersisik, maka kemungkinan besar turunannya juga menderita kulit bersisik.



Menurut Boyke, sebaiknya dihindari menikah dengan saudara yang hubungan darahnya dekat (masih saudara sepupu). Tetapi jika "terpaksa", cobalah konsultasi dengan ahli genetika.

Tidak benar perkawinan yang masih mempunyai hubungan keluarga akan menghasilkan anak cacat. Biasanya jika perkawinan itu terpaksa harus dilakukan, konseling genetika diperlukan, untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan penyakit yang diturunkan. Tidak selalu anak pertama hasil perkawinan yang masih mempunyai hubungan keluarga cacat. Kemungkinan anak cacat itu biasanya dilihat dari kemungkinan gen yang membawa penyakit keturunan bertemu, sehingga menghasilkan keturunan yang cacat.



Sementara itu, Kepala Divisi Kesehatan Reproduksi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jakarta Dr. Ramonasari mengatakan incest adalah hubungan badan atau hubungan seksual yang terjadi antara dua orang yang mempunyai ikatan pertalian darah. Dalam hal ini hubungan seksual sendiri ada yang bersifat sukarela dan ada yang bersifat paksaan. Nah, yang paksaan itulah yang dinamakan perkosaan. Jika itu terjadi antara dua orang yang bertalian darah itulah yang dinamakan incest. Dan, kasus incest yang lebih banyak diketahui masyarakat adalah perkosaan incest.



Perkawinan sedarah misalnya antara kakak dengan adik, ibu dengan anak, bapak dengan anak, atau paman dengan keponakannya. Dalam arti yang masih sangat dekat hubungannya. Tetapi yang benar dikatakan incest itu yang murni hubungan sedarah seperti kakak dengan adik, atau bapak dengan anak.



Menurutnya, tidak setiap pernikahan incest akan melahirkan keturunan yang memiliki kelainan atau gangguan kesehatan. Jadi detailnya seperti ini, bisa saja gen-gen yang diturunkan baik dan melahirkan anak yang normal. Walaupun begitu, kelemahan genetik lebih berpeluang muncul dan riwayat genetik yang buruk akan bertambah dominan serta banyak muncul ketika lahir dari orangtua yang memiliki kedekatan keturunan. Pada kasus incest, penyakit resesif yang muncul dominan. Namun gangguan emosional juga bisa timbul bila perlakuan buruk terjadi saat pertumbuhan dan perkembangan janin pra dan pascakelahiran.



Apabila terjadi kelahiran, anak perempuan lebih rentan dan berpeluang besar terhadap penyakit genetik yang diturunkan orangtuanya. Incest memiliki alasan lebih besar yang patut dipertimbangkan dari kesehatan medis. Banyak penyakit genetik yang berpeluang muncul lebih besar. Sebut saja pada genetik, kromosom yang mengalami gangguan kesehatan jiwa (skizoprenia), Leukodystrophie atau kelainan pada bagian saraf yang disebut milin, ada bagian dari jaringan penunjang pada otak yang mengalami gangguan yang menyebabkan proses pembentukan enzim terganggu.



Selain itu, perkawinan sedarah juga menghasilkan keturunan albino (kelainan pada pigmen kulit) dan keterlambatan mental (idiot) serta perkembangan otak yang lemah. Banyak penyakit keturunan yang akan semakin kuat dilahirkan pada pasangan yang memiliki riwayat genetik buruk dan terjadi incest. Namun, yang harus diwaspadai juga kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat ibu mengandung dan adanya rasa penolakan secara emosional dari ibu. (sut, berbagai sumber)

sumber
 
Back
Top