Dipi76
New member
Perbatasan RI-Malaysia
Istana Belum Mau Komentari Perbatasan di Kalbar
Hindra Liu | Inggried Dwi Wedhaswary | Minggu, 9 Oktober 2011 | 11:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, dirinya belum dapat memberikan komentar terkait pernyataan anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin bahwa wilayah Indonesia di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia berkurang sebesar 1.400 hektare di wilayah Camar Bulan, dan 80.000 meter persegi di Tanjung Batu. Faiza mengatakan, pernyataan tersebut perlu diuji kebenarannya.
"Perlu verifikasi terkait berita itu," kata Faiza ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (9/10/2011).
Faiza mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri RI setelah kabar berkurangnya luas areal di Camar Bulan dan Tanjung Batu beredar.
Sebelumnya, secara terpisah, Juru bicara Kemlu Michael Tene mengatakan, batas wilayah RI-Malaysia di daerah Kampung Camar saat ini masih dalam tahap perundingan.
"Indonesia dan Malaysia memiliki batas perairan di wilayah Kalimantan Barat. Saat ini, kedua pemerintah masih merundingkan batas wilayah maritim dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di daerah tersebut. Perundingan selanjutnya akan berlangsung pada 16-18 Oktober mendatang," kata Michael, Minggu (9/10/2011).
Michael menegaskan, pemerintah Indonesia dalam setiap perundingan perbatasan selalu mengedepankan kepentingan nasional dan berpedoman kepada Konvensi Hukum Laut yang dibuat PBB (UNCLOS).
======================
Batas Wilayah RI-Malaysia di Kalbar Masih Dirundingkan
| Inggried Dwi Wedhaswary | Minggu, 9 Oktober 2011 | 10:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan, batas wilayah RI-Malaysia di daerah Kampung Camar, Kalimantan Barat (Kalbar), saat ini masih dalam tahap perundingan. Hal itu diungkapkannya menanggapi pernyataan anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin yang mengatakan wilayah Indonesia di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia berkurang sebesar 1.400 hektare di wilayah Camar Bulan, dan 80.000 meter persegi di Tanjung Batu.
"Indonesia dan Malaysia memiliki batas perairan di wilayah Kalimantan Barat. Saat ini, kedua pemerintah masih merundingkan batas wilayah maritim dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di daerah tersebut. Perundingan selanjutnya akan berlangsung pada 16-18 Oktober mendatang," kata Michael, Minggu (9/10/2011).
Michael menegaskan, pemerintah Indonesia dalam setiap perundingan perbatasan selalu mengedepankan kepentingan nasional dan berpedoman kepada Konvensi Hukum Laut yang dibuat PBB (UNCLOS).
Kompas
-dipi-
Istana Belum Mau Komentari Perbatasan di Kalbar
Hindra Liu | Inggried Dwi Wedhaswary | Minggu, 9 Oktober 2011 | 11:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, dirinya belum dapat memberikan komentar terkait pernyataan anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin bahwa wilayah Indonesia di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia berkurang sebesar 1.400 hektare di wilayah Camar Bulan, dan 80.000 meter persegi di Tanjung Batu. Faiza mengatakan, pernyataan tersebut perlu diuji kebenarannya.
"Perlu verifikasi terkait berita itu," kata Faiza ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (9/10/2011).
Faiza mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri RI setelah kabar berkurangnya luas areal di Camar Bulan dan Tanjung Batu beredar.
Sebelumnya, secara terpisah, Juru bicara Kemlu Michael Tene mengatakan, batas wilayah RI-Malaysia di daerah Kampung Camar saat ini masih dalam tahap perundingan.
"Indonesia dan Malaysia memiliki batas perairan di wilayah Kalimantan Barat. Saat ini, kedua pemerintah masih merundingkan batas wilayah maritim dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di daerah tersebut. Perundingan selanjutnya akan berlangsung pada 16-18 Oktober mendatang," kata Michael, Minggu (9/10/2011).
Michael menegaskan, pemerintah Indonesia dalam setiap perundingan perbatasan selalu mengedepankan kepentingan nasional dan berpedoman kepada Konvensi Hukum Laut yang dibuat PBB (UNCLOS).
======================
Batas Wilayah RI-Malaysia di Kalbar Masih Dirundingkan
| Inggried Dwi Wedhaswary | Minggu, 9 Oktober 2011 | 10:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan, batas wilayah RI-Malaysia di daerah Kampung Camar, Kalimantan Barat (Kalbar), saat ini masih dalam tahap perundingan. Hal itu diungkapkannya menanggapi pernyataan anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin yang mengatakan wilayah Indonesia di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia berkurang sebesar 1.400 hektare di wilayah Camar Bulan, dan 80.000 meter persegi di Tanjung Batu.
"Indonesia dan Malaysia memiliki batas perairan di wilayah Kalimantan Barat. Saat ini, kedua pemerintah masih merundingkan batas wilayah maritim dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di daerah tersebut. Perundingan selanjutnya akan berlangsung pada 16-18 Oktober mendatang," kata Michael, Minggu (9/10/2011).
Michael menegaskan, pemerintah Indonesia dalam setiap perundingan perbatasan selalu mengedepankan kepentingan nasional dan berpedoman kepada Konvensi Hukum Laut yang dibuat PBB (UNCLOS).
Kompas
-dipi-