Dipi76
New member
Warga dan Mahasiswa Bentrok di Makassar
| Laksono Hari W | Kamis, 13 Oktober 2011 | 23:15 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com — Sejumlah oknum yang diduga mahasiswa bentrok dengan warga di Perumahan Bumi Permata Hijau, Makassar, Kamis (13/10/2011) malam. Akibat kejadian tersebut, seorang petugas keamanan perumahan dikeroyok, dan sepeda motor Yamaha Jupiter miliknya dirusak.
Kejadian berawal saat Laode, warga di Bumi III, hendak membersihkan talang air di atap rumahnya. Ia kaget ketika menemukan empat senjata rakitan papporo di bawah karpet atap dekat indekos mahasiswa di samping rumahnya. Atap di kedua rumah itu saling berdempetan tanpa pembatas.
Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada ketua RT setempat. Atas anjuran ketua RT, Laode kemudian melaporkan penemuan senjata tersebut kepada Kepolisian Sektor Tamalate.
Setelah Laode memberikan papporo tersebut ke Mapolsek Tamalate, sekelompok oknum yang diduga mahasiswa mendatangi Laode dan mempertanyakan keberadaan papporo itu. Ketika itu, Laode memilih tidak menjawab sehingga para oknum mahasiswa tersebut mengamuk.
Satpam Perumahan Bumi Permata Hijau bernama Sattu mencoba mengamankan lokasi. Namun, Sattu justru menjadi korban amuk mahasiswa. Ia kemudian kabur meninggalkan para oknum mahasiswa dan sepeda motornya dirusak.
Warga yang geram dengan tersebut kemudian menyerang balik hingga para oknum mahasiswa kabur meninggalkan lokasi tersebut. Ketika itu pula, warga menemukan dan menangkap dua oknum mahasiswa bernama Halil (20) dan Hasan Basri (23) asal Palopo.
Kepolisian Sektor Tamalate dan Rappocini yang tiba di lokasi tersebut kemudian mengamankan kedua mahasiswa itu. Massa yang tidak puas berusaha menyerang kendaraan oknum mahasiswa yang tertinggal di dalam indekos. Akan tetapi, aksi tersebut dicegah polisi.
Kompas
-dipi-
| Laksono Hari W | Kamis, 13 Oktober 2011 | 23:15 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com — Sejumlah oknum yang diduga mahasiswa bentrok dengan warga di Perumahan Bumi Permata Hijau, Makassar, Kamis (13/10/2011) malam. Akibat kejadian tersebut, seorang petugas keamanan perumahan dikeroyok, dan sepeda motor Yamaha Jupiter miliknya dirusak.
Kejadian berawal saat Laode, warga di Bumi III, hendak membersihkan talang air di atap rumahnya. Ia kaget ketika menemukan empat senjata rakitan papporo di bawah karpet atap dekat indekos mahasiswa di samping rumahnya. Atap di kedua rumah itu saling berdempetan tanpa pembatas.
Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada ketua RT setempat. Atas anjuran ketua RT, Laode kemudian melaporkan penemuan senjata tersebut kepada Kepolisian Sektor Tamalate.
Setelah Laode memberikan papporo tersebut ke Mapolsek Tamalate, sekelompok oknum yang diduga mahasiswa mendatangi Laode dan mempertanyakan keberadaan papporo itu. Ketika itu, Laode memilih tidak menjawab sehingga para oknum mahasiswa tersebut mengamuk.
Satpam Perumahan Bumi Permata Hijau bernama Sattu mencoba mengamankan lokasi. Namun, Sattu justru menjadi korban amuk mahasiswa. Ia kemudian kabur meninggalkan para oknum mahasiswa dan sepeda motornya dirusak.
Warga yang geram dengan tersebut kemudian menyerang balik hingga para oknum mahasiswa kabur meninggalkan lokasi tersebut. Ketika itu pula, warga menemukan dan menangkap dua oknum mahasiswa bernama Halil (20) dan Hasan Basri (23) asal Palopo.
Kepolisian Sektor Tamalate dan Rappocini yang tiba di lokasi tersebut kemudian mengamankan kedua mahasiswa itu. Massa yang tidak puas berusaha menyerang kendaraan oknum mahasiswa yang tertinggal di dalam indekos. Akan tetapi, aksi tersebut dicegah polisi.
Kompas
-dipi-