Seputar Reshuffle Kabinet Pemerintahan SBY

Dipi76

New member
Reshuffle Kabinet
Menteri PKS Berkurang Satu, Golkar Betambah Dua
Tribunnews.com - Jumat, 14 Oktober 2011 22:05 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari informasi yang dihimpun Tribunnews.com terungkap, pos menteri yang kini dimiliki PKS sebagai mitra koalisi kemungkinan besar akan hilang satu.

Bila ini terjadi, berarti hanya ada tiga menteri saja dari PKS. Itupun, bila tak dipermasalahkan oleh PKS.

"PKS kan bilang, kalau hilang satu menterinya keluar semua," ujar sumber di internal partai penguasa kepada Tribunnews.com, Jumat (14/10/2011)

Namun, dirinya tak menjelaskan secara jelas, siapa menteri PKS yang akan dilengserkan. Ia hanya mengungkap, menteri PKS yang akan diganti berdasarkan laporan dari UKP4.

"Selain laporan UKP4 juga berdasar dari sikap yang ditunjukkan, inkonsistensi sebagai mitra koalisi," tegasnya seraya mengatakan, jadi tidaknya PKS akan kehilangan satu atau malah PKS menarik seluruh menterinya, masih dinamis.

Jauh-jauh hari, beredar kabar, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkoinfo) Trifatul Sembiring akan diganti. Tifatul, sedianya akan dijadikan sebagai Dubes Turki. Kabar terkini, bukan Tifatul yang akan diganti, namun salah satu menteri PKS yang lain, Menristek, Suharna Surapranata.

Sementara Presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaq secara terbuka, seakan sudah menebar ancaman, bila ada satu menteri yang diganti, maka ke empat menteri dari PKS akan keluar.

Empat menteri PKS saat ini antara lain, Menkoinfo Tifatul Sembiring, Menristek Suharna Surapranata, Mentan Suswono dan Mensos Salim Segaf Al-Jufri.

Sementara, dua Wakil Ketua Umum Golkar kemungkinan masuk kabinet. Yakni Cicip Soetarjo dan Theo L Sambuaga.


Tribunnews




-dipi-
 
Menteri PKS Masih Nyaman dengan SBY
Icha Rastika | Heru Margianto | Sabtu, 15 Oktober 2011 | 11:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera membantah jika PKS dinilai tidak nyaman berada dalam koalisi. Menurutnya, menteri-menteri PKS masih nyaman bekerja dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

"PKS dikatakan tidak nyaman? Semalam empat menteri hadir di Rapimnas, testimoni, empat tahun bekerja semuanya nyaman, efektif bekerja," kata Mardani dalam diskusi Polemik bertajuk "Dramaturgi Reshuflle" di Jakarta, Sabtu (15/10/2011). Dia ditanya sikap PKS di balik pernyataan sejumlah petingginya yang seolah "gerah" dengan reshuffle kabinet.

Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta sempat mengancam akan membeberkan kontrak khusus dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada publik jika ada kader PKS di kabinet terkena reshuffle. Presiden PKS Luthfi Hasan juga sempat memberi pernyataan akan menarik semua menterinya jika ada salah satu dari mereka dicopot.

Di kabinet, PKS memiliki empat menteri, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, dan Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata.

Menurut Mardani, dalam Rapimnas PKS yang mulai digelar Jumat (14/10/2011) para pimpinan daerah menyampaikan testimoninya bahwa mereka juga masih nyaman berkoalisi dengan pemerintahan Presiden Yudhoyono. Hanya saja, katanya, PKS tetap menginginkan adanya kebebasan untuk berpendapat di parlemen.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Tjipta Lesmana menilai, PKS tampak tidak nyaman dengan reshuffle kabinet yang diwacanakan sejak tiga pekan terakhir. Ucapan Luthfi yang mengatakan bahwa tiga menteri PKS akan mundur jika satu dicopot, katanya merupakan suatu bentuk komunikasi yang mengancam.

"Itu tekanan PKS ke SBY, komunikasi yang menakut-nakuti," katanya.



kompas




-dipi-
 
Guru Besar UI, Eko Prasojo, Ditunjuk Jadi Wakil Menteri PAN
Sabtu, 15 Oktober 2011 23:48 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, Eko Prasojo, ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi.

Usai audiensi dengan Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di rumah pribadi Presiden Puri Cikeas Indah, Bogor, Sabtu (15/10) malam, Eko mengatakan ia diminta oleh Presiden untuk membantu Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi guna melakukan percepatan reformasi birokrasi.

"Birokrasi menjadi punggung pembangunan nasional dan awak yang menerbangkan pembangunan nasional juga harus dilakukan reformasi lebih cepat," tutur profesor di bidang administrasi negara itu.

Dalam audiensinya, Eko mengatakan Presiden menekankan beberapa hal yang harus dilakukan guna menciptakan pemerintahan yang efektif, akuntabel, dan bersih.

Salah satunya, menurut dia, adalah perbaikan komunikasi, kebijakan publik, perbaikan pelayanan, dan reformasi serta penguatan kepegawaian.

Selain itu, juga perlu dilakukan penguatan hukum administrasi negara agar pejabat publik senantiasa bertindak sesuai peraturan perundang-undangan guna menutup celah tindakan korupsi dalam birokrasi.

Pemanggilan calon wakil menteri oleh Presiden Yudhoyono dilakukan hingga Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB. Dengan demikian sejak proses pemanggilan Kamis 13 Oktober 2011, tercatat telah dilakukan pemanggilan sepuluh calon wakil menteri oleh Presiden Yudhoyono.

Pada Kamis 13 Oktober 2011, dilakukan pemanggilan terhadap Wardana yang menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, Ali Ghufron mukti menjadi Wakil Menteri Kesehatan, serta Sapta Nirwandar menjadi Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.

Pada Jumat 14 Oktober 2011, hanya satu kandidat yaitu Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional Musliar Kasim yang diangkat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional bidang pendidikan.

Sedangkan pada Sabtu 15 Oktober 2011 dilakukan pemanggilan terhadap Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar yang beralih menjadi Wakil Menteri Keuangan, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi yang menjadi Wakil Menteri Perdagangan, Sekretaris Kementerian BUMN Mahmuddin Yasin yang menjadi Wakil Menteri BUMN.

Kemudian Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan yang menjadi Wakil Menteri Pertanian, Dosen Arsitektur Universitas Gadjah Mada Wiendu Nuryanti yang menjadi Wakil Menteri Pendidikan Nasional Bidang Kebudayaan, dan Eko Prasojo yang menjadi Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi.



-dipi-
 
Daftar 13 Wakil Menteri:

1. Bayu Krisnamurthi: Wakil Menteri Perdagangan

2. Mahendra Siregar: Wakil Menteri Keuangan (tambahan posisi)

3. Mahmudin Yasin: Wakil Menteri BUMN (struktur baru)

4. Musliar Kasim: Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan (pecahan dari struktur lama)

5. Rusman Heriawan: Wakil Menteri Pertanian

6. Wiendu Nuryanti: Wakil Menteri di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan (pecahan dari struktur lama)

7. Eko Prasodjo: Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (struktur baru)

8. Ali Ghufron Mukti: Wakil Menteri Kesehatan (struktur baru)

9. Wardana: Wakil Menteri Luar Negeri

10. Sapta Nirwanda: Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (struktur baru)

11. Denny Indrayana: Wakil Menteri Hukum dan HAM

12. Widjajono Partowidagdo: Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

13. Nasaruddin Umar: Wakil Menteri Agama




-dipi-
 
jika jabatan menteri itu adalah jabatan politis maka sangat wajar jika golkar lbh banyak jatah menteri dari PKS. Kl perlu PKS hanya 1 menteri aja :)
 
Baguslah kalo Patrialis diganti...
Rapornya nggak terlalu bagus, bahkan bikin blunder saat mencekal dan berpolemik dengan Yusril Ihza Mahendra ... dimana saat itu dia jadi bulan2an Yusril dan terlihat banget nggak menguasai ilmu hukum dengan baik...



-dipi-
 
Susunan Kabinet Setelah Reshuffle...

1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat: Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8. Menteri Hukum dan HAM: Amir Sjamsuddin (menggantikan Patrialis Akbar)
9. Menteri Keuangan: Agus Martowardjojo
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Jero Wacik (menggantikan Darwin Zahedy Saleh)
11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat
12. Menteri Perdagangan: Gita Wirjawan (menggantikan Mari Elka Pangestu)
13. Menteri Pertanian: Suswono
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
15. Menteri Perhubungan: EE Mangindaan (menggantikan Freddy Numberi)
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Tjitjip Sutardjo (menggantikan Fadel Muhammad)
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
20. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: M Nuh
21. Menteri Sosial: Salim Segaf Aljufrie
22. Menteri Agama: Suryadharma Ali
23. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Mari Elka Pangestu (menggantikan Jero Wacik)
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
25. Menneg Riset dan Teknologi: Gusti Mohammad Hatta (menggantikan Suharna Surapranata)
26. Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan
27. Menneg Lingkungan Hidup: Beerth Kambuaya (menggantikan Gusti Moh Hatta)
28. Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar
29. Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar (menggantikan EE Mangindaan)
30. Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini
31. Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
32. Menneg BUMN: Dahlan Iskan (menggantikan Mustafa Abubakar)
33. Menneg Perumahan Rakyat: Djan Faridz (menggantikan Suharso Manoarfa)
34. Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng

Pejabat Negara:

1. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto
2. Kepala BIN (Badan Intelijen Negara): Letjen TNI Marciano Norman (menggantikan Jenderal Pol Purn Sutanto)
3. Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal): Fuad Rahmani (menggantikan Gita Wirjawan)

Selain itu, Presiden juga menunjuk para wakil menteri. Berikut ini adalah daftar calon wakil menteri:

1. Wakil Menteri Pertanian: Rusman Heriawan.
2. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan: Wiendu Nuryanti
3. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan: Musliar Kasim
4. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Eko Prasodjo
5. Wakil Menteri Keuangan: Mahendra Siregar (sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan)
6. Wakil Menteri Perdagangan: Bayu Krisnamurthi (sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian)
7. Wakil Menteri BUMN: Mahmuddin Yasin (sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN)
8. Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron
9. Wakil Menteri Luar Negeri Wardana
10. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sapta Nirwandar
11. Wakil Menteri ESDM: Widjajono Partowidagdo
12. Wakil Menteri Agama: Nasaruddin Umar
13. Wakil Menteri Hukum dan HAM: Denny Indrayana

Sebelumnya, Presiden juga telah menetapkan wakil menteri di bawah ini:

1. Wakil Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
2. Wakil Menteri Perindustrian: Alex Retraubun
3. Wakil Menteri Perhubungan: Bambang Susantono
4. Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Lukita Dinarsyah Tuwo
5. Wakil Menteri Keuangan: Anny Ratnawati
6. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Hermanto Dardak




-dipi-
 
Last edited:
Bisa-bisanya menteri berprestasi semacam Fadel Muhammad dicopot.
Daku nggak melihat ada menteri yang benar-benar kerja keras seperi Pak Fadel. Kepentingan nelayan dinomersatukan, program-programnya selalu tepat sasaran, pembelaan terhadap kepentingan rakyat kecil juga nggak setengah-setengah yang sampai membuat dia berkonfrontasi dengan 2 kementrian.

Payah nih SBY.
 
Marie Elka khan pinter dalam hal impor tuh.
Impor garem, impor kentang, impor barang-barang China dsb dsb. Siapa tahu dengan jadi mentri pariwisata dia juga menggalakkan impor turis. :))
 
Bisa-bisanya menteri berprestasi semacam Fadel Muhammad dicopot.
Daku nggak melihat ada menteri yang benar-benar kerja keras seperi Pak Fadel. Kepentingan nelayan dinomersatukan, program-programnya selalu tepat sasaran, pembelaan terhadap kepentingan rakyat kecil juga nggak setengah-setengah yang sampai membuat dia berkonfrontasi dengan 2 kementrian.

Payah nih SBY.

lah... emang menurut kak Dipe SBY nyari prestasi..??
 
Back
Top