Ular Berkepala Dua

Status
Not open for further replies.

spirit

Mod
127533_ular-berkepala-dua_300_225.jpg

Seorang tukang kebun syok, kaget saat melihat seekor ular. Bukan karena ia fobia dengan hewan melata itu, tapi bentuk hewan itu yang tak biasa: berkepala dua.

Saat itu, Paul Carver sedang menyemprotkan cairan pembasmi rumput di lahannya. Ia menemukan sejumlah ular kecil. Saat mengamati kerumunan ular itu, ia menjumpai salah satu hewan reptil itu berkepala dua. Meski bentuknya aneh, ular itu merayap tanpa masalah.

"Reaksi pertamaku adalah bagaimana secepatnya pergi, tapi kupikir ini hal aneh. Lantas aku menimbang apa yang harus aku lakukan dengan hewan ini," kata dia seperti dimuat Daily Mail.

Pria asal Clarksville, Tennessee itu lantas menelepon temannya, Dale Granstaff, seorang petugas di Balai Margasatwa.

Sementara, Grandstaff mengatakan, "Ada jutaan ular di dunia ini, juga telur-telurnya. Dalam setahun, mungkin ada beberapa ular yang terlahir seperti ini." Namun, dia menambahkan, "Pada dasarnya tidak mungkin bayi seperti itu dihasilkan di alam liar, secara alami."

Ia memutuskan untuk menyerahkan ular jenis Kingsnake yang tak berbisa itu ke Tennessee Tech University. Hewan itu kini dianalisis seorang ahli bernama, Dr Dan Combs.

Ada kekhawatiran ular itu tak bakal hidup lama. Sebab dua kepalanya memiliki keinginan yang berbeda. Yang kelihatan jelas, soal arah gerakan. Karena tak ada kepala yang dominan, dua kepala itu ingin mengendalikan tubuhnya. Suatu ketika, satu kepala mengarah ke luar, satu lainnya ingin tetap tinggal di dalam kandang.

Demikian juga soal fisik, ular tersebut juga menunjukkan tanda-tanda cacat pada tulang belakang. Kondisi itu diperkirakan akan membuatnya sulit makan. Meski saat ini sudah bisa minum air. "Ini sangat menarik, saya telah melihat sejumlah binatang diawetkan dengan ekstra bagian tubuh, juga sebuah kura-kura yang hidup dengan dua kepala. Namun, saya tak ingat pernah melihat ular hidup dengan dua kepala," kata Dr Combs.

Ahli reptil itu berharap ular aneh tersebut bisa bertahan hidup. Meski ia mengaku, tak terlalu optimistis. "Saya khawatir, ia ak bisa makan. Jika benar demikian kondisinya, hewan itu mungkin hanya bertahan satu minggu," kata dia.

Namun, jika bayi ular berkepala dua itu menunjukkan tanda-tanda positif, bisa makan dengan normal, ia bisa hidup hingga 20 tahun dan mencapai panjang 1,8 meter. Namun, tetap, harapan hidupnya bisa berkurang tiga tahun karena kondisinya yang abnormal.

sumber: vivanews
 
kalo kata guru biologi megha saat masih SMP, itu karena proses pembelahan sel yang tidak sempurna. Rasanya mungkin sangat sulit ya memiliki dua kepala dalam satu tubuh, tentu dua kepala ini memiliki pemikiran dan mood yang berbeda terhadap suatu keadaan
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top