Bernanke: Pelajaran Dari Krisis Keuangan Merubah Bank Sentral

hepcat

New member
19 Oktober 2011​

ben-bernanke.jpg

Krisis keuangan tahun 2008 telah memiliki efek yang mendalam, dan jangka panjang pada perekonomian AS serta sistem politik. Respon Federal Reserve (Fed) terhadap krisis keuangan, telah memulihkan kebijakan stabilitas keuangan dengan kebijakan moneter.

“Krisis keuangan telah mengingatkan kita dengan tegas bahwa tanggung jawab bank sentral untuk melindungi stabilitas keuangan, setidaknya sama pentingnya dengan tanggung jawab untuk menggunakan kebijakan moneter secara efektif dalam mengejar tujuan ekonomi makro,” kata Ben Bernanke – Ketua Fed.

Dia menahan diri untuk membuat komentar tentang kesehatan ekonomi AS atau prospek kebijakan moneter. Kembali ke Washington, Bernanke telah mencoba untuk membangun konsensus di antara sesama anggota dewan yang dibagi 3 cara mengenai apa yang harus dilakukan untuk menangani pemulihan yang lamban.

Sejumlah anggota FOMC mengatakan bahwa Fed telah melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mendukung ekonomi, dan menghindari resiko inflasi dengan menyediakan akomodasi yang lainnya.

“Sejarah telah berulang kali menunjukkan, jika sebuah bank sentral mencoba untuk menambah stimulus moneter dengan tujuan mengimbangi gangguan non-moneter pada pertumbuhan, hasilnya adalah inflasi semakin tinggi,” kata Presiden Fed Richmond – Jeffrey Lacker kemarin di Salisbury, Maryland.

Satu lagi pemberi suara di Fed yang tidak setuju.

“Mengingat betapa buruknya apa yang kita lakukan pada mandat pekerjaan kita, kita harus bersedia untuk mengambil resiko pada inflasi yang lebih tinggi dalam jangka pendek, jika itu merupakan konsekuensi dari kebijakan yang bertujuan untuk menurunkan pengangguran dan krisis keuangan,” kata Presiden Fed Chicago – Charles Evans kemarin di Michigan.

 
Back
Top