Tokoh-Tokoh Sejarah Sebagai Ayah Terbaik dan Terburuk

Dipi76

New member
Di thread ini akan ditampilkan 5 orang dalam sejarah yang dikenal sebagai sosok seorang ayah yang sangat mencintai anak2nya, disamping itu juga akan ditampilan 5 orang lainnya yang kita sangat beruntung nggak pernah memanggilnya sebagai ayah... :D


Charlemagne

charlemagne.gif


Charlemagne atau Karel yang Agung adalah raja kaum Frank dari 768 sampai 814 dan kaum Lombard dari 774 sampai 814. Ia dinobatkan sebagai Imperator Augustus di Roma pada hari natal tahun 800 oleh Paus Leo III, dan karenanya dianggap merupakan pendiri Kekaisaran Romawi Suci (dengan gelar Karel I). Melalui penaklukan dan pertahanan, ia mengukuhkan dan mengembangkan kekuasaannya hingga meliputi sebagian besar Eropa Barat. Ia sering dianggap merupakan bapak pendiri Perancis dan Jerman, bahkan kadang sebagai Bapak pendiri Eropa. Ia adalah kaisar pertama di Barat sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi.

Charlemagne mempunya 20 anak, yang lahir dari beberapa istri dan selirnya. Dibalik kegarangannya sebagai seorang raja besar, Dia dikenal sangat mencintai anak2nya. Dia bersikeras agar semua anak2nya mendapatkan pendidikan yang layak, baik itu yang berasal dari istri2nya yang sah maupun yang berasal dari selir. Begitu juga perlakuan terhadap anak2 perempuannya, tidak dibedakan dari anak laki-laki. Perlakuan semacam ini pada masa itu masih terlihat aneh dan nggak wajar, mengingat bahwa posisi anak laki2 sebagai penerus tahta, kedudukan dan perlakuannya akan jauh berbeda dibandingkan dengan anak perempuan.

Suata waktu ada kejadian, di mana Dia sempat akan dibunuh oleh suatu komplotan. Komplotan tersebut memanfaatkan salah seorang anaknya, yang dikenal sebagai Pepin the Hunchback, Pepin si Bongkok. Ketika konspirasi ini terbongkar, semua anggota komplotan diadili di sebuah pengadilan umum dan memutuskan bahwa semua anggota komplotan akan dihukum mati, termasuk Pepin. Tapi dengan rasa kasih sayang yang begitu dalam kepada anaknya, Charlemagne memutuskan untuk mengampuni Pepin. Dia memerintahkan pengadilan untuk meringankan hukuman anaknya dan kemudian mengirim Pepin ke sebuah biara untuk memperdalam agama.


Tsar Nicholas II

famliyhuddleup2xc.gif


Nicholas II (18 Mei 1868 – 17 Juli 1918) merupakan Tsar terakhir Kekaisaran Rusia. Dia merupakan pendukung politik damai di Eropa. Pada masa pemerintahannya terjadi peningkatan teror, perlawanan, dan kekacauan. Ia dipaksa untuk memberlakukan sebuah konstitusi bagi negerinya, namun membatasi pengaruh dan kekuasaan Majelis Perwakilan. Ia dipaksa turun tahta pada 1917 saat Revolusi Bolshevik dan dipenjarakan beserta seluruh keluarganya, kemudian semuanya dieksekusi.

Nicholas memiliki 5 orang anak dari istrinya yang keturunan Jerman, Alix of Hesse. Dia dikenal teramat sayang kepada anak2nya, terutama terhadap Alexei, yang merupakan anak laki2 satu2nya dan penerus tahta kerajaan. Alexei diberikan kasih sayang yang melimpah dari sang Ayah karena dia menderita penyakit Hemopilia. Untuk menyembuhkan penyakit ini, berbagai macam cara dilakukan oleh Nicholas, termasuk memaksanya untuk berkonsultasi dengan Rasputin, paranormal yang kontroversial. Di mana Rasputin inilah yang menganjurkan kepada Nicholas untuk mengkompromikan kedudukannya sebagai Tsar pada saat revolusi Rusia.


Mark Twain

MarkTwain.jpg


Samuel Langhorne Clemens (lahir 30 November 1835 – meninggal 21 April 1910 pada umur 74 tahun), lebih dikenal dengan nama pena-nya Mark Twain, adalah seorang novelis, penulis, dan pengajar berkebangsaan Amerika Serikat. Beberapa karyanya yang paling terkenal adalah The Adventures of Huckleberry Finn, The Adventures of Tom Sawyer, The Prince and the Pauper, A Connecticut Yankee in King Arthur's Court serta satu buku non fiksinya, Life on the Mississippi.

Mark Twain bersama istrinya Olivia mempunyai 3 orang anak perempuan selama 34 tahun usia pernikahan mereka. Meskipun ia sangat menyayangi semua anaknya, ia dikenal lebih dekat dengan putri tertuanya, Susy, yang berbagi kecintaan pada dunia tulis menulis dengannya. Setidaknya ada 2 karakter utama dalam Novel-novel Twain yang diadopsi dari karakter Susy. Ketika Susy meninggal pada usia muda karena penyakit meningitis, Twain jatuh dalam depresi yang mendalam.

Karya terakhirnya yang menyertakan Susy di dalamnya adalah autobiografi dirinya. Di mana dia memasukkan tulisan2 yang pernah ditulis oleh Susy mengenai dirinya.


Cicero

cicero.jpg


Marcus Tullius Cicero (3 Januari 106 SM – 7 Desember 43 SM) adalah orator dan negarawan Romawi kuno yang umumnya dianggap sebagai ahli pidato Latin dan ahli gaya prosa. Di samping itu juga Cicero dikenal luas sebagai seorang filsuf yang berpandangan luas.

Tapi hal tersebut tidaklah membuatnya menjadi orang yang tabah dan kuat ketika harus kehilangan anak perempuan yang teramat dia sayangi. Cicero dikenal publik sangat memuja dan menyayangi anak perempuannya Tullia. Tullia harus meninggal di usia muda pada tahun 45 SM, pada saat menjalani proses melahirkan.

Karena kematian anaknya tersebut, Cicero mengalami depresi berat dan harus mengasingkan diri ke rumah temannya, seorang filsuf yang bernama Atticus. Di rumah Atticus, ia mengurung diri di kamar sembari membaca teks2 yang berisi bagaimana mengatasi sebuah kesedihan. Karena kesedihan yang berkepanjangan itulah akhirnya membuat dia menceraikan istrinya Pubilia, yang konon dikatakan karena Cicero ingin melupakan kesedihan akan ingatan kepada putrinya. Dengan menceraikan Pubila, dia mengharapkan bisa melupakan Tullia, karena Pubila dianggap Cicero sebagai bagian dari kehidupan Tullia.


Charles Darwin

Charles_and_William_Darwin.jpg


Charles Robert Darwin (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).

Pada 29 Januari 1839, Darwin menikahi sepupunya Emma Wedgwood di Maer dalam sebuah upacara Anglikan yang diatur agar sesuai dengan kaum Unitarian.

Setelah pertama-tama tinggal di Gower Street, London, pasangan ini pindah pada 17 September 1842 ke Down House di Downe (yang kini terbuka untuk kunjungan masyarakat, di selatan Orpington). Keluarga Darwin mempunyai sepuluh orang anak, tiga di antaranya meninggal dalam usia dini. Banyak dari mereka dan cucu-cucu mereka kelak menjadi terkenal.

Darwin berperan dan terjun langsung dalam membesarkan anak2nya, hal yang pada masa itu lebih didominasi oleh perempuan (istri). Beberapa dari anak2 mereka menderita penyakit atau lemah tubuhnya. Charles Darwin kuatir bahwa hal ini mungkin disebabkan karena garis keturunannya dengan Emma cukup dekat. Hal ini diungkapkannya dalam tulisan-tulisannya tentang akibat-akibat buruk yang ditimbulkan dari perkawinan antar kerabat dekat dan keuntungan dari perkawinan silang.

Pada saat kematian anak perempuannya, Annie, Darwin dan Emma merasa sangat terpukul. Beberapa orang berspekulasi bahwa ini adalah penyebab mengapa Darwin kehilangan keimanannya pada Tuhan.



Diolah dari berbagai sumber:
History.com
wikipedia.com
World History
Smithsonian.com
Google image




-dipi-
 
Peter yang Agung

220px-Peter_der-Grosse_1838.jpg


Peter yang Agung adalah Tsar Rusia yang berkuasa dari 7 Mei 1682 hingga kematiannya. Peter dilahirkan tahun 1672 di Moskow, anak satu-satunya Tsar Alexis dengan istri keduanya Natalia Narishkina. Peter belum lagi mencapai umur empat tahun tatkala ayahnya meninggal dunia. Karena Alexis punya tiga belas anak dari istri pertamanya, taklah mengherankan jika terjadi pergulatan panjang bahkan keras untuk memperebutkan mahkota. Selama bertahun-tahun Sophia, saudara tiri Peter menjadi penguasa sementara karena Peter masih terlampau muda. Dan baru sesudah tahun 1689, ketika dia melepaskan kedudukan itu posisi Peter menjadi aman.

Peter adalah ayah dari 14 orang anak dari 2 istrinya, dan dikenal sangat keras terhadap anak-anaknya. Anak-anaknya banyak yang meninggal pada usia muda. Ia berkontribusi sangat besar atas kematian anak laki-lakinya yang bernama Alexei. Pada saat itu terjadi usaha pembunuhan atas diri Peter yang dilakukan oleh sebuah konspirasi dan Alexei dituduh menjadi dalang dari usaha tersebut tanpa ada bukti-bukti yang kuat sama sekali.

Alexei dijatuhi hukuman mati, tapi sebelum pelaksanaan hukuman dilangsungkan, Alexei keburu meninggal di ruang tahanan saat menjalani siksaan.


Konstantin yang Agung

Constantine_the_Great.jpg


Gaius Flavius Valerius Aurelius Constantinus (lahir 27 Februari 272 – meninggal 22 Mei 337 pada umur 65 tahun), yang lazim dikenal sebagai Konstantinus I, Konstantinus Agung, atau (di antara orang-orang Kristen Ortodoks Timur dan Katolik Timur) Santo Konstantin, adalah seorang Kaisar Romawi, yang dinyatakan sebagai Augustus oleh pasukan-pasukannya pada 25 Juli 306 dan yang memerintah atas bagian Kekaisaran Romawi yang terus-menerus berkembang hingga kematiannya.

Konstantinus paling diingat di masa kini untuk Edik Milano pada 313, yang sepenuhnya melegalisir agama Kristen di seluruh Kekaisaran, untuk pertama kalinya, dan untuk Konsili Nicea pada 325. Tindakan-tindakannya ini dianggap sebagai faktor-faktor penting dalam penyebaran agama Krisen. Reputasinya sebagai "Kaisar Kristen pertama" telah dikemukakan oleh sejarahwan dari Lactantius dan Eusebius dari Kaisaria hingga di masa kini, meskipun telah muncul perdebatan tentang kebenaran imannya karena ia terus mendukung dewa-dewa kafir dan dibaptiskan hanya beberapa saat menjelang kematiannya.

Dari kedua istrinya, Konstantin memperoleh 6 orang anak. Dia memiliki hubungan kerja yang erat dengan putra sulungnya, Krispus, yang mengawasi banyak dari kampanye militer ayahnya. Untuk alasan yang masih belum jelas, Konstantin memerintahkan eksekusi anaknya di tahun 326. Nama Krispus juga dihapus dari daftar silsilah keluarga serta beberapa monumen yang dibangun untuk menghormati Krispus juga dihancurkan.


Thomas Boleyn

TUDboleynT.JPG


Lahir dari keluarga bangsawan pada tahun 1477, Thomas Boleyn lebih dikenal sebagai ayah dari Anne Boleyn, istri dari Henry VIII, ketimbang sebagai salah satu pejabat kerajaan Inggris.

Thomas sangat berambisi untuk menjadikan putrinya sebagai ratu Inggris. Awalnya dia mempunyai rencana untuk menjadikan Maria Boleyn, anaknya yang lain, sebagai istri dari Raja Henry. Padahal saat itu Maria sudah berstatus sebagai seorang istri dari sebuah perkawinan. Maria akhirnya dijadikan simpanan oleh Henry atas persetujuan Thomas.

Setelah 'bosan' dengan Maria, Henry mengalihkan pandangannya ke saudarinya yaitu Anne. Di sini peran Thomas juga sangat besar untuk mendorong Anne mau dinikahi oleh Henry, padahal saat itu Henry sudah punya istri resmi yaitu Catherine de Aragon. Akhirnya berkat rencana busuk dari Thomas, Anne berhasil menjadi istri resmi dari Henry.

Pada suatu ketika, Anne dituduh melakukan perselingkuhan dengan adiknya sendiri George Boleyn, dan dijatuhi hukuman mati dengan cara dipenggal kepalanya. Begitu juga dengan George. Saat itu tidah ada usaha apapun dari Thomas untuk menyelamatkan keduanya walaupun bukti yang ada sangat lemah sekali. Hal ini dilakukan Thomas untuk menjaga kedudukannya di dalam Kerajaan.


Tsar Ivan the Terrible

479px-ivan_the_terrible_cropped.jpg


Ivan dikenal sebagai Tsar yang berhasil memperluas wilayah Rusia. Dia juga dikenal sebagai orang yang punya kelainan mental, kejam dan impulsif. Ia memerintah Rusia dari tahun 1533 sampai tahun kematiannya pada tahun 1584.

Menurut catatan sejarah, Ivan mempunyai 9 orang anak yang diyakini jadi korban penyiksaan oleh Ivan selama bertahun-tahun. Dan itu tidak hanya menimpa anak-anaknya, tapi juga menimpa istri2 mereka. Seperti kejadian pada tahun 1581, ketika Ivan menghukum anak menantunya yang sedang hamil hanya karena cara berpakaian yang dianggapnya tidak pantas. Anak menantunya itu dipukuli hingga mengalami keguguran.

Akibat dari kejadian tersebut, sang suami yang bernama Ivan juga, sangat marah kepada ayahnya. Dia menuntut pertanggungjawaban dari sang Ayah. Tidak terima, Ivan dengan membabi buta memukuli dan menyiksa anaknya dengan tongkat kerajaan. Beberapa hari kemudian Ivan si anak meninggal dunia.


Herodes yang Agung

uewb_05_img0337.jpg


Herodes yang Agung atau Hordos juga dikenal sebagai Herodes I, adalah seorang raja boneka Romawi yang berkuasa di Yudaea (sekitar 74 SM).

Herodes mengidentifikasikan dirinya sebagai Yahudi, meskipun menurut hukum Torah ia bukan Yahudi. Karena ia adalah anak kedua dari Antipater orang Idumea, pendiri Dinasti Herodes, dan istrinya Sipros, seorang putri dari Petra di Nabatea (kini bagian dari Yordania). Keluarga itu berhubungan akrab dengan tokoh-tokoh pembesar di Roma, seperti misalnya Pompeyus, Cassius, dan pada 47 SM ayahnya diangkat sebagai Prokurator atas Yudea, yang kemudian menunjuk anaknya menjadi gubernur Galilea pada usia 25 tahun.

Setelah ayahnya diracuni pada 43 SM, konon oleh seorang pemungut cukai, Herodes memerintahkan si pembunuh dihukum mati. Setelah kembali dari suatu peperangan, ia bertunangan dengan putrid Mariamne (kadang-kadang dieja Mariamme) yang masih remaja, dari dinasti Hasmonea yang merupakan penguasa kehormatan Yudea. Karena saat itu ia sudah menikah, ia menyingkirkan istrinya, Doris, dan anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun, yang juga bernama Antipater, dan menikahi Mariamne.

Dalam catatan sejarah lainnya disebutkan Herodes menghabisi nyawa istrinya beserta ketiga anak mereka, selain itu juga ikut dibunuh ibu mertua dan saudara iparnya.



-dipi-
 
Back
Top