Sayang datanya kurang lengkap ya, non.
Kalau terlambatnya seminggu, masih terhitung normal.
Mengenai gejala-gejala tersebut, ada beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama karena memang akan mengalami haid, di mana gejala itu disebabkan karena proses peluruhan dinding rahim. Kalau ini yang terjadi, berarti nggak perlu ada yang dikhawatirkan.
Kemungkinan kedua bisa juga karena gejala endometriosis, yaitu suatu keadaan di mana endometrium terdapat di luar rongga rahim. Sebagai informasi, endometrium adalah selaput yang melapisi bagian dalam rahim (uterus). Untuk mengetahui dan menganalisa hal ini, tentu nggak bisa dilakukan secara sekilas. Perlu penanganan dokter, dalam hal ini adalah dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Kemungkinan berikutnya adalah gangguan dysmenorrhea. Gejalanya ditandai dengan rasa mual, ingin muntah, sakit kepala, nyeri punggung dan pusing. Penyebabnya sampai saat ini belum diketahui secara pasti namun kalangan medis menduga bahwa rasa sakit tersebut disebabkan oleh kontraksi otot dinding rahim.
Kemungkinan yang lain adalah karena terjadi kehamilan.
Semuanya itu perlu tindak lanjut dengan berkonsultasi langsung ke dokter. Yang pasti, jangan melakukan tindakan apapun terlebih dahulu sebelum mengetahui kondisi yang sebenarnya, termasuk jangan minum obat-obatan apapun, jangan menambah porsi makan terlebih dahulu, dll.
Semoga cepet baikan.