Jual Jiwa Demi Ambisi

Kalina

Moderator
Johnson Ciptakan Alur Sendiri
Ketika mengetahui ayahnya terkena kanker ganas, Johnny Blaze (Matt Long) rela melakukan apa saja untuk memperpanjang hidup sang ayah. Meski harus memberikan jiwanya pada seorang pria misterius, Mephistopheles (Peter Fonda). Setelah itu, sang ayah tiba-tiba sembuh dari kanker.

Namun akhirnya mati dalam kecelakaan atraksi motor. Dari sini Johnny sadar omongan iblis memang tak bisa dipercaya. Untuk keselamatan orang yang dikenalnya, Johnny memutuskan pergi menjauh.

Tahun demi tahun berlalu. Johnny (Nicolas Cage) menjadi superstar akrobat motor. Atraksi melayang ratusan meter melewati jejeran truk bahkan helikopter jadi sorotan dunia. Salah satu reporter yang berusaha mengorek wawancara dari Johnny adalah Roxanne (Eva Mendes), mantan kekasih Johnny.

Pada saat bersamaan, Mephistopheles kembali menagih hutang. Johnny disuruh membasmi Blackheart (Wes Bently)m putra Mephistopheles yang mencari kontrak berisi ribuan jiwa. Dengan kontrak itu, Blackheart berambisi menyingkirkan ayahnya dan membuat neraka baru. Meski enggan, pada malam hari Johnny otomatis berubah menjadi Ghost Rider, pengendara motor bersosok tengkorak yang diselimuti api. Bisakah Ghost Rider mengalahkan Blackheart?

Ghost Rider merupakan adaptasi komik Marvel yang terbit pada era 70an. Komik ini tak sepopuler X-Men atau Spiderman. Ini merupakan tugas yang berat bagi Mark Steven Johnson. Kisah Ghost Rider dari masa ke masa telah mengalami berbagai perombakan hingga alurnya tak jelas.

Prioritas utama Johnson yang juga menjabat sebagai penulis naskah, adalah merangkum segala cerita dan karakternya. "Komik Ghost Rider memiliki beberapa cerita dan karakter antagonis keren. Tapi komik ini juga memiliki berbagai kekurangan. Kisahnya ditambal di sana-sini, hingga membingungkan bagi kami yang ingin mengadaptasinya ke layar lebar," terang sutradara Daredevil dan Elektra ini. "Jadi yang kulakukan adalah tetap memakai plot asli, lalu alurnya kubuat sendiri," lanjutnya.

Lucunya, sebagai pemilik kekuatan api, Ghost Rider jarang memakai api sebagai senjata alih-alih tatapan pengampunan dosa, serta cambuk rantainya. Ini dikarenakan banyaknya karakter Marvel dengan basis kekuatan api.

"Memang keren kalau Ghost Rider bisa mengendalikan api. Tapi aku tak mau ia terlihat seperti Human Torch atau Pyro. Aku harus berhati-hati agar sifat dari karakter lain tidak tercampur," ujar Johnson.

Kendala utama bagi Johnson adalah menghemat bujet. Meski disponsori Sony Pictures, dia tetap harus menghemat. Johnson sadar, bagi Sony proyek Ghost Rider yang tak dikenal orang adalah suatu perjudian. Bisa sukses besar, atau rugi habis-habisan.

Namun tokoh Ghost Rider yang terbuat sepenuhnya dari CGI (computer graphic imagery) membuat penghematan nyaris mustahil untuk dilakukan. "Satu close up Ghost Rider makan biaya USD 50 ribu. Dan jika wide shot bisa sampai USD 100 ribu," keluh Johnson.

Mungkin inilah mengapa poster film lebih menonjolkan foto Cage dan Mendes ketimbang Ghost Rider sendiri. Film yang syuting di Australia ini rilis kemarin 14 Februari di beberapa Negara Asia, termasuk Indonesia. Lalu diputar serentak di Amerika dan seluruh dunia besok, 16 Februari 2007. (anj/bs)


GHOST RIDER
PEMAIN
Nicolas Cage, Eva Mendes,Wes Bentley, Sam Elliott, Peter Fonda, Donal Logue, Matt Long, Raquel Alessi, Mathew Wilkinson, Joel Tobeck, Daniel Frederiksen
SUTRADARA
Mark Steven Johnson
PENULIS NASKAH
Mark Steven Johnson
PRODUSER
Avi Arad, Steven Paul, Gary Foster
STUDIO
Sony Pictures
RILIS 16 Februari 2007
 
Back
Top