Tahlil Kubro Ibu-Ibu untuk Bangsa

Kalina

Moderator
KRAKSAAN - Ribuan perempuan berkumpul di masjid Ar Raudloh Kraksaan siang kemarin. Tangan mereka terangkat, doa-doa terpanjat dalam tahlil kubro untuk keselamatan bangsa.

Acara yang digelar oleh Muslimat NU Cabang Kraksaan itu sekaligus memperingati 1 Muharam 1428 H. Acara ini juga melibatkan anak cabang-anak cabang Muslimat di seluruh Kabupaten Probolinggo, sekaligus juga Ikatan Haji Muslimat NU (IHMNU).

Ketua Muslimat NU Cabang Kraksaan Hj Faiqoh Amin menyatakan, sangat bersyukur bisa menggelar acara kemarin. "Ada sekitar 10 ribu anggota muslimat yang hadir saat ini. Kami sangat bersyukur bisa berdoa bersama untuk bangsa ini," ujarnya.

Banyaknya bencana di Indonesia, menurut Nyai Faiq, begitu ia biasa dipanggil, Seharusnya menjadi tamsil. Menjadi contoh dan pelajaran agar tidak terulang lagi di kemudian hari.

Sudah terlalu banyak bencana terjadi di Indonesia. Dan, sudah saatnya berdoa, berbenah dan berubah. "Tahlil Kubro ini kita persembahkan bagi keselamatan bangsa. Negara kita tercinta Republik Indonesia," jelas Nyai Faiq.

Apalagi dalam acara kemarin ada sekitar 50 orang jamaah haji yang baru datang turut serta. "Doa mereka yang baru pulang haji adalah mustajabah. Gampang dikabulkan. Hari ini, di antara ribuan yang hadir, ada 50 orang yang doanya mustajabah itu," jelasnya.

Apalagi, para haji itu belum genap 40 hari tiba di tanah air. "Tak kurang dari 40 orang malaikat hadir menemani para haji yang baru datang sebelum 40 hari. Sebab itu, doa mereka gampang dikabulkan. Doa mereka mudah didengar," jelas ketua Muslimat yang juga ketua panitia acara.

Selain acara tahlik kubro, acara kemarin juga diisi dengan pengajian akbar dengan penceramah Hj Aisyah dari Sidoarjo. "Acara-acara pengajian seperti ini yang sangat digemari oleh ibu-ibu muslimat. Dan kita sudah lumayan lama tidak melaksanakannya," tukas Faiqoh Amin.

Menurutnya, kegiatan kemarin sama sekali tak bernuansa politis. Meski diakuinya banyak pihak yang menginginkan menyeret-nyeret muslimat dalam urusan itu. "Ini semata-mata demi Allah. Tidak ada yang lain," ujarnya.

Umur manusia di dunia tidak panjang. Jika tidak kepada Allah, kepada siapa lagi manusia memohon keselamatan, kebahagiaan dan ketenteraman dunia akhirat. "Rata-rata umur 70 tahun kita sudah selesai. Itu pun kalau sampai. Banyak yang kadang-kadang lebih cepat. Buat apalagi semua ini kalau Allah sudah menghendaki," tutur Faiqoh Amin.
 
Back
Top