Berdoa kepada Bunda Maria. Salahkah?

rahwana

New member
Banyak orang yang memang mempertanyakan, kenapa kita harus berdoa kepada Bunda Maria dibandingkan kepada Yesus sendiri. Sebenarnya tidak ada yang mengharuskan kita berdoa kepada Bunda Maria. Lalu mengapa orang Katolik banyak yang lebih suka berdoa kepada Bunda Maria dalam intensi khusus? Karena dalam nilai-nilai yang dipahami oleh orang Katolik, terbukti bahwa Tuhan sangat mendengarkan permintaan dari BundaNya. Karena itulah kita mencoba berdoa dan meminta bantuan Bunda Maria untuk menyampaikan doa kita kepada Tuhan Yesus. Apa buktinya Tuhan sangat mendengarkan permintaan BundaNya? Dalam perjamuan pernikahan di Kanna, Bunda Maria meminta Yesus untuk campur tangan sewaktu anggur yang disediakan habis. Dan walaupun Yesus merasa belum waktunya untuk bertindak, namun akhirnya Ia mengabulkan permintaan BundaNya. That's why kita juga boleh berpikir bahwa selain berdoa kepada Tuhan, kita juga boleh berdoa kepada Bunda Maria, dengan harapan Bunda bersedia meneruskan permohonan kita kepada PutraNya. Dengan demikian Tuhan Yesus akan memperhatikan permohonan Bundanya itu secara lebih besar.
 
True story. Novena Tiga Salam Maria malah lebih manjur daripada Novena Hati Kudus Yesus. 2 kali saya punya personal experience dengan menjalankan novena itu, permintaan saya terkabul. Walau dijawab dengan God's way bukannya my expectation. Padahal harusnya kan dilakukan 9 kali berturut-turut dalam waktu yang sama. Waktu itu sempat lupa dan telat beberapa jam beberapa kali. Well, Tuhan kan maha baik dan mendengarkan. As if it matter to him kalau kita miss a few hours. Believe, and you shall have...

Ada cerita seorang pastur yang relevan dengan hal ini. Suatu kali seorang Kristen bertanya kepada Pastur Khatolik kenapa harus berdoa melalui Bunda Maria dan tidak langsung ke Tuhan Yesus. Sang Pastor menganalogikannya dengan, bukankah Anda sebagai umat kadang minta didoakan oleh Pendeta Anda? Kadang kita sebagai umat, minta didoakan oleh umat yang lain mungkin saat sakit/punya misi ingin mendapatkan sesuatu etc. Nah Bunda Maria adalah Bunda Yesus. Bukankah tingkatannya lebih tinggi daripada pendeta dan umat biasa? Kenapa juga tidak berdoa melalui Bunda Maria? Siapa kita dibanding Bunda Maria?!?
 
klo bener2 keadaan mendesak sich biasanya gw berdoa dua2nya.. baik novena HKY or 3 x Salam Maria..
Tp emang menurut pengalaman gw Novena 3x SALAM MARIA tetep yg paling manjur.. Thats why i so proud be a catholic.. ^^
 
klo gua berdoa sama bunda maria karena merasa berterima kasih karena jika bunda maria tidak ada maka yesus yang menyelamatkan kita tidak akan lahir
 
Doa salam Maria selalu di akhiri dengan kata ~doakanlah kami ...~, bukan kabulkanlah doa kami ...~. Menurut gua sama sekali tidak ada salahnya meminta seseorang untuk saling mendoakan !
 
Langsung aja berdoa ke pada Bapa, kenapa harus ribet -ribet sampaiin-sampaiin doa ke siapa-siapa yang udah meninggal, kayak kirim salam aje.
 
Salah gak salah kayaknya bukan untuk debat deh. Kalo percaya ya berdoalah, kalo ngga ya sudah. Saya pribadi sih percaya, bahkan sebelum doa NTSM pertama saya dikabulkan. Sekarang, saya membuat website www.tigasalammaria.com khusus untuk siapa saja yang ingin mengucapkan terimakasih atas terkabulnya Novena Tiga Salam Maria.

Terimakasih dan Salam Damai.
 
Gereja Katolik mengajarkan kita untuk saling mendoakan satu sama lain. Misalnya, ketika kita mau menempuh suatu ujian, atau misalnya sedang sakit, atau juga ketika ingin menjalani sesuatu dan sebagainya, kadangkala kita minta supaya teman kita mendoakan kita. Nah, berdoa kepada Bunda Maria seperti halnya kita juga saling mendoakan sesama kita satu sama lain. Dalam hal khusus, Bunda Maria memiliki kedekatan khusus dengan Yesus Tuhan. Hal ini juga terjadi ketika kita berdoa kepada Para Santo/Santa, kita juga ingin minta agar mereka saling mendoakan kita. Lalu, apakah mereka masih ada di "sana". Ingat, Iman Katolik percaya adanya persekutuan para Kudus. Dalam doa Aku Percaya (Credo) yang kita sebut setiap misa, di akhir doa itu kita mendoakan : "Aku Percaya akan Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan Para Kudus, Kebangkitan Badan .......". Nah, jadi berdoa kepada Bunda Maria dan Para Santo bukan berhala. Tapi seperti yang di paparkan di atas. Semoga penjelasan ini bermanfaat.....
 
Saya mendapat 1 artikel yg sangat menarik (mungkin bagi yg pernah membacanya bisa di anggap basi, mohon maaf sebelumnya). Saudara2 dapat membaca artikel ini dengan demikian semoga dapat meneguhkan iman kristiani kita.
Gereja katolik selama ini melakukan devosi khusus kepada bunda Maria, kita tidak pernah memohon karunia atau pengampunan dosa secara langsung kepada bunda Maria melainkan hanya minta/mohon di doakan saja oleh sang Bunda. Bagi gereja Bunda Maria hanyalah perantara untuk menyampaikan doa kita kepada Tuhan. Dengan demikian gereja tidak pernah mempersekutukan (menyamakan) bunda Maria dengan Allah.
Puji Tuhan Kristus setelah membaca artikel ,saya makin percaya bahwa bunda Maria memang orang kudus yg sangat istimewah !


Begini isi artikelnya:
Pada akhir tahun 1520, pasukan Spanyol di bawah komando Hernan Cortez (Spanish Conquistador) mendarat di pantai pusat kebudayaan Aztec Empire yang kini dikenal sebagai Mexico City. Cortez menaklukkan Aztec yang waktu itu dipimpin oleh penguasa terakhirnya, Montezuma. Karena ia beragama Katolik maka dalam pasukannya terdapat pula imam-iman Katolik dari Ordo Fransiskan (Ordo yang didirikan oleh St. Fransiscus de Asisi). Imam2 ini lalu menyebarkan agama Katolik di wilayah tsb. Raja Spanyol Charles V lalu mengutus Pastor Juan de Zumarraga untuk menjadi Bishop (Uskup) setempat.

Pada suatu pagi yang dingin (9 Desember 1531) -11 tahun setelah penaklukan Aztec- seorang petani Indian separuh baya yang belum lama dibabtis, sedang berjalan menuju Gereja di Tlatelolco untuk menghadiri Misa. Petani ini bernama asli “Elang Bernyanyi” dan setelah di-babtize menjadi Katolik, maka ia mengganti namanya menjadi Juan Diego. Juan Diego tinggal di desa Tolpetlac dekat Guauhtitlan (sekarang menjadi wilayah Mexico). Ia bergegas agar tidak ketinggalan Misa di Sabtu pagi itu.

Juan Diego berjalan melintas bukit Tepeyac menuju Tlatelolco. Ketika melintasi punggung bukit, ia mendengar suara orang menyanyi. Suara wanita rupanya. Dari tempat suara, Juan melihat awan putih dan tiba-tiba cahaya terang benderang muncul dari tengah2 awan. Juan melihat seorang wanita yang amat cantik berdiri di awan itu. Pakaiannya bersinar keemasan.

Juan Diego menunduk dalam sikap berlutut dan wanita itu berbicara dalam bahasa Aztec (Nahuatl).
“Anakku Juan Diego, kemana engkau pergi?”
“Saya dalam perjalanan menuju Gereja di Tlatelolco untuk menghadiri Misa.”

Maria menjelaskan pada Juan Diego siapa diriNya, apa misiNya di Mexico yaitu untuk memanggil semua orang agar hidup dalam kebersatuan dan perdamaian. Maria akan membantu mereka hidup dalam masa transisi setelah penaklukan Spanyol. Maria lalu meminta bantuan Juan Diego untuk datang ke kediaman Uskup Mexico dan mengatakan padanya agar Uskup membangun sebuah Gereja di tempat Juan Diego melihat diriNya.

Petani itu lalu bergegas menuju ke kediaman Mgr. Zumarraga. Mula-mula ia ragu, menyadari dirinya hanya seorang petani Indian miskin. Menjelang malam, Juan naik lagi ke bukit dan rupanya Maria sudah ada disana menunggu Juan. Ia meminta agar Maria mengutus orang lain saja untuk menghadap Uskup, namun Maria tetap meminta agar Juan yang datang menemui Uskup Zumarraga. Maria menegaskan bahwa ia hanya menginginkan Juan Diego untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian dariNya dan untuk menyampaikan permintaan agar di tempat itu didirikan Gereja guna mengenang peristiwa tsb.

Esoknya pada hari Minggu 10 Desember 1531, setelah Misa usai Juan datang menemui Uskup dan setelah lama menunggu akhirnya ia diizinkan masuk. Uskup tentu saja tidak percaya mendengar cerita Juan. Mana mungkin seorang petani Indian miskin melihat Bunda Suci, begitu pikirnya. Juan dicecar dengan banyak pertanyaan dan pada akhirnya Zumarraga mengirim Juan untuk kembali kepada “wanita misterius” tsb dan meminta sejumlah bukti bahwa ia adalah benar-benar Bunda Suci.

Sore hari itu Juan kembali berjalan ke bukit Tepeyac dimana Maria telah menunggunya. Maria memberi kepastian bahwa besok Juan akan datang kembali ke rumah Uskup dan membawa bukti yang akan membuat Uskup itu percaya. Namun ketika Juan tiba ke rumahnya, Pamannya bernama Bernardino sakit keras. Sepanjang Senin 11 Desember ia merawat pamannya dan Juan tidak kembali lagi ke bukit Tepeyac untuk berbincang dengan Maria yang akan memberinya bukti untuk dibawa ke Mgr. Zumarraga. Bernardino merasa bhw ia sebentar lagi akan meninggal dunia dan ia meminta Juan kembali ke Tlatelolco untuk meminta agar seorang Imam datang dan memberinya sakramen bagi orang sakit. (Sakramen Perminyakan)

Selasa 12 Desember 1531, Juan pergi ke Tlatelolco, namun ia mengambil jalan memutar, menghindari bukit Tepeyac. Ketika Juan melintasi lereng, Maria datang kepadanya dan bertanya ia mau kemana. Adooww…. Rupanya Juan tidak bisa tidak harus berhadapan dengan Bunda Suci hihihi Juan menerangkan maksudnya dan alasan mengapa ia tidak menemui Maria di Tepeyac. Maria lalu meyakinkan Juan bhw si paman saat ini telah sembuh dari sakitnya, dan kematian masih jauh dari pamannya itu.

Maria kembali mengajak Juan ke Tepeyac dan ia berkata di bukit itu Juan akan menemukan bunga mawar yang sedang mekar. Juan Diego menganggap itu mustahil karena Tepeyac adalah bukit yang amat gersang dan tidak dipernah ditumbuhi bunga. Hanya kaktus dan belukar merambat yang bisa tumbuh di bukit itu. Tetapi ketika mereka tiba disana, Bukit itu dipenuhi oleh mawar yang masih segar dan harum. Maria memetik mawar2 dan merangkainya di dalam lipatan tilma (mantel kasar yang biasa dipakai petani Indian). Mawar-mawar ini kata Maria adalah bukti yang harus disampaikan Juan pada Uskup Mexico. Katakan pada Uskup itu semua yang engkau lihat dan dengar, begitu pesan Maria pada Juan.

Ketika Juan sampai di rumah uskup, ia dihalang-halangi oleh para penjaga Uskup yang penasaran dengan apa yang dibawa Juan dalam mantelnya itu. Mereka melihat Juan seolah-olah membawa sesuatu tapi tidak dapat melihat apa yang sebenarnya di bawa Juan. Akhirnya Juan dapat bertemu dengan Uskup dan ia membuka mantelnya. Seketika itu berjatuhanlah bunga-bunga mawar ke lantai dan di bagian dalam mantel Juan Diego, tertera gambar Bunda Suci dalam pakaian wanita Indian Aztec. Dalam gambar itu Maria mengatupkan tangannya dalam sikap berdoa (namaste), rambutnya hitam terurai sampai ke bahu. Wajah Maria terlihat bulat oval, senyum merekah di bibirNya.

Uskup Zumarraga jatuh berlutut. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Uskup menangis dan berdoa mohon ampunan dari Bunda Suci karena ketidakpercayaannya. Lalu Uskup mengambil mantel itu dan meletakkannya di dalam kapel. Malam itu Juan menginap di keuskupan, dan sepanjang malam ia bercerita mengenai apa yang ia alami terutama pesan-pesan dari Bunda Maria. Akhirnya di Bukit Tepeyac didirikanlah sebuah Basilika dan hingga sekarang Basilika itu dikunjungi lebih dari 10.000 orang peziarah setiap tahunnya.
 

Attachments

  • LadyGuadalupe.jpg
    LadyGuadalupe.jpg
    16.5 KB · Views: 665
Last edited:
Ini ada hal yang menarik ttg artikel di atas:
Tahun 1979, Dr. Philip Callahan seorang ilmuwan dari Universitas Florida melakukan penelitian yang mendalam mengenai gambar yang tertera di tilma Juan Diego. Dr. Callahan adalah seorang pelukis, fotografer dan penulis ilmiah. Ia membuat foto dengan amat teliti menggunakan sinar infra red. Ia ingin tahu bahan-bahan yang digunakan dalam gambar yang tua itu. Hasilnya ia tuangkan dalam kalimat berikut ini:
“Bahannya memang asli berwarna biru gelap dan jelas bukan dilukis atau bukan hasil potret. Kepala Bunda Suci dari Guadalupe ini merupakan ekspresi yang amat artistik.”

Setelah diadakan penelitian yang mendetail dari tiap jengkal gambar tsb, didapatkan hasil ini:
Di mata kanan Maria nampak 3 sosok yang amat kecil, setelah diteliti dengan mikroskop, 3 sosok itu adalah gambar Juan Diego, yang ditemani penerjemah Uskup bernama Juan Gonzales dan sosok yang ketiga adalah Uskup Zumarraga sendiri.

Mukjizat2 sering terjadi di sekitar tilma yang “dicap” dengan gambar Maria, terutama penyembuhan Ilahi bagi mereka yang sakit keras. Sehari setelah Juan Diego menyerahkan mawar2 dan tilma itu, ia bersama Mgr. Zumarraga mendatangi bukit Tepeyac. Sebenarnya Juan ingin sekali pulang dan menengok pamannya di rumah. Ia teringat kata2 Maria bhw pamannya sudah sembuh dari sakit keras. Pamannya memang sembuh dari sakitnya, dan ia sendiri mendapat penglihatan Maria. Pada Bernardino, paman Juan Diego, Maria menyebut diriNya sebagai Bumda Suci dari Guadalupe. Semenjak saat itulah gambar Maria yang mengenakan pakaian wanita Indian Aztec dijuluki sebagai Maria Guadalupe

Salam damai dalam Kristus!
 
Last edited:
Berikut ini hanyalah gambar ilustrasi ketika juan diego memperlihatkan mantel yg berisikan bunga mawar di hadapan uskup zumarraga.
 

Attachments

  • LadyGuadalupe2.jpg
    LadyGuadalupe2.jpg
    15.7 KB · Views: 1,412
tapi bukan kah Tuhan lebih suka kalo kita berdoa kepadanya
karna Tuhan kita pencemburu
novena 3 kali salam maria, bukannya udah membuat orang lebih mengidolakan maria apalagi sampai di bikin patungnya untuk di sembah2
apakah Tuhan tidak cemburu
dan sebagai bundanya dan sebagai hamba Tuhan
maria pasti tidak mau melebihi Tuhan dalam hal di cintai
lagi pula pas di kanaan maria masih hidup
dan Tuhan pernah bilang
jangan lah berdoa pada roh orang mati
sampe kapan mo bikin Tuhan cemburu??
 
Ini konsep yang selalu salah dalam pemahaman kebanyakan orang non Katolik. Patung Maria bukan disembah. Kalaupun kita berdoa didepan patung hanyalah sebuah sarana untuk memudahkan kita berkonsentrasi pada doa kita kepada bunda Maria. Dan Tuhan juga tidak pernah cemburu pada BundaNya karena dalam kejadian pernikahan di Kana, Yesus justru melakukan mukzizat pertama kalinya adalah karena permohonan BundaNya. Artinya, walaupun si pemilik pesta tidak memohon langsung kepada Yesus, namun Bunda Maria telah meneruskan kesulitan seorang manusia biasa kepada Tuhan dan mendapat 'pengabulan' doa melalui mukzizat.
 
Back
Top