JAKARTA, KOMPAS ? Sebanyak 78 preman dari dua kelompok, hingga Sabtu (17/2) malam masih meringkuk di Kepolisian Resor Jakarta Barat. Mereka ditangkap polisi Sabtu pagi sekitar pukul 05.45 karena diketahui menerobos dan merusak pagar beton Hotel Mercure di Jalan S Parman, Kav. 3 Tanjungduren Jakarta Barat. Di tempat itu mereka mengusir para pekerja yang ada di lokasi.
Menurut Kepala Polres Jakarta Barat, Komisaris Besar Edward Syah Pernong menjelaskan, para preman itu dari kelompok Kedoya dan kelompok Ambon. Mereka pernah melakukan hal yang sama pada 24 Januari 2007.
Tindakan mereka itu, menurut Edward Pernong dilatarbelakangi sengketa tanah yang mewakili para ahli waris tanah yang mengaku memiliki tanah yang disengketakan. Meski demikian, 40 polisi dari Polres Jakbar dan Polsek Tanjungduren yang dipimpin Kepala Polsek Tanjungduren Komisaris M Kurniawan, menindak mereka dalam pertikaian Sabtu pagi itu.
Menurut Kepala Polres Jakarta Barat, Komisaris Besar Edward Syah Pernong menjelaskan, para preman itu dari kelompok Kedoya dan kelompok Ambon. Mereka pernah melakukan hal yang sama pada 24 Januari 2007.
Tindakan mereka itu, menurut Edward Pernong dilatarbelakangi sengketa tanah yang mewakili para ahli waris tanah yang mengaku memiliki tanah yang disengketakan. Meski demikian, 40 polisi dari Polres Jakbar dan Polsek Tanjungduren yang dipimpin Kepala Polsek Tanjungduren Komisaris M Kurniawan, menindak mereka dalam pertikaian Sabtu pagi itu.