Pengaruh yang kita miliki??

Aan

New member
Setiap orang percaya mempunyai ?mimbar?. ?Mimbar? itu mungkin saja meja anda di kantor, atau halaman rumah anda, atau telepon anda. Dimanapun anda berada, anda sedang diamati oleh seseorang, dan mereka sedang dipengaruhi oleh gaya hidup anda. Pengaruh adalah kekuatan untuk menghasilkan efek pada seseorang tanpa usaha keras yang nyata dari diri kita. Apakah kita sedang mencoba untuk mempengaruhi seseorang atau tidak, kita mempunyai pengaruh terhadap mereka hanya dengan berada di sekitar mereka. Dan jenis pengaruh yang kita miliki sebagai orang percaya sangatlah penting karena kita mewakili Tuhan dan kita adalah harapan agar kemuliaanNya semakin dinyatakan di bumi ini.

Jenis Pengaruh Apa Yang Anda Miliki?

Saya tidak sedang mengarah pada satu jenis pengaruh yang kita tunjukkan dengan berbicara atau berkotbah. Saya sedang membicarakan tentang pengaruh yang kita miliki hanya dengan bagaimana kita menjalani hidup sehari-hari. Dalam 2 Korintus 5:20 Alkitab mengatakan, ?Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami...?. Tuhan menampakkan DiriNya, atau menarik orang-orang kepadaNya, melalui kita. Apakah anda mempunyai pengaruh yang seperti itu dalam lingkungan anda, tempat kerja anda, gereja anda, atau di pertokoan tempat anda berbelanja? Apakah tingkah laku anda dapat membuat anak-anak anda dan keluarga yang belum diselamatkan tertarik untuk mengenalNya?

Saya masih dapat mengingat beberapa tahun lalu saat saya tidak mempunyai pengaruh yang baik tehadap orang-orang. Saya adalah seorang Kristen dan telah bergereja selama bertahun-tahun. Suami saya dan saya juga termasuk dalam pengurus gereja, kami melayani di bidang penginjilan dan kami memberi persembahan dengan setia. Namun dibalik semua aktivitas gereja itu, saya menyadari bahwa saya tidak mempunyai pengaruh yang baik terhadap orang-orang lain, bahkan tidak terhadap anak-anak saya sendiri. Saya mempunyai watak yang buruk, saya sering bersikap manipulatif, egois, dan suka mengendalikan orang lain. Jika saya tidak mendapatkan apa yang saya mau, saya akan marah. Kenyataannya, sebaik apapun kita bersikap di gereja, tapi jika kita bersikap buruk dibalik pintu yang tertutup, itu adalah sikap yang munafik...

Sebagai orang percaya, anda dan saya seharusnya memperhatikan apakah kita benar-benar mempunyai pengaruh yang positif pada orang-orang lewat cara hidup kita. Faktanya adalah, orang-orang tidak melihat Tuhan secara kasat mata, mereka melihat kita. Dan apa yang mereka pikirkan tentang Tuhan sangat tergantung dengan apa yang mereka pikirkan tentang kita. Contoh yang mudah yaitu bagaimana David, anak saya, mewakili pelayanan kami di kantor-kantor asing. Apa yang orang-orang di tempat itu pikirkan tentang pelayanan kami, sangat tergantung dengan apa yang mereka pikirkan tentang David. Mereka tidak melihat saya, mereka melihat dia. Dengan cara yang serupa, sejak orang-orang tidak dapat mengamati Tuhan untuk melihat bagaimana Dia bertingkah laku, mereka mengamati kita untuk melihat bagaimana kita bertingkah laku.

Kekuatan Pengaruh Kita

Jenis pengaruh yang kita miliki terhadap orang-orang sangat ditentukan oleh pilihan-pilihan yang kita buat setiap hari. Ulangan 30:19 mendorong kita untuk memilih kehidupan agar kita dan anak-anak kita diberkati. Pengaruh positif kita akan sangat kuat ketika kita membuat pilihan-pilihan yang benar secara konsisten. Salah satu contoh terbaik dari kekuatan sebuah pengaruh dapat dilihat dari bagaimana tingkah laku orang tua mempengaruhi anak-anak mereka.

Suami saya mempunyai kebiasaan yang bagus dalam hal keuangan, tagihan-tagihan kami dibayar tepat waktu, dan dia bersikap sabar dalam hal menabung dan menangguhkan rencana untuk membeli apa yang sebenarnya dia inginkan, serta tidak membeli barang secara kredit. Saya tidak pernah melihat dia menasihati anak-anak kami tentang mengatur keuangan, namun berkat kemampuannya mengelola uang secara bijaksana, semua anak kami dapat mengatur keuangannya dengan sangat baik. Mereka membayar tagihan tepat waktu, tidak suka meminjam uang, dan setia dalam memberi serta melakukan hal-hal yang benar dengan sumber keuangan mereka. Sebagai orang-orang yang sudah dewasa, mereka memuji ayah mereka karena mereka ingat bagaimana mereka melihat ayah mereka menangani keuangan dengan baik saat mereka beranjak dewasa.

Contoh yang lain, adalah bagaimana saya belajar untuk berpakaian. Saya suka terlihat cantik bahkan meskipun saya hanya akan berada di rumah sepanjang hari. Mama saya melakukan hal yang sama, dia bangun setiap pagi, menata rambutnya, memakai make up, dan memakai baju yang rapi meski dia tidak pergi ke mana-mana dan membersihkan rumah. Saya tidak pernah merencanakan untuk menjadi seperti mama saya dalam caranya berpakaian, saya hanya mengikuti teladannya secara alamiah. Yang mau saya sampaikan adalah, suka atau tidak, kita adalah contoh bagi seseorang untuk diikuti. Perkataan kita, sikap kita, tindakan kita, setiap pilihan yang kita buat - baik atau buruk ? semuanya mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi orang lain. Hidup anda adalah sebuah pesan.

Pengaruh Yang Terbesar

Ada banyak cara dimana anda dan saya dapat memberi pengaruh yang kuat kepada orang-orang di sekeliling kita. FirmanNya mengatakan kita telah dipanggil untuk menolong agar orang lain dapat melihat dan merasakan kebaikan Tuhan. Yesus mengatakan dalam Matius 5:13, ?Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.?. Orang-orang di sekitar kita menjadi lapar akan Tuhan hanya dengan mengalami dan merasakan kebaikanNya dalam hidup kita.

Saya percaya bahwa salah satu cara terbaik yang dapat kita berikan kepada orang lain agar mereka merasakan kebaikanNya adalah dengan memberi. Memberi di sini bukan berarti memberi persembahan di gereja, yang saya bicarakan adalah memberi sebagai gaya hidup. Saya pikir kita perlu bangun setiap hari dan bertanya pada Tuhan bagaimana kita dapat memberi. Orang-orang akan belajar banyak dari kita tentang sifat-sifat Tuhan dengan menyaksikan kasih kita dan gaya hidup kita yang suka memberi. Tindakan kita adalah penyembahan kepadaNya.

Bertahun-tahun yang lalu saya pernah berlangganan di salah satu salon, dimana penata rambut saya adalah seorang wanita yang suka berjudi dan tinggal bersama pacarnya. Saya tidak berkotbah kepadanya tentang cara hidupnya. Saya hanya berdoa untuk kesempatan-kesempatan dimana saya bisa membagikan kasih Tuhan kepadanya. Selama 2 tahun dia menjadi penata rambut saya, dan saya menjadi dekat dengannya, saya sering mendengarkan dia bercerita dan saya memperhatikannya. Saya memberi tip padanya, memberikan dia mantel yang dia suka, dan kadang saya memberikan kupon makanan dari suatu restoran. Akhirnya, saya mengundangnya ke gereja. Saat itu dia telah mengenal saya dan cukup mempercayai saya sehingga dia datang. Saya telah menjadi bagian dari kasih Tuhan dalam idupnya. Setelah kebaktian itu, dia mulai ingin membicarakan tentang Tuhan dengan saya. Dan setelah beberapa waktu, dia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya, dan bahkan dia juga bergabung dalam pelayanan. Hidup saya mempengaruhi dia, dan hidupnya mempengaruhi anaknya, teman-temannya, dan keluarganya. Dan begitulah caranya kebenaran FirmanNya dinyatakan, dengan kekuatan dari pengaruh.

Dalam Kis 10:38 Alkita mengatakan bahwa Yesus telah diurapi dan Dia berkeliling sambil berbuat baik. Seperti Yesus, anda dan saya juga telah diurapi untuk alasan yang sama. Apakah anda memberikan kasihNya kepada orang-orang di sekeliling anda sehari-hari? Apakah mereka menjadi haus akan hubungan dengan Tuhan karena apa yang mereka lihat dalam hidup anda? Saya benar-benar ingin anda tahu bahwa anda adalah seseorang dengan pengaruh, anda dapat mengubah banyak kehidupan! Aapa yang anda lakukan adalah penting. Saya mendorong anda untuk membuat keputusan hari ini untuk menerima anugerah Tuhan, untuk menjadi garam dan terang. Dia akan menolong dan memimpin anda dalam membuat pilihan-pilihan setiap harinya yang memuliakan namaNya dan mempengaruhi dunia untuk Kristus!
 
Back
Top