studi gender tidak adil

yooaan

New member
Saya gak permasalahkan adanya studi gender tetapi saya gak sependapat kalo mereka berasumsi Cuma perempuan yang dilecehkan atau jadi korban.
Contoh1:di budaya manapun ,aturan/standarisasi berpakaian pria dan wanita selalu perempuan yang lebih tertutup dibanding pria ini gak adil buat pria karena:a)tubuh perempuan lebih dihargai,b)perempuan punya hak lebih melihat tubuh pria dibanding sebaliknya ,c)kenapa harus laki yang lebih pamer tubuh?.Kalo mau benar-benar adil gender harusnya sama aturan berpakaianya.
Contoh2:pornografi dibilang hanya melecehkan perempuan doank,saya tidak setuju karena yang namanya sex atau porno itu banyak dan bermacam-macam kategori permainanya,sehingga kalo ada kategori permainan yang dianggap melecehkan perempuan pasti ada permainan gaya nges*x sebaliknya (yang berarti melecehkan laki2).lagian di sex atau porno penis pria lebih terekspos karena banyaknya bl*wjob daripada sebaliknya,lebih melecehkan laki menurutku karena perempuan lebih mengetahui ‘privasi’laki baik secara kuantitas dan kualitas dibanding sebaliknya.
Contoh3:maling pria dibugilin massa,digebuk,dibakar ..kekerasan juga terjadi pada priakan(saya hanya menunjukkan ada perbedaan gender yg lebih merugikan pria,bukan bermaksud negative).
Contoh diatas menunjukkan ada hal2 yang mendiskriminasikan pria juga jadi ,studi gender yg sekarang itu berat sebelah,kita harus mengubah cara pikir kita ,tubuh pria dan wanita itu sama ‘harganya’.
Pliss jangan dihapus namanya juga mengungkapkan pendapat dan sama sekali tidak ada maksud menjelekkan pihak manapun.kalo mau komen ajayaa hehehe
 
jadi intinya pengen bikin kesamaan atau kesetaraan gender, gitu ya? kalo wanita pakaiannya lebih minim, pamer aurat yang laki-laki juga harus sama pakaiannya minim, pamer dada, paha kayak gitu yaa??..
 
Ngerti artinya persamaan gender nggak sih? Emangnya studi gender itu apaan?

Budaya yang "yakin tahu padahal nggak tahu" itu harus dihilangkan supaya negara ini bisa maju.
Sok tahu itu hal yang mengerikan dan menyeramkan lho.
 
ya kita c seneng seneng aja kalo emang situ mau bikin cewek buka bukaan.. toh yang kena impact napsu kan situ juga :p

yang kita ga seneng ya kalo salah satu korban pemerkosaan sampe dibunuh diangkot2 itu kita kenal, amit amit jabang baby :[

mungkin bisa disarankan aja, kalo lain kali cowok juga diperkosa ^^
 
Persoalan gender bukan soal cara berpakaian, sebab itu menyangkut ranah pribadi bahkan juga budaya. Terlalu miskin jika kita melihat gender apalagi pornografi hanya dalam persoalan yang sifatnya sangat pribadi seperti itu. Pertama konsep kita perlu diubah. Jika konsep kita sudah mampu menghargai dan membedakan mana ruang publik dan mana ruang privasi setiap orang, maka orang yang tidak berpakaian sekalipun bukan merupakan persoalan buat kita. Selanjutnya, jika kita memiliki pemikiran bahwa dengan menggunakan pakaian yang minim akan menjadi daya tarik bagi orang lain (lawan jenis) maka pada saat yang sama kita telah merendahkan harga diri kita sekaliguuss merendahkan harga diri orang lain sebatas pada cara berpakaian itu. Mudah-mudahan bisa dipahami.
 
Back
Top