Bagaimana mungkin dikatakan sebuah bugs kalau ketika akan melakukan cheat kita perlu mengetikkan kode terlebih dahulu?
Dan kode itu sudah disiapkan lebih dahulu oleh pengembang.
Bedakan antara cheat code dengan tindakan cheating yang sudah daku sebutkan di post pertamaku itu, semacam menggunakan aimbot, artificial lag, wallhacking, fly hack, ESP, look-ahead. Atau juga dengan cara unsporting play seperti disconnecting, Rapid Fire Modifications, exploit, twinking, ghosting, stacking dll.
Daku kasih contoh yang paling fenomenal soal cheat code, yaitu Konami Code (googling aja siapa tau ada). Itu adalah cheat code untuk semua game keluaran Konami. Siapa yang "menciptakan"? Para gamer? Cheater? Hacker? No. Itu yang bikin adalah pengembangnya di NES, namanya Kazuhisa Hashimoto. Apakah itu bugs? Jelas bukan, karena sejak daku pertama kali main Nintendo di tahun 1986, konami code itu udah ada. Apakah ada orang yang memecahkan suatu bugs hanya dengan berbekal joypad atau joystick bawaan Nintendo?
Kalaupun ada bugs dan itu dimanfaatkan, itu bukanlah cheat code dari pengembang, tapi kalau di dunia seperti ini itu namanya bots and software assistance dan unsporting play.
Daku memang bukan cheater apalagi hacker, setidaknya untuk saat ini. Tapi di masa lampau hal begini ini mainanku sehari-hari. Itulah kenapa daku dengan yakin mengatakan bahwa setiap game pasti ada cheat code-nya.
Anyway, daku bukan om-om lho. Di KTP tertulis perempuan.