Main Saham Online Kini Lebih Menyenangkan di Lautandhana Online Trading | LOTS

Bursa Hari Ini Tuesday , 06 Oct 2015

Market Movement


Mengawali pekan, IHSG melesat hingga 3,2% ke level 4.343,7 seiring dengan penguatan bursa global serta optimisme pasar mengenai paket kebijakan ekonomi jilid III yang akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pekan ini. IHSG menghijau sepanjang perdagangan, demikian pula seluruh indeks sektoral yang menguat, dipimpin oleh saham-saham industri dasar, perbankan, dan manufaktur. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 5.000 ke Rp 137.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.150 ke Rp 46.600, Indocement (INTP) naik Rp 1.600 ke Rp 17.925, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 1.225 ke Rp 20.325.Sementara saham-saham top losers antara lain Blue Bird (BIRD) turun Rp 375 ke Rp 6.150, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 315 ke Rp 2.835, Multi Prima (LPIN) turun Rp 200 ke Rp 6.275, dan Pembangunan Jaya (PJAA) turun Rp 105 ke Rp 2.050.

Global Update


Pasar saham AS dan Eropa kompak melonjak tinggi didorong oleh penguatan harga minyak dunia ditambah sentimen positif dari optimisme pasar bahwa the Fed tidak akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya tahun ini akibat lemahnya data tenaga kerja AS di bulan September kemarin. Emiten multinasional AS pun diuntungkan dengan melemahnya mata uang USD yang akan mendorong pendapatan ekspor mereka. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 16.776,4 (+1,8%), 1.987,1 (+1,8%), dan 4.781,3 (+1,6%). Sementara indeks Stoxx50 dan FTSE100 diakhiri di level 3.190,4 (+3,3%) dan 6.298,9 (+2,8%).

Corporate Summary


Ø WIKA Kantongi Order Beton untuk Proyek Kereta Cepat
Ø ANTM Resmi Ditunjuk Beli Saham Freeport
Ø WSKT suntik modal Waskita Toll Road Rp 300 M
Ø September, NRCA realisasikan buyback Rp 10,9 M
Ø Penyaluran kredit Agustus naik 10,8% YoY
Ø DIB tingkatkan kepemilikan saham PNBS
Ø SILO siapkan system pelayanan E-Medical
Ø SMMA suntik modal anak
Ø Pefindo beri peringkat BBB+ ke BWPT

sumber
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 8 Oct 2015)

Diperkirakan pergerakan indeks di perdagangan hari ini akan dikisaran 4352.03 - 4584.50 sbg support & resistance.

‎- SMCB: Trading range masih dikisaran level 945 - 1105. Bila harga berhasil menembus 1105 & bertahan diatasnya, membuka peluaang utk menguji kisaran level 1200 sbg target terdekat sementara.

‎- BBNI: Masih berpeluang utk menguat sesaat menguji kisaran level 4910 sbg target sementara.

‎- ADRO: Bila harga berhasil menguat kembali & bertahan di atas level 620, membuka peluang utk menguji kisaran level 680 sbg target terdekat sementara.

‎- PTBA: Trading range masih dikisaran 5175 - 6150. Target terdekat sementara dikisaran level 6500 - 7100 bila berhasil bertahan di atas 6150.

‎- PGAS: Masih berpeluang utk menguat kembali menguji kisaran 3195 sbg target sementara selama harga msh bertahan di atas 2920.

‎- SMGR: Berpeluang menguat sesaat menguji kisaran level 11225 - 11450 - 12175 sbg target sementara
 
Bursa Hari Ini Thursday , 08 Oct 2015

MARKET MOVEMENT

IHSG melanjutkan penguatan sejalan nilai tukar Rupiah yang menguat signifukan berkat the Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya tahun ini ditambah dengan realisasi paket kebijakan ekonomi Jokowi jilid III yang segera dirilis pekan ini yang diharapkan dapat kembali menggenjot gairah ekonomi dalam negeri. Mayoritas indeks sektoral diakhiri positif, terutama saham-saham industri dasar, aneka industri, serta properti, sementara indeks saham sektor perkebunan dan konsumer diakhiri di zona merah. Investor asing masih gencar melakukan aksi beli, dengan nilai transaksi beli bersih kali ini mencapai lebih dari Rp221 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers antara lain, UNTR naik 1.000 poin atau 5,62% ke level Rp 18.800, INTP naik 900 poin atau 4,86% ke Rp 19.400, ITMG naik 775 poin atau 7,62% ke Rp 10.950, dan SMGR naik 675 poin atau 6,70% ke Rp 10.750. Saham-saham top loser di antaranya MERK turun 3.000 poin atau 2,19% ke Rp 134.000, GGRM turun 2.350 poin atau 5,24% ke Rp 42.500, HMSP turun 2.200 poin atau 2,44% ke Rp 87.800, dan AALI turun 1.000 poin atau 5% ke Rp 19.000.

GLOBAL UPDATE

Setelah sempat melemah pada perdagangan Selasa lalu, bursa saham AS berhasil rebound seieing dengan penguatan harga komoditas seperti emas dan perak. Saham-saham bioteknologi dan kesehatan memimpin penguatan pasar. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak menguat, ditutup masing-masing pada level 16.912,3 (+0,7%), 1.995,8 (+0,8%), dan 4.791,2 (+0,9%). Pun dengan bursa saham Eropa yang kembali menguat, dimana indeks Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing diakhiri pada level 3.226,4 (+0,2%) dan 6.336,4 (+0,2%).

CORPORATE SUMMARY

- CPIN jajaki pinjaman US$355 juta
- Investor asing bersaing jadi mitra ANTM
- ISAT pangkas utang US$ 200 juta
- UNTR raih kontrak bus Rp 200 miliar
- Cadangan Devisa September US$ 101,7 miliar
- MRAT targetkan pasar ekspor di tahun depan
- Empat BUMN garap Kereta Cepat


Berita Emiten Thursday , 08 Oct 2015

CPIN jajaki pinjaman US$355 juta

CPIN tengah menjajaki pinjaman sindikasi perbanakan senilai US$ 355 juta berdenominasi Rupiah dan US$ dengan tenor 5 tahun. Pada tahun ini, perseroan melakukan ekspansi ke bisnis minuman dengan membangun pabrik teh senilai Rp 400 miliar di kawasan industry Cikande.

Investor asing bersaing jadi mitra ANTM

Tiga investor asal Tiongkok, Dubai Aluminium dan Rusia Aluminium bersaing menjadi mitra stategis ANTM untuk pembangunan proyek Smelter Grade Alumina di Mempawah, Kalimantan Barat. Disisi lain, perseroan menyatakan siap untuk mengakuisisi 10,6% saham PT Freeport Indonesia jika sudah resmi ditunjuk oleh Pemerintah.

ISAT pangkas utang US$ 200 juta

ISAT berencana memangkas pinjaman senilai US$ 200 juta pada 4Q15 dimana sebagian akan dibayar dengan dana berdenominasi rupiah yang berasal dari kas internal perseroan.

UNTR raih kontrak bus Rp 200 miliar

UNTR memperoleh pengadaan kontrak bus temple merek Scania untuk armada Bus Transjakarta sebanyak 51 unit untuk tahun depan. Total nilai kontrak ini mencapai senilai Rp 200 miliar.

Cadangan Devisa September US$ 101,7 miliar


Cadangan devisa RI bulan September 2015 tercatat turun menjadi US$ 101,7 miliar dari US$ 105,3 miliar dikarenkan penggunaan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan intervensi untuk stabilisasi Rupiah. BI menyatakan posisi cadang devisa tersebut masih dapat digunakan
untuk membiayai 7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.

MRAT targetkan pasar ekspor di tahun depan

MRAT akan menggarap pasar ekspor di tahun depan di tiga negara yakni Korea Selatan, Myanmar dan Jepang. Pada tahun 2015 ini, penjualan ekspor MRAT diprediksi agar mencapai 7%. Produk jamu berkontribusi 60% terhadap total penjualan ekspor. Hingga lima tahun kedepan penjualan ekspor ditargetkan mencapai 25% dari total penjualan.

Empat BUMN garap Kereta Cepat

Empat BUMN akan menggarap pengerjaan Kereta Cepat dengan membentuk konsorsium bernama PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia yang terdiri dari WIKA, PT Perkebunan Nusantara, JSMR dan PT KAI. Konsorsium ini akan dipimpin oleh WIKA dengan porsi 38%, lalu PTPN dengan 25%, KAI dengan 25%, dan JSMR 12%.

Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, IQ+

sumber
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 12 Oct 2015)

Weekly View:
Walaupun IHSG masih berpeluang menguat kembali utk menguji kisaran level 4619.29 - 4750 berdasarkan gap & pola fibonacci, namun sebagian besar saham yg berpotensi melemah akibat aksi profit taking di pekan ini membuat potensi pergerakan IHSG dlm sepekan kedepan akan berfluktuatif dgn kecenderungan melemah terbatas. Level 4735.97 menjadi level kritis sementara dimana bila IHSG dlm sepekan kedepan berhasil bertahan di atasnya akan membuat konfirmasi berakhirnya tren melemah. Beberapa saham yg saat ini underprice & berada pd PE ratio terendah diantaranya APLN, ASRI, BBTN, BJBR, BJTM, BMTR, BSDE, CTRP, CTRS, DILD, GGRM, INDF, JSMR, KAEF, KIJA, MNCN, MPPA, PGAS, & PWON. Dan pergerakan indeks dalam sepekan kedepan masih akan berfluktuatif dalam rentang 4393.90 - 4796.52.

‎​ BBNI: Hampir membentuk pola shooting star dgn kekuatan beli yg melemah. Dan saat ini mendekati area overbought.

‎​ ASII: Saat ini tren melemah sudah terkonfirmasi batal dan target terdekat pertama telah tercapai. Target selanjutnya dikisaran level 7925 selama masih dpt bertahan di atas 6200, namun waspada krn saat ini telah mendekati area overbought.

‎​ ICBP: Masih berpeluang menguat sesaat menguji kisaran level 14150 sbg target sementara selama harga msh dpt bertahan di atas level 13050.

‎​ BBTN: Terbentuknya pola shooting star yg diikuti dengan distribusi membuat adanya potensi terjadinya pelemahan harga di perdagangan hari ini.

‎​ SMRA: Masih berpeluang utk menguat sesaat menguji kisaran level 1580 sbg target sementara.

‎​ ASRI: Masih berpeluang menguat sesaat utk menguji kisaran level 481.
 
Bursa Hari Ini, 13 Oct 2015

Market Movement


IHSG berhasil kembali menguat 0,9% dilevel 4.630,7. Investor asing membukukan transaksi beli bersih mencapai Rp306,97 miliar. Terdapat 183 saham naik, 122 saham turun dan 83 saham stagnan dalam perdagangan kemarin.Saham-saham top gainers pada perdagangan hari ini adalah Merck (MERK) naik Rp 6.000 ke Rp 138.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 89.000, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 1.000 ke Rp 5.300, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 44.325.Sementara saham-saham top losers adalah Matahari (LPPF) turun Rp 625 ke Rp 16.025, Enseval (EPMT) turun Rp 200 ke Rp 1.900, Grand Kartech (KRAH) turun Rp 115 ke Rp 2.240, dan Lion Metal (LION) turun Rp 95 ke Rp 1.000.

Global Update


Bursa saham Wall Street menguat kembali selama tujuh hari berturut-turut, namun kecemasan tetap ada dimana pelaku pasar menunggu hasil dari laporan keuangan emiten di kuartal 3 tahun 2015.Indeks Dow Jones naik 47,37 poin (0,28%) ke level 17.131,86, Indeks S&P 500 bertambah 2,57 poin (0,13%) ke level 2.017,46 dan Indeks Komposit Nasdaq tumbuh 8,17 poin (0,17%) ke level 4.838,64.Sebaliknya, bursa saham Eropa mengalami koreksi setelah mengalami rally kenaikan selama tujuh hari berturut-turut dikarenakan kekhawatiran pelaku pasar bahwa bursa sudah berada pada posisi break. Indeks Stoxx50 ditutup di level 3.247,3 (-0,1%) sementara FTSE 100 turun 0,7% ke level 6.371,2.

News Highlights

Ø ACES telah naikkan harga jual 5%
Ø HMSP tambah capex Rp 1,13 T
Ø LTLS tunda pembangunan pabrik pemanis
Ø Dua pabrik susu KLBF beroperasi 2016
Ø Konsorsium WIKA dapat proyek PLTA Rp 3,4 triliun
Ø ADRO ajukan pinjaman US$ 370 juta
Ø DPR Loloskan PMN Rp32,34 Triliun
Ø ERAA Buka 20 Gerai di Malaysia
Ø GWSA Raih Pinjaman Rp400 miliar
Ø TAXI Batal Tambah Armada
Ø Kementerian PUPR pangkas ijin lahan perumahan

sumber
 
Bursa Hari Ini Thursday , 15 Oct 2015

Market Movement


IHSG turun tajamsebanyak 3,19% pada perdagangan hari selasa sehingga kembali lagi berada dilevel 4.483,08.Kondisi ini dipacu dari investor asing yang melakukan transaksi jual bersih mencapai Rp346,08miliar. Seluruh sektor mengalami pelemahan dalam perdagangan kemarin.Untuk perdagangan IHSG hari ini banyak dipengaruhi oleh kembali menguatnya rupiah yang menyentuh level Rp 13.200,- per USD dan release data ekonomi yang positif dimana September 2015 neraca perdagangan RI diperkirakan kembali tercatat surplus senilai US$ 1 miliar.

Global Update


Bursa saham AS berakhir negatif disaat terjadinya kekhawatiran perlambatan ekonomi China serta kinerja perusahaan di kuartal III tahun 2015. Dilaporkan bahwa kinerha impor China menurun 20% dan jelas mengindikasikan pelemahan ekonomi di Chinaindeks Dow Jones turun 49,97 poin (0,29%) ke 17.081,89. Indeks S&P 500 turun 13,77 poin (0,68%) ke 2.003,69. Dan indeks Nasdaq turun 42,03 poin (0,87%) ke 4.796,61. Begitu juga dengan bursa saham Eropa mengalami koreksi dimana Indeks Stoxx50 ditutup di level 3.191,6 (-0,9%) sementara FTSE 100 turun1,1% ke level 6.269,6.

Economic Update


Neraca perdagangan September surplus US$ 1 M

Ø Neraca perdagangan RI pada bulan September 2015 kembali tercatat surplus sebesar US$ 1 miliar;
Ø Hal ini didorong oleh peningkatan ekspor ekspor manufaktur yang membaik;
Ø Impor barang modal untuk sector yang produktif mengalami peningkatan.

Sectoral Update

Penurunan kualitas asset tekan laba bersih perbankan bulan Agustus

Ø Laba bersih perbankan hingga Agustus 2015 ini masih mengalami penurunan sebesar 8,% YoY tercatat Rp 68,4 triliun;
Ø NPL perbankan mengalami peningkatan signifikan dari Rp 79,4 triliun menjadi Rp 107,1 triliun;
Ø Kontribusi NPL masih didominasi dari NPL sector komoditas, migas dan UMKM;
Ø Hingga Agustus 2015, kredit perbankan tumbuh sebesar 10,9% YoY sedangkan DPK tercatat tumbuh 112,5% YoY;
Ø Netral rating. Top pick: BBRI, BBNI dan BBTN.

News Highlights

Ø BIRD Telah Gunakan Dana IPO Rp2,29 T
Ø BBRM Buyback 30,32 Juta Saham
Ø PBRX Raih Pinjaman Sindikasi US$270 Juta
Ø SSIA akuisisi 300 hektare lahan di Subang
Ø SMRA cetak marketing sales Rp 3 triliun
Ø GIAA siapkan capex US$ 150 juta
Ø DAJK Bangun Pabrik Karton Gelombang
Ø ELTY Tawarkan Konversi Utang Rp2,69 triliun
Ø META Raih Pinjaman US$18 Juta
Ø KLBF Berkongsi dengan Genexine

sumber
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 19 Oct 2015)

Weekly View:
IHSG dalam sepekan kedepan masih akan berfluktuatif dalam rentang 4326.75 - 4682.37 sbg support & resistance. Beberapa saham blue chips yg masih berpeluang menguat sesaat dpt menjadi penopang dalam sepekan kedepan. Dan level 4735.97 masih sbg level konfirmasi berakhirnya tren melemah. Beberapa saham yg saat ini underprice & mendekati PE ratio terendah diantaranya APLN, ASRI, BJBR, BMTR, BSDE, CTRP, CTRS, DILD, GGRM, INDF, JSMR, KAEF, KIJA, MNCN, MPPA, PWON, SILO, & SMRA.

‎​ ASII: Target pertama & kedua masih dikisaran level 6850 - 7950 selama harga masih dpt bertahan di atas 6200.

‎​ INTP: Target sementara dikisaran level 20625 selama harga msh dpt bertahan di atas 19400.

‎​ SIDO: Trading range saat ini dikisaran level 478 - 515. Target pertama & kedua sementara dikisaran level 540 - 555 bila harga berhasil menembus 515 & bertahan di atasnya.

‎​ JSMR: Target pertama & kedua sementara dikisaran level 5750 - 6050 bila harga berhasil menembus level 5550 & bertahan diatasnya.

‎​ UNTR: Dominasi kekuatan beli di perdagangan akhir pekan kemarin membuat msh adanya peluang penguatan kembali di perdagangan hari ini. Target pertama & kedua sementara dikisaran level 20850 - 21675 bila harga berhasil menembus level 19900 & bertahan di atasnya.

‎​ SMGR: Trading range saat ini 10150 - 10750. Adanya kekuatan beli di perdagangan akhir pekan kemarin membuat adanya peluang penguatan sesaat. TP sementara 11100 bila harga berhasil bertahan di atas 10750.

‎​ PWON: Masih berpeluang utk terkoreksi kembali menguji kisaran level 368 sbg target koreksi sementara.
 
Bursa Hari Ini Monday, 19 Oct 2015

Market Movement


IHSG menutup perdagangan akhir pekan dengan posisi positif naik 14 poin atau 0,3% dilevel 4.502,2.Investor asing melakukantransaksi jual bersih yang mencapai Rp 101,56miliar. Bursa-bursa regional di Asia memanfaatkan momentum dan kompak menguat di sore hari perdagangan saham akhir pekan. Kurs Rupiah kembali melemah terbatas di level Rp 13.535per USD yang menjadi perhatian investor untuk melakukan aksi profit taking. IHSG hari ini diperkirakan bergerak volatile cenderung melemah dipicu oleh release data GDP China yang diperkirakan melambat di level 6,7%, level terendah pertumbuhan ekonomi China.

Global Update

Bursa saham AS kembali berkahir positif pada perdangan jumat kemarin, kondisi ini didorong oleh naiknya kinerja saham General Electric (GE) dan positifnyua data sentimen konsumen. Indeks Dow Jones naik 74,22 poin (0,43%) ke 17.215,97. Indeks S&P 500 naik 9,25 poin (0,46%) ke 2.033,11. Lalu indeks Nasdaq naik 16,59 poin (0,34%) ke 4.886,69. Begitu juga dengan bursa saham Eropa yangsolid melanjutkan kenaikan dimana Indeks Stoxx50 ditutup di level 3.264,9 (0,8%) sementara FTSE 100 naik 0,6% ke level 6.378,0.

Economic Update
Bank Indonesia koreksi pertumbuhan ekonomi di 3Q15

News Highlights


Ø IKAI kejar target ekspor 15-20% di tahun 2015
Ø VINS siap merambah luar Jakarta
Ø WTON masih punya dana IPO Rp 399 M
Ø NELY Terjun ke Bisnis Pembangkit Listrik
Ø PWON Kantongi Marketing Sales Rp2,5 triliun
Ø SMRA Siapkan Obligasi Rp500 miliar
Ø EXCL Siapkan Rp7 triliun untuk Capex 2016
Ø DAJK Incar 2 Perusahaan Kemasan

sumber
 
Bursa Hari Ini Tuesday , 20 Oct 2015

Market Movement


IHSG kembali berada di posisi hijau ditutup positif 47 poin atau 1,06% dilevel 4.569,84.Investor asing melakukantransaksi beli bersih yang mencapai Rp261,18miliar. Bursa-bursa regional di Asia ditutup mixed dengan penguatan hanya terjadi di pasar Hong Kong. Kurs Rupiah berhasil menguat terbatas di level Rp 13.506per USD yang menjadi perhatian investor untuk melakukan aksi profit taking.

Global Update


Bursa saham AS kembali berakhir datar pada perdangan kemarin, Harga Minyak dan energi turun, sektor industri dan material ikut terkena dampak dan menggangu kinerja perusahaan energi dan minyak.Indeks Dow Jones naik 14,57 poin (0,08%) ke 17.230. Indeks S&P 500 naik 0,55 poin (0,03%) ke 2.033,66. Sementara indeks Nasdaq naik 18,78 poin (0,38%) ke 4.905,47.Bursa saham Eropamelemah dan datar dimana Indeks Stoxx50 ditutup di level 3.272,0 (0,2%) sementara FTSE 100 turun 0,9% ke level 6.352,3.

News Highlights


Ø BSDE Catatkan Penjualan Marketing Rp4,6 T
Ø Demi Dongkrak Harga, TINS Pangkas Produksi
Ø Laba PTBA Turun 4,8%
Ø Pasar lesu, PWON pangkas target marketing sales
Ø BEST serap capex Rp 500 M hingga 3Q15

sumber
 
Bursa Hari Ini Wednesday, 21 Oct 2015

Market Movement


IHSG ditutup menguat terbatas 15,9 poin atau 0,35% dilevel 4.585,82.Investor asing melakukantransaksi beli bersih yang mencapai Rp54,91miliar. Transaksi saham HMSP menguat tajam harga saham naik hingga 25,9% dimana investor asinglah yang banyak memburu saham ini dan menurut data pasar akan sangat dimungkinkan HMSP masuk dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI). Kurs Rupiah kembali melemah di level Rp 13.684per USD ditengah data perekonomian China yang masih bervariasi dan data inflasi di Amerika Serikat menguat 0,2% yang menopang penguatan dolar AS.

Global Update

Bursa saham AS mengalami koreksi tipis dan berakhir negatif dikarenakan melemahnya saham kesehatan dan bioteknologi namun berkat saham saham-saham teknologi pelemahan berhasil ditahan untuk lebih dalam. Indeks Dow Jones melemah tipis 13,43 poin (0,08%) ke level 17.217,11, Indeks S&P 500 kehilangan 2,89 poin (0,14%) ke level 2.030,77, dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 24,50 poin (0,5%) ke level 4.880,97. Begitu juga denganbursa saham Eropayang melanjutkan pelemahannya dimana Indeks Stoxx50 ditutup di level 3.255,7 (0,5%) sementara FTSE 100 turun 0,1% ke level 6.345,1.

News Highlights

Ø BJTM cetak laba Rp 696,5 miliar
Ø PTBA bukukan pendapatan Rp 10,5 triliun
Ø ADHI Dapat Kontrak Baru Rp 10 T
Ø KIJA akan membangun kawasan industri di Kendal
Ø ELSA berpartner dengan Technics Oil and Gas Limited
Ø Penerimaan Negara tambah Rp 7,86 triliun
Ø Utilisasi galangan kapal capai 100%

sumber
 
Berita Emiten Wednesday, 21 Oct 2015

BJTM cetak laba Rp 696,5 miliar


BJTM mencetak laba bersih sebesar Rp 696,5 miliar di 9M15 mengalami penurunan 6,2% YoY dibandingkan dengan 9M14 senilai Rp 742,9 miliar. NPL tercatat di level 4% vs 3,3% di 9M14 sehingga cadangan kerugian penurunan aset menigkat mencapai 60,2%. Total DPK perseroan tumbuh 22,6%YoY mencapai Rp 43,8 triliun sedangkan kredit tumbuh 12,1%YoY mencapai Rp 29,2 triliun.

PTBA bukukan pendapatan Rp 10,5 triliun


PTBA membukukan pendapatan sebbesar Rp 10,5 triliun meningkat 9% YoY dibandingkan realisasi pendapatan 9M14 Rp 9,6 triliunbyang dikontribusikan dari peningkatan volume penjualan dari 13,2 juta ton menjadi sebanyak 14,3 juta ton. Labaa bersih perseroan pada periode yang sama turun 5% YoY dari Rp 1,58 triliun menjadi Rp 1,5 triliun.

ADHI Dapat Kontrak Baru Rp 10 T


ADHI mencatat kontrak baru senilai Rp 10,1 triliun hingga 3Q15.Perolehan kontrak ini bahkan melampaui pencapaian kontrak baru sepanjang tahun 2014 yang sebesar Rp 9,2 triliun. Kontribusi terbesar dari kontrak baru datang dari proyek pemerintah.

KIJA akan membangun kawasan industri di Kendal

KIJA merencanakan untuk membangun kawasan industri di wilayah Kendal, Jawa Tengah, dengan menyiapkan dana sekitar 10-20 juta dollar AS.


ELSA berpartner dengan Technics Oil and Gas Limited

ELSA telah bekerja sama dengan perusahaan asal Singapura, Technics Oil and Gas Limited untuk alih teknologi. Model kerja sama kedua perusahaan tersebut kerja sama operasi. Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk menjalankan rencana pemerintah untuk meningkatkan industri di sektor minyak dan gas.

MACRO

Penerimaan Negara tambah Rp 7,86 triliun

Penerimaan negara bertambah senilai US$ 587 juta setara dengan Rp 7,86 triliun yang berasal dari 6 perjanjian jual beli gas (PJBG) di Bali bertepatan dengan Konferensi dan Pameran Migas Asia Pasifik. Pasokan gas untuk kebutuhan dalam negeri juga bertambah sebanyak 100 miliar bbtud. Keseluruhan kontrak tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik dimana 3 kontrak diperuntukkan sektor kelistrikan, 2 kontrak untuk sektor industri, dan 1 kontrak untuk kebutuhan elpiji.

SECTORAL

Utilisasi galangan kapal capai 100%

Industri galangan kapal nasional memperoleh lonjakan order mencapai senilai Rp 17,7 triliun hingga bulan Oktober 2015 yang masih didominasi oleh order dari pemerintah. Hal ini terutama didorong oleh kebijakan penghapusan PPN untuk impor komponen kapal sehingga mampu memangkas biaya produksi sebesar 6% dan pemerintah juga menginstruksikan seluruh instansi dan BUMN untuk membeli kapal lokal. Kemenhub sendiri telah memesah kapal sebanyak 188 unit senilai Rp 11,8 triliun sedangkan Kementerian Perikanan Kelutan memesam 5 ribu unit senilai Rp 4,7 triliun.
 
Bursa Hari Ini , 29 Oct 2015

Market Movement


Bursa saham dalam negeri terkoreksi cukup tajam imbas dari sikap wait-and-see pelaku pasar terhadap hasil pertemuan the Fed. Aksi jual investor asing cukup agresif, dengan nilai transaksi jual bersih mencapai lebih dari Rp380 miliar di seluruh pasar. Sepanjang perdagangan IHSG terus berada di teritori merah, dan semua indeks sektoral melemah dipimpin oleh saham-saham aneka industri, perbankan, dan manufaktur. Sebaliknya, nilai tukar Rupiah terhadap USD justru menguat hingga 1%, ditutup pada level Rp13.480. Positifnya bursa global semalam diprediksi dapat menjadi katalis positif bagi IHSG pada hari ini.

Global Update

Pasar saham AS dan Eropa kompak menguat cukup tinggi setelah hasil pertemuan the Fed memberi sinyal kemungkinan besar suku bunga AS pada akhir tahun ini jadi dinaikkan. Selain itu, harga-harga komoditas yang cenderung menguat, seperti minyak dunia yang melesat 6,3% ke level US$45,9/ barel juga menjadi sentimen positif bagi bursa. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.779,5 (+1,1%), 2.090,4 (+1,2%) dan 5.095,7 (+1,3%). Sementara indeks Stoxx50 dan FTSE 100 diakhiri di 3.421,1 (+1,1%) dan 3.421,1 (+1,1%).

ResultUpdate

BBCA - Neutral (TP Rp 12,000)

Ø Per 9M15, BBCA bukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 9,6% YoY;
Ø Total penyaluran kredit perseroan tumbuh sebesar 10,3% YoY;
Ø Dana pihak ketiga tumbuh moderat 6,8% YoY;
Ø Netral. Already priced in

News Highlights


Ø Peringkat Doing business RI meningkat
Ø Kemenhub alokasikan Rp 300 miliar bangun Kertajati
Ø Realisasi Industri Otomotif 3Q15 turun 8,3% YoY
Ø Capex BKSL 2016 Sebesar Rp1,4 T
Ø BKSL baru kantongi marketing sales Rp 620 M
Ø BALI Dulang Kenaikan Laba Bersih 21,9%
Ø ACES akan garap e-commerce
Ø UNVR belanja Rp 877 M sampai 3Q15
Ø PSAB cetak laba berish US$ 29,1 juta
Ø ELSA peroleh kontrak baru US$ 185 juta
Ø Saham SIAP anjlok, BEI periksa tiga broker
Ø Lippo akan bawa pulang DIRE dari Singapura

sumber
 
Media Digest 30-10-2015

• Penyaluran kredit BMRI hingga 9M15 masih mampu tumbuh 10.7%, namun meningkatnya nilai provisi dari Rp17.2t menjadi Rp21.4t menekan laba yg hanya tumbuh 0.9% yoy menjadi Rp14.6t dr Rp14.5t

• SMGR siapkan US$360-720jt tahun depan utk bangun pabrik baru di Pidie Aceh dan Kupang NTT bekerjasama dgn produsen lokal. SMGR targetkan penjualan semen 2016 naik 5% menjadi 30jt ton vs perkiraan tahun ini 28.6jt ton.

• Pasar ekspor selamatkan kinerja MYOR yg tercermin pada bottomline 9M15 yg kinclong. Nilai ekspor tumbuh 27% menjadi Rp5.2t dr Rp4.1t sementara penjualan di pasar domestik turun 15% menjadi Rp5.5t dr Rp6.5t. Porsi ekspor thd total penjualan naik menjadi 48% dr 39%. MYOR pun serius garap pasar ekspor dgn menyasar pasar baru di Timur Tengah dan Afrika.

• BJBR berencana right issue Rp1.5t tahun depan utk meningkatkan CAR menjadi 18.5-19% dr posisi saat ini di 15.5%

• TMAS jalin kerjasama dengan Pelindo II utk kembangkan tol laut melalui kegiatan bongkar muat yg efisien. TMAS akan mendatangkan 8 kapal ukuran 3000 TEUs dr China utk mendukung tol laut.

• Melambatnya bisnis migas tekan kinerja ELSA tahun ini. Di kuartal terakhir ELSA akan lakukan efisiensi dan mengejar perolehan kontrak baru utk pertahankan kinerjanya.

• MPPA investasi Rp50m utk buka gerai kedua di Balikpapan dan akan menjadi gerai ke-112 perseroan.

• Sejak Juni 2015 LEAD hentikan operasional 8 kapal besar pengatur jangkar dan pemasok kebutuhan di lepas pantai utk menghemat biaya. Jumlah kapal yg dimiliki LEAD adalah 60.

• PWON incar recurring income seimbang dengan pendapatan dari bisnis pengembang menjadi 50:50 dari posisi per September 48:52. Ada 5 hotel baru yg diharap dapat menambah porsi recurring income, selain perluasan superblok Tunjungan City dan Supermal Pakuwon Indah.

• WIKA melalui Wika Gedung serius garap bisnis properti. Setidaknya ada 6 proyek senilai Rp6t yg menanti utk digarap mulai 2016.

• EMDE optimis raih marketing sales Rp700m hingga akhir tahun ini atau naik 5.7% yoy meskipun bisnis properti tengah melambat.

• Rugi ISAT menurut laporan induk usahanya Ooredoo di Qatar menurun di 9M15 menjadi 301jt riyal vs 375jt riyal Qatar.

• TLKM, ISAT dan EXCL teken kesepakatan dgn Google utk uji coba teknis balon internet, Project Loon, di Sillicon Valley.

• ESDM menargetkan renegosiasi seluruh perusahaan tambang pemegang kontrak karya dan PKP2B tuntas bulan ini.

• Negara-negara Uni Eropa melunak terhadap CPO Indonesia krn sadar bahwa CPO tdk merusak kesehatan spt yg dituduhkan. Ekspor ke Eropa saat ini baru mencapai 3.5-4jt ton dr total ekspor 22-23jt ton per tahun.

• Pembahasan RAPBN 2016 tahap akhir disetujui DPR. Dari 10 fraksi di Badan Anggaran hanya fraksi Partai Gerindra yg menolak kesepakatan Panitia Kerja. Sidang Paripurna DPR hari ini utk mengesahkan RAPBN tsb diperkirakan berjalan mulus.

• Oktober kembali berpeluang terjadi deflasi krn nilai tukar yg menguat dan harga pangan yg lebih rendah.
 
Bursa Hari Ini Friday , 30 Oct 2015

Market Movement


IHSG anjlok 3% ke level 4.472,0, terburuk diantara bursa Asia akibat maraknya aksi jual sepanjang perdagangan. Seluruh indeks sektoral terkoreksi masing-masing lebih dari 2%, dengan pelemahan paling dalam dialami oleh saham-saham industri dasar dan aneka industri. Transaksi jual bersih investor asing mencapai hampir Rp999 miliar di seluruh pasar. Nilai tukar Rupiah terhadap USD kembali turun 1% ke posisi Rp13.619. Jelang akhir pekan ini IHSG diprediksi masih berada di zona merah akibat minimnya katalis positif dan bursa global yang mayoritas ditutup melemah pada perdagangan kemarin.

Global Update

Setelah melesat tinggi merespon potensi kenaikan suku bunga the Fed, bursa saham AS berakhir negatif akibat koreksi di saham teknologi yang cukup dalam. Melihat mulai membaiknya ekonomi AS, pertemuan the Fed mengindikasikan bahwa suku bunga kemungkinan besar akan dinaikkan pada akhir tahun ini, setelah hampir 10 tahun belakangan ditahan di level terendahnya yaitu nyaris 0%. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak melemah, masing-masing ditutup pada level 17.755,8 (-0,1%), 2.089,4 (-0,0%) dan 5.074,3 (-0,4%).

ResultUpdate

BMRI – Under Review

Ø NPL memburuk di 9M15 menjadi ke level 2,8%;
Ø Porsi biaya provisi menjadi Rp 8,5 triliun di 9M15 (+126% YoY);
Ø Laba bersih 3Q15 turun 2,7% QoQ menjadi Rp 4,7 triliun ;
Ø Under Review

SMGR – BUY (TP Rp 13.900)

Ø Laba bersih turun 21,6% YoY di 9M15 menjadi Rp 3,2 triliun;
Ø Marjin laba kotor dan EBITDA anjlok ke level 39,3% dan 26,8%;
Ø Kinerja 3Q15 pulih karena meningkatnya permintaan semen domestic;
Maintain BUY dengan potensi kenaikan 39%.

News Highlights

Ø RAPBN segera disahkan dalam sidang paripurna
Ø SIMP Raih Pinjaman US$100 Juta
Ø Laba Bersih ASII Anjlok 17%
Ø Kontrak baru ELSA hingga 3Q15 sebesar USD185 juta
Ø Laba bersih UNTR tumbuh 16,53% pada Q3 2015
Ø BJBR lakukan rights issue tahun depan
Ø SMGR ekspansi ke Aceh dan NTT

sumber
 
Bursa Hari Ini Monday , 02 Nov 2015

Market Movement


IHSG pada perdagangan akhir pekan masih mengalami tekanan jual yang signifikan akibat alotnya pengesahan RUU APBN 2016 dalam rapat paripurna DPR. IHSG akhirnya ditutup terkoreksi terbatas 0,4% di level 4.455,2. Investor asing tercatat kembali melakukan transaksi net sell yang signifikan Rp 808 miliar. IHSG hari ini kami perkirakan berpotensi terjadi rebound pasca disahkannya APBN 2016 pada Jumat malam lalu. Rebound yang terjadi bersifat terbatas terkait disanderanya PMN BUMN senilai Rp 40 triliun untuk menggenjot pembangunan infrastruktur.

Global Update


Pasca mengalami rebound signifikan ditopang oleh rumor dinaikkannya FFR di Desember, bursa global tercatat mengalami koreksi dalam kisaran yang terbatas pada perdagangan akhir pekan. Investor tampaknya cenderung wait & see mengenai kepastian penaikkan FFR. Indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing ditutup turun sebesar 0,5% dan 0,4% di level 17.663,5 dan 5.053,7. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing melemah ke level 6.361,1 dan 3.418,2.

Result Update

MAPI – Under Review

Ø Pendapatan KLBF sepanjang 9M15 tumbuh tipis;
Ø Pendapatan divisi distribusi turun 3% YoY;
Ø Divisi nutrisi mencatat pertumbuhan paling tinggi, naik 10,2% YoY;
Ø UNDER REVIEW.

KLBF –Under Review


Ø Perolehan pendapatan perseroan pada 9M15 senilai Rp8.7 triliun;
UNDER REVIEW (prev TP Rp5,600/ share).

News Highlights

Ø KRAS cetak rugi US$ 160,2 juta
Ø Laba bersih HMSP turun tipis
Ø TPIA cetak laba US$ 30,9 juta
Ø Kejar target, PTPP fokus bidik proyek swasta
Ø LPCK dan Mitsubishi Corp bangun dua menara residensial
Ø WOMF targetkan pembiayaan baru Rp 6 triliun
Ø BI Rate berpeluang turun di akhir tahun
Ø Ekspor batubara turun 19,8% YoY

sumber
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 2 November 2015

Indeks bursa saham domestik praktis berada dibawah tekanan jual penuh baik oleh investor asing maupun investor lokal sepanjang pekan lalu. Asing membukukan penjualan bersih saham senilai Rp7,85 triliun dimana Rp5,8 triliun diantaranya berasal dari transaksi pasar negosiasi saham HMSP. Investor institusi dan fund manager banyak melakukan penjualan saham big-caps lainnya untuk melakukan penyesuaian portofolio mereka seiring dengan rencana masuknya kembali saham HMSP dalam perhitungan IHSG.

Selain faktor HMSP, investor asing juga melakukan aksi jual pasca FOMC meeting The Fed 28 Oktober lalu yang memberi isyarat naiknya Fed Fund Rate pada FOMC 16 Desember mendatang. Perubahan pandangan The Fed ini memutarbalikkan sentimen bursa saham emerging market yang selama ini bergairah karena mengira tidak akan ada kenaikan suku bunga The Fed setidaknya hingga kuartal pertama tahun depan.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

selengkapnya
 
Bursa Hari Ini Tuesday , 03 Nov 2015

Market Movement


IHSG pada perdagangan awal pekan berhasil terjadi teknikal rebound yang akhirnya ditutup menguat tipis 0,2% di level 4.465,0 setelah berlangsung cukup volatile perdagangannya. Transaksi net sell asing menyusut menjadi Rp 277 miliat mengindikasikan mulai terjadi akumulasi saham. Sementara itu, BPS kemarin merilis data inflasi Oktober 2015 yang tercatat deflasi 0,08% sehingga inflasi YoY 6,25% disumbang oleh kelompok bahan makanan. IHSG pada hari ini kami perkirakan melanjutkan penguatannya secara terbatas menanti paket kebijakan ekonomi VI.

Global Update

Bursa AS dan Eropa pada perdagangan awal pekan tadi malam ditutup mengalami penguatan signifikan yang didorong oleh menguatnya saham-saham sektor energi dan akuisisi dari inudstry healthcare. Data aktivitas manufaktur AS bulan Oktober anjlok ke level terendahnya dalam 2,5 tahun terakhir, namun, indeks new orde manufaktur menunjukkan perbaikan. Sementara itu, indeks factory Jerman melebihi estimasi ekonom sedangkan indeks manufaktur kawasan Eropa Barat dan tengah mengalami kenaikan signifikan di bulan Oktober. Indeks Nasdaq tercatat naik ke level 5.127,1 (+1,5%) mendekati ke level tertingginya dalam 15 tahun terakhir sedangkan indeks DJ Euro Stoxx naik 0,5% ditutup pada level 3.434,5.

Result Update

RALS – NEUTRAL (TP Rp680/ share)

Ø Penjualan kotor 9M15 turun 3,4% YoY;
Ø Penjualan dan laba bersih di 3Q15 naik 35,1% dan 151,5% QoQ;
Ø Maintain NEUTRAL recommendation.

Economic Update

Oktober 2015 tercatat deflasi 0,08%

Ø Inflasi bulan Oktober 2015 yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,08%
Ø Deflasi terjadi karena penurunan harga kelompok bahan makanan;
Ø Tingkat inflasi tahun kalender 2,16% dan tingkat inflasi yoy 6,25%.

News Highlights

Ø WSKT siap bangun LRT Palembang
Ø TBLA siapkan capex Rp 1,2 T
Ø Laba TAXI Anjlok 89% YoY
Ø MPPA cetak penjualan Rp 10,4 triliun
Ø Felda minta diskon 30% akuisisi BWPT
Ø Pemerintah rilis paket ekonomi VI besok
Ø PMN ditunda, Kontraktor BUMN lanjutkan proyek infra

sumber
 
Bursa Hari Ini Wednesday, 04 Nov 2015

Market Movement


IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat signifikan 1,5% berada pada level 4.533,1 dikonribusikan dari aksi akmulasi saham-saham unggulan. Keseluruhan indeks sektoral ditutup pada teritori hijau kecuali sektoral perdaganagn yang tercatat mengalami tekanan jual. Investor asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 170 miliar. Sementara itu, rupiah kemrain juga ditutup menguat ke level Rp 13.560 per dolar AS dari sebelumnya Rp 13.665 per dolar AS. Hari ini, IHSG kami perkirakan melanjutkan penguatannya dalam rentang yang cenderung terbatas.

Global Update

Reboundnya harga minyak dunia yang signifikan 4% di level US$ 48 per barel menopang penguatan saham-saham berbasis sektoral energy pada perdagangan tadi malam. Sementara itu, saham berbasis teknologi juga menguat dipicu oleh aksi korporasi Activision Blizzard mengakuisisi King Digital, pembuat game “Candy Crash” senilai total US$ 9 miliar. Alhasil, bursa AS dan Eropa ditutup menguat dimana indeks Nasdaq dan Dow Jones naik masing-masing sebesar 0,4% dan 0,5%. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing ditutup pada level 6.383,6 dan 3.442,7.

Result Update


ACES – NEUTRAL (TP Rp710/ share)

Ø Pendapatan ACES pada 9M15 tumbuh tipis 3,1%;
Ø Maintain NEUTRAL, TP Rp710/ lembar.

News Highlights

Ø UNSP cetak rugi Rp 1,2 triliun di 9M15
Ø GDST Setop Produksi Sementara
Ø Laba bersih SRIL tumbuh 29,6% YoY
Ø MEDC realisasikan investasi US$ 211,7 juta
Ø SSIA terbitkan MTN Sin$ 300 juta
Ø TAXI siapkan capex Rp 500 miliar
Ø DOID perpanjang kontrak penambangan ADRO
Ø META siapkan capex Rp 1,6 triliun
Ø MDLN Revisi Marketing Sales
Ø PTPP Raih Kontrak Baru Rp16,8 triliun
Ø Pemerintah kaji terbitkan Dim Sum Bond
Ø Tarif cukai rokok naik tahun depan
Ø OJK kaji grace period kredit perikanan

sumber
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 5 Nov 2015)

Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 4526.93 - 4691.75 sbg support & resistance.

‎- INTP: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat msh adanya peluang penguatan kembali di perdagangan hari ini menguji level 21000 sbg resistance kuat sementara.

‎- BMRI: Masih berpeluang utk menguat kembali menguji kisaran level 9450 - 9650.$m

‎- WSKT: Target sementara dikisaran level 1800 bila harga berhasil bertahan di atas 1735.

‎- GGRM: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat msh adanya peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini.

‎- CTRA: Masih berpeluang utk menguat menguji kisaran level 1265 - 1300 sbg target terdekat pertama & kedua selama harga masih berada di atas level 1190.

‎- UNTR: Masih berpeluang menguat sesaat menguji kisraran level 19425.
 
Bursa Hari Ini Thursday , 05 Nov 2015

Market Movement


IHSG pada perdagangan kemarin kembali ditutup menguat signifikan 1,8% pada level 4.612,6 ditopang oleh aksi akumulasi saham oleh investor. Keseluruhan indeks sektoral IHSG menguat yang dipimpin oleh penguatan saham unggulan sektoral perbankan. Rupiah juga ditutup menguat ke level Rp 13.548 per dolar AS dari sebelumnya Rp 13.563 per dolar AS. Investor asing akhirnya membukukan transaksi net buy senilai Rp 270 miliar. Pasca naiknya iHSG dalam beberapa hari ini, kami perkirakan IHSG berpotensi terjadi aksi profit taking untuk kemudian mengalami koreksi.

Global Update

Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam berlangsung bervariasi namun akhirnya cenderung ditutup terkoreksi terbatas dipicu oleh anjloknya harga minyak dunia yang cukup dalam 3,5% di levle US$ 46,3 per barrel dan kekhawatiran atas penutupan 7 pabrik milik Kraft Heinz yang berpotensi terjadi PHK sebanyak 2.600 pekerja. Indeks Dj Euro Stoxx ditutup turun tipis ke level 3.439,2 sedangkan indeks Dow Jones dan S&P 500 terkoreksi masing-masing sebesar 0,3% dan 0,4%.

News Highlights

Ø BWPT Siap Lunasi Obligasi
Ø MBAP Masuki Bisnis Pembangkit Listrik
Ø WIKA Prediksi Laba Rp 765 M
Ø Batal PUB, TBIG Incar Pinjaman US$275 Juta
Ø Laba MRAT Turun 26,85%
Ø Kinerja BRMS Membaik
Ø BI perkirakan ekonomi tumbuh 4,86% di 3Q15
Ø Pebisnis tuntut BI Rate Diturunkan
Ø Kredit perbankan tumbuh 10,9% YoY di 9M15
Ø PMN diprioritaskan untuk sektor infra dan transportasi
Ø Pemerintah kaji ulang ijin konsensi gambut

sumber
 
Back
Top