Main Saham Online Kini Lebih Menyenangkan di Lautandhana Online Trading | LOTS

fix.jpg
 
Bursa Hari Ini Tuesday , 29 Dec 2015

MARKET MOVEMENT

IHSG berada berhasil menguat ke level 4.557,4 (+0,77%) pada perdagangan awal pekan ditengah sepinya bursa kemarin. Keseluruhan sektor bergerak positif terkecuali sektor industri dasar yang mengalami pelemahan. Investor asingmencatat nilai beli bersih mencapai Rp 429,15 miliar di seluruh pasar. Kami memprediksikan perdagangan jelang akhir tahun in iakan berlanjut sepi dan stagnan.

GLOBAL UPDATE
Bursa Wall Street kembali melemah dikarenakan harga minyak mentah dunia yang kembali melemah. Saham-saham energi kembali jatuh berikut juga saham Apple yang jatuh paling dalam. Penurunan harga minyak mentah dunia akan menjadi fokus para pelaku pasar di AS. Indeks Dow Jones turun 0,14% ke level 17.528,47 dan Indeks S&P 500 melemah 0,22% ke level 2.056,51. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 0,15% ke level 5.040,99. Sementara indeks Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup masing-masing di 3.256,5 (1,3%) dan 6.254,6 (0,0%).

NEWS HIGHLIGHTS
-BRAU kaji perpanjang moratorium surat utang US$ 450 juta
-INAF divestasi 20% saham IGM
-FREN raih pinjaman US$ 100 juta
-ACES alokasikan capex Rp 250 miliar
-BBRI salurkan KUR Rp 15 triliun
-Peraturan replanting sawit milik petani terbit Januari 2016
-Produksi padi 2016 ditargetkan mencapai 80 juta ton
-Penjualan ban 2016 diproyeksikan stagnan
-Penerimaan pajak 2015 capai Rp 1.000 triliun

Berita Emiten Tuesday , 29 Dec 2015 09:34

CORPORATE


BRAU kaji perpanjang moratorium surat utang US$ 450 juta
BRAU berencana mengusulkan perpanjangan moratorium guaranted senior secured notes senilai total US$ 450 juta yang merupakan bagian dari restrukturisasi pinjaman senilai US$ 950 juta.

INAF divestasi 20% saham IGM
INAF berencana melakukan divestasi kepemilikan saham sebanyak 20% di anak perusahaan, PT Indofarma Global Medika (IGM) melalui skema private placement. Target dana hasil divestasi tersbeut senilai Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar yang akan digunakan untuk pelunasan pinjaman perbankan kepada BMRI, BBRI dan BNII.

FREN raih pinjaman US$ 100 juta
FREN memperoleh pinjaman senilai US$ 100 juta dengan tenor 3 tahun dari Cascade Gold Ltd yang akan digunakan untuk refinancing pinjaman dan tambahan modal kerja perseroan.

ACES alokasikan capex Rp 250 miliar
ACES pada tahun depan mengalokasikan dana capex Rp 250 miliar yang akan digunakan untuk membuka 8 gerai Ace Hardware, 2-3 gerai Toys Kingdom. Sumber dana capex berasal dari kas internal perseroan.

BBRI salurkan KUR Rp 15 triliun
BBRI memperkirakan penyaluran KUR hingga akhir tahun ini mencapai sebesar Rp 15 triliun dengan total debiturt sebanyak 800 ribu paca program ini diluncurkan kembali pada Agustus 2015. Untuk tahun depan, BBRI membidik penaluran KUR senilai Rp 100 triliun dengan bunga KUR diturunkan menjadi 12%.

SECTORAL

Peraturan replanting sawit milik petani terbit Januari 2016

Dirjen Kementerian Pertanian menyatakan bahwa Peraturan Menteri Pertanian untuk program peremajaan tanaman (replanting) kelapa sawit akan terbi pada Januari 2016. Peraturan ini akan mengatur mekanisme dan teknis penyaluran bantuan kepada petani sawit yang akan ikut dalam program replanting menggunakan dana pungutan ekspor minyak sawit yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).

Produksi padi 2016 ditargetkan mencapai 80 juta ton
Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi pada tahun depan sebanyak 80 juta ton gabah kering giling (GKG) didorong oleh pembagian saran produksi (alat dan mesin pertanian serta traktor) yang lebih cepat di Januari 2016 mendatang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu kendala untuk pencapaian produksi tersbut adalah factor minimnya luas lahan tanam akibat efek El Nino.

Penjualan ban 2016 diproyeksikan stagnan
Penjualan industry ban pada tahun 2016 siproyeksikan stagnan yakni mencapai sebanyaj 38 juta unit hingga 38,5 juta unit yang terdiri atas penjualan domestic sebanyak 8 juta hingga 8,5 juta unit dan ekspor sebanyak 30 juta unit.

ECONOMIC

Penerimaan pajak 2015 capai Rp 1.000 triliun

Kementerian Keuangan menyatakan realisasi penerimaan pajak hingga 25 Desember 2015 mencapai Rp 1.000 triliun, pertama kalinya dalam sejarah Indonesia dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak 2014 sebesar Rp 982 triliun. Untuk mengejar target realisasi penerimaan pajak 85% atau senilai Rp 1.098 triliun di akhir tahun, Kementerian Keuangan terus mengupayakan optimalisasi pajak melalui revaluasi aset BUMN, perbankan dan property serta pendekatan 50 WP besar dari sector migas dan reinventing policy. Shortfall pajak maksimum Rp 195 triliun dan deficit APBN ditargetkan berada di level 2,7% akhir tahun ini.

Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, IQ+

sumber
 
Market Analysis Tuesday , 29 Dec 2015

Indeks berhasil menguat di awal pekan perdagangan kemarin sebesar 0.77% atau 34.70 poin dan ditutup di level 4,557.36. Minat beli asing juga mulai tercatatkan turut mendukung penguatan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.429.16 miliar. Dan dari sekitar 365 saham yang kemarin aktif di perdagangkan sekitar 189 saham menguat, 96 saham terkoreksi, dan 80 saham tidak mengalami perubahan. Dan diperkirakan pergerakan indeks di hari ini masih akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 4,499.67
Resistance : 4,608.52

291.jpg


Stock Analysis Tuesday , 29 Dec 2015

292.jpg

Masih berpeluang untuk menguji kisaran level 1870 sebagai target sementara.

293.jpg

Adanya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat adanya peluang penguatan sesaat menguji kisaran level 1705 sebagai target sementara.

sumber
 
Bursa Hari Ini Monday , 04 Jan 2016
Market Movement


Didorong maraknya aksi beli saham-saham blue chip, IHSG kembali menguat 0,6% ke 4.517,6. Banyaknya sentimen positif di pasar seperti penguatan Rupiah berkat paket kebijakan ekonomi pemerintah yang baru dirilis serta positifnya bursa regional, memicu aksi borong saham yang didominasi oleh investor domestik. Indeks sektoral mayoritas ditutup positif, terutama saham-saham konsumer, manufaktur, dan perdagangan, sementara saham-saham pertambangan dan perkebunan belum berhasil menguat. Investor asing tercatat masih konsisten melepas sahamnya, dengan nilai jual bersih mencapai Rp396,4 miliar di seluruh pasar. Menyambut long weekend, IHSG berpeluang menguat terbatas mengekor penguatan bursa global.

Global Update

Harga minyak dunia yang rally 1,3% ke US$35,2/ barel ditambah mulai membaiknya data ekonomi AS mendorong kepercayaan diri investor untuk kembali memborong saham. Ini membuat pasar saham AS dan Eropa pada perdagangan Selasa waktu setempat ditutup positif. Indeks acuan saham AS, seperti Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak naik masing-masing ke level 17.417,3 (+1,0%), 2.039,0 (+0,9%), dan 5.001,1 (+0,6%). Sementara indeks Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup masing-masing di 3.214,3 (+0,0%) dan 6.083,1 (+0,8%).

News Highlights

Ø CMNP akan akuisisi 75% saham META
Ø PTPP cetak laba bersih 9M15 senilai Rp 378 miliar
Ø MKPI anggarkan capex Rp 1 triliun
Ø AISA akan jual GOLL
Ø Pendapatan dan Laba PPRO Melesat
Ø ADRO Peroleh Pinjaman US$320Juta
Ø INAF Anggarkan Rp269,3 miliar
Ø WIKA dan PTPP raih kontrak bandara Kertajati seniali Rp 1,39 T
Ø CTRA pertimbangkan rencana penerbitan DIRE
Ø Realisasi anggaran PUPR capai 87%
Ø Harga Batubara diprediksi turun 10-15% pada tahun 2016

sumber
 
Bursa Hari Ini Friday , 08 Jan 2016

Market Movement


Anjloknya bursa Tiongkok cukup dalam sehingga disuspend mempengaruhi koreksi bursa regional termasuk IHSG yang ditutup di level 4.530,4 (-1,7%). Aksi tekanan jual investor marak terjadi pada perdagangan kemarin dimana investor asing mencetak transaksi net sell Rp 462 miliar. Nilai tukar rupiah tercatat melemah ke level Rp 13.912,- per dolar AS dari sebelumny di level Rp 13.800,- an akibat devaluasi Yuan. IHSG pada perdagangan akhir pekan ini kami perkirakan akan berlanjut koreksi yang terjadi.

Global Update

Anjloknya bursa Tiongkok dan pelemahan Yuan yang disengaja oleh bank sentral Tiongkok turut berimbas ke bursa AS dan Eropa yang juga ditutup terkoreksi signifikan. Ditambahkan pula harga minyak dunia kembali anjlok sebesar 2% di level US$ 33,3 per barrel turut memberikan andil koreksi yang terjadi. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak melemah signifikan masing-masing sebesar 2.3%; 2,4% dan 3%. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing ditutup melemah ke level 5.954,1 dan 3.084,7.

News Highlights


Ø NRCA pangkas capex menjadi Rp1,3 T
Ø ADHI bidik kontrak baru Rp 25,1 T
Ø Laba bersih BJTM turun menjadi Rp 884,5 miliar
Ø BBTN salurkan KPR subsidi Rp 12 triliun di 2015
Ø Efek Culling program untungkan JPFA
Ø GIAA targetkan 40 juta penumpang tahun 2016
Ø ADRO targetkan pendanaan PLTU rampung di Juni
Ø Laba PPRO naik 183% YoY di 2015
Ø NIRO kejar target okupansi mal 80%
Ø Konsumsi Listrik diprediksi meningkat di 2016
Ø Efek Perlambatan ekonomi China akibatkan harga CPO anjlok
Ø Ekspor Indonesia gagal naikkan harga timah

sumber
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 11 Januari 2016

Pekan pertama perdagangan saham di tahun 2016 berlalu dengan volatilitas yang penuh kejutan akan rasa cemas dan optimisme yang bercampur sekaligus. IHSG bergerak cukup liar dengan rentang lumayan lebar hampir 100 poin. Namun kondisi yang lebih tenang justru ditunjukkan oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung stabil menguat meskipun mata uang regional lainnya turun signifikan, terutama pada nilai tukar yuan.

Kondisi yang tidak biasa ini sepertinya dipengaruhi oleh hasil penerbitan surat utang global pemerintah dan kebijakan Bank Indonesia yang melakukan kerjasama bilateral swap dengan sejumlah bank sentral. Jika tidak, nilai tukar rupiah berpotensi ikut dalam arus pelemahan nilai tukar mata uang regional terutama saat yuan terdevaluasi signifikan seperti yang terjadi pekan lalu. Melemahnya rupiah tentu saja akan memperburuk sentimen bursa saham yang tengah galau oleh anjloknya bursa China.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini
klik here
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 11 Jan 2016)

Weekly View:
Dalam sepekan kedepan IHSG masih akan berfluktuatif dikisaran 4400.01 - 4638.70 sbg support & resistance. Berita ekonomi yg menjadi sentimen pergerakan IHSG dlm sepekan kedepan diantaranya penjualan ritel, keputusan BI rate, & pertumbuhan eksport import (neraca perdagangan). Beberapa saham yg saat ini undervalue & berada pd PE ratio terendah diantaranya AALI, ADRO, ASRI, BMTR, CTRS, DILD, INCO, INDF, ITMG, KIJA, MNCN, MPPA, PGAS, PTBA, & SILO.

‎- PWON: Timbulnya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat adanya peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini.

‎- KLBF: Dgn tren jangka pendek yg menguat membuat masih adanya peluang penguatan harga. Target sementara dikisaran level 1515.

‎- SMGR: Target sementara dikisaran level 12175.

‎- ADHI: Trading range saat ini dikisaran level 2065 - 2345. Dan bila harga menguat & berhasil menembus level 2345 membuka peluang utk

‎- PGAS: Target koreksi terdekat sementara masih dikisaran level 2405.

‎- MPPA: Masih berpeluang utk menguji level 1630 sbg target koreksi sementara, namun bila harga menguat & menembus level 1855 membuka peluang utk menguji kisaran level 1935 - 2000 - 2065 sbg target pertama, kedua, & ketiga sementara.
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 11 Jan 2016)

Weekly View:
Dalam sepekan kedepan IHSG masih akan berfluktuatif dikisaran 4400.01 - 4638.70 sbg support & resistance. Berita ekonomi yg menjadi sentimen pergerakan IHSG dlm sepekan kedepan diantaranya penjualan ritel, keputusan BI rate, & pertumbuhan eksport import (neraca perdagangan). Beberapa saham yg saat ini undervalue & berada pd PE ratio terendah diantaranya AALI, ADRO, ASRI, BMTR, CTRS, DILD, INCO, INDF, ITMG, KIJA, MNCN, MPPA, PGAS, PTBA, & SILO.

€Ž- PWON: Timbulnya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat adanya peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini.

€Ž- KLBF: Dgn tren jangka pendek yg menguat membuat masih adanya peluang penguatan harga. Target sementara dikisaran level 1515.

€Ž- SMGR: Target sementara dikisaran level 12175.

€Ž- ADHI: Trading range saat ini dikisaran level 2065 - 2345. Dan bila harga menguat & berhasil menembus level 2345 membuka peluang utk

€Ž- PGAS: Target koreksi terdekat sementara masih dikisaran level 2405.

€Ž- MPPA: Masih berpeluang utk menguji level 1630 sbg target koreksi sementara, namun bila harga menguat & menembus level 1855 membuka peluang utk menguji kisaran level 1935 - 2000 - 2065 sbg target pertama, kedua, & ketiga sementara.
 
Bursa Hari Ini Monday , 11 Jan 2016

Market Movement


Mengakhiri pekan pertama di bulan Januari, IHSG ditutup positif 0,3% ke 4.546,3 setelah sempat melemah di sesi 1. Meski demikian, investor asing kembali mencatatkan posisi jual bersih dengan nilai mencapai Rp697 miliar di seluruh pasar. Indeks sektoral bergerak mixed, dimana saham-saham perkebunan, industri dasar, infrastruktur, dan perdagangan melemah, sementara saham-saham sektor lainnya berhasil menguat terutama saham-saham konstruksi. Nilai tukar Rupiah di akhir pekan ditutup stagnan, pada level Rp13.923/ USD. Hari ini IHSG diprediksi melemah mengekor negatifnya bursa saham global sebagai respon perlambatan ekonomi China.

Global Update


Pasar saham AS dan Eropa kompak terkoreksi di akhir pekan, investor dilanda kecemasan oleh data-data perlambatan ekonomi China, ditambah dengan harga minyak dunia yang terus turun (US$33,2/ barel per penutupan 8/11), uji coba senjata nuklir oleh Korea Utara serta ketegangan di Timur Tengah yang semakin memanas. Meski demikian, menurut the Fed kondisi di China hanya memberikan sedikit dampak bagi perekonomian AS, didukung dengan data tenaga kerja AS di bulan Desember yang lebih baik dari perkiraan. Indeks acuan saham AS, seperti Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 16.346,5 (-1,0%), 1.922,0 (-1,1%), dan 4.643,6 (-1,0%). Sementara indeks Stoxx50 dan FTSE 100 diakhiri masing-masing di level 3.033,5 (-1,7%) dan 35.912,4 (-0,7%).

News Highlights

Ø NRCA Incar Kontrak Baru Rp4,5 T
Ø DYAN Targetkan Pendapatan Rp 1,07 T
Ø GIAA Tunda IPO Citilink tahun ini
Ø PTBA berencana untuk bangun PLTU di Sumatera Selatan
Ø PTBA kaji naikkan capex jadi Rp 5 triliun
Ø PPRO telah manfaatkan 72,8% dana IPO
Ø DMAS targetkan penjualan lahan 60 ha tahun 2016
Ø SOCI siapkan capex US$ 30 juta – US$ 50 juta
Ø AISA bidik 60,48 juta Capri Sun
Ø BBRI terbitkan obligasi Rp 6 triliun
Ø Indonesia targetkan ekspor mobil 220.000 unit

sumber
 
Bursa Hari Ini Wednesday, 13 Jan 2016

Market Movement


Setelah sepanjang hari berhasil bertahan di zona hijau, IHSG ditutup naik cukup tinggi 1,1% ke 4.512,9. Aksi beli investor domestik dan asing mendorong penguatan indeks, dimana nilai transaksi beli bersih investor asing mencapai Rp72,2 miliar di seluruh pasar. Mayoritas indeks sektoral berhasil menguat, terutama saham-saham infrastruktur, sementara saham aneka industri dan pertambangan masih melempem di zona merah. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 0,3% pada level Rp13.910. Untuk hari ini IHSG diperkirakan berpotensi menguat di tengah penantian pasar akan pengumuman BI rate pekan ini, setelah RDG BI yang akan dilaksanakan hari ini dan esok hari.

Global Update


Bursa saham AS semalam menguat seiring dengan upaya pemerintah China untuk menopang mata uangnya, Yuan, yang mendorong optimisme pasar bahwa hal tersebut akan meredakan gejolak pasar keuangan global saat ini. Saham-saham yang memimpin penguatan antaralain dari sektor teknologi dan healthcare. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 16.516,2 (+0,7%), 1.938,7 (+0,8%), dan 4.685,9 (+1,0%). Pun dengan pasar saham Eropa yang turut rebound, dipimpin oleh saham-saham otomotif berkat proyeksi penjualan yang akan melesat di China tahun ini oleh salah satu asosiasi industri. Indeks Stoxx50 dan FTSE kompak naik, ke level 3.064,7 (+1,2%) dan 5.929,2 (+1,0%).

News Highlights

Ø LPKR menjual Lippo Mall Kuta ke REITS Singapura
Ø Mayoritas saham ARTO diserap investor ritel
Ø PTPP incar kontrak baru Rp 31 triliun di tahun 2016
Ø BBNI alokasikan dana Rp 3 triliun
Ø Grup Sinar Mas bidik proyek PLTU berkapasitas 1.100 MW
Ø ABMM bangun pembangkit listrik hingga 50 MW
Ø WIKA Targetkan Rp 17 T dari kereta cepat
Ø BRAU menopang kebutuhan power plant Sinarmas
Ø PBRX berburu lahan pabrik di Jawa Tengah
Ø HITS Siapkan Capex UU$50 Juta
Ø Laba bersih perbankan November 15 turun 7,9% YoY
Ø Asumsi ICP diturunkan, target PPH migas berkurang
Ø Penurunan Suku Bunga BI diprediksi pada Januari
Ø Revisi DNI diprediksi akan masuk paket kebijakan ekonomi 9-10

Pemerintah terbitkan SBR seri 002

sumber
 
Free Seminar "Mekanisme Perdagangan Saham" - Sabtu 16 Januari 2016

seminar1.jpg


Bapak/Ibu yang terhormat,

Memasuki tahun 2016 ini kami mulai kembali program free seminar mengenai investasi saham yang berkesinambungan yang terbuka untuk publik, dimulai dengan seminar "Mekanisme Perdagangan Saham" yang akan diadakan pada:

Hari : Sabtu
Tanggal : 16 Januari 2016
Pukul : 09.30 – 11.30 WIB
Tempat : Kantor Pusat PT. Lautandhana Securindo
Wisma Keiai Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav. 3, Jakarta

Objektif :
- Peserta dapat membaca “market”, bid-offer (auction) atau price & time priority;
- Mengenal segmentasi pasar, fraksi harga, satuan perdagangan dan auto rejection;
- Paham menempatkan order beli/jual, mengubahnya dan membatalkan order;
- Mengerti proses penyelesaian transaksi saham di bursa;
- Mengerti mekanisme pre-opening, pre-closing dan post-trading pada jam bursa yang baru;
- Dapat mengidentifikasi “saham gorengan” atau terjadinya manipulasi pasar;

Peserta :
- Calon investor yang belum mengenal bursa saham;
- Investor pemula yang ingin lebih dapat mengerti mekanisme perdagangan saham;
- Publik yang tertarik untuk mengetahui seluk beluk bursa dan perdagangan saham.
 
Bursa Hari Ini Thursday , 14 Jan 2016

Market Movement


Di tengah penantian pasar akan pengumuman BI rate pekan ini, IHSG ditutup menguat seiring positifnya bursa Asia (kecuali China, dimana Shanghai Composite Index masih melemah, anjlok hingga 2,4%). Mayoritas indeks sektoral juga mengalami penguatan, terutama saham-saham infrastruktur, industri dasar dan properti, sementara saham-saham perkebunan, aneka industri, dan tambang melemah. Transaksi investor asing tercatat di posisi jual bersih dengan nilai mencapai Rp46,8 miliar di seluruh pasar. Sejalan dengan penguatan IHSG, nilai tukar Rupiah pun berhasil menguat ke Rp13.835/ USD. Hari ini IHSG diperkirakan cenderung melemah akibat sentimen negatif dari jebloknya bursa saham AS semalam, namun jika BI rate diturunkan maka akan menjadi sinyal positif bagi pasar.

Global Update

Bursa saham AS ditutup anjlok semalam akibat kekuatiran rendahnya harga komoditas energi, kinerja emiten sepanjang 2015 serta pelemahan ekonomi global sebagai imbas dari perlambatan ekonomi China. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak jeblok, masing-masing ditutup pada level 16.151,4 (-2,3%), 1.890,3 (-2,5%), dan 4.626,1 (-1,3%). Sementara itu, bursa saham Eropa berhasil terangkat berkat data perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan serta penguatan yang cukup tinggi dari saham-saham energi seperti Rio Tinto Group dan Randgold Resources yang rebound dari level rendahnya selama 12 tahun terakhir. Indeks Stoxx50 dan FTSE100 kompak naik masing-masing 0,3% ke 3.073,0 dan 0,5% ke 5.961,0.

News Highlights

Ø BEST Bidik Penjualan Lahan Industri 30 Ha
Ø Di 2015, penjualan SMGR tumbuh 0,7%
Ø INTA bidik pertumbuhan pendapatan 15% tahun ini
Ø DSSA garap proyek pembangkit listrik senilai USD620 juta
Ø 2015, RALS cetak pendapatan Rp 7,8 triliun
Ø MBTO siapkan capex Rp 53,2 miliar tahun ini
Ø MBTO berencana akuisisi brand baru di tahun 2016
Ø GIAA sepakati perjanjian treasury line dengan BMRI
Ø PTRO raih proyek tambang senilai Rp 622 miliar
Ø Anak MLPL dapat pinjaman US$ 25 juta
Ø Perusahaan multifinance salurkan KUR April mendatang
Ø OJK dorong Pemda terbitkan obligasi daerah
Ø Neraca Perdagangan 2015 diprediksi surplus

Aturan upah dan tenaga asing di KEK dipermudah

sumber
 
Bursa Hari Ini Friday , 15 Jan 2016

Market Movement


Setelah sepanjang hari bergerak di zona merah, IHSG ditutup negatif akibat adana teror bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Meski demikian, anjloknya bursa saham berhasil terangkat berkat sentimen positif dari keputusan BI untuk menurunkan suku bunga sebesar 25bps menjadi 7,25%. Mayoritas indeks sektoral diakhiri negatif, hanya 2 sektor yang menguat, antaralain saham-saham perkebunan dan perbankan. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell mencapai Rp441,3 miliar. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah pada level Rp13.907. Jelang akhir pekan ini IHSG diprediksi menguat terutama didorong oleh penurunan BI rate yang dipercaya akan menggenjot perekonomian.

Global Update


Pasar saham AS semalam ditutup menguat cukup tajam didorong oleh saham-saham sektor energi seiring dengan rebound nya harga minyak dunia hingga 2,4% ke US$31,2/ barel seperti Exxon Mobil (+4,6%) dan Chevron (+5,1%). Kinerja emiten keuangan seperti JP Morgan Chase & co yang kinclong juga turut membawa indeks menguat. Indeks Dow Jones dan S&p500 kompak menguat, masing-masing ditutup pada level 16.379,1 (+1,4%) dan 1.921,8 (+1,7%), sementara indeks Nasdaq turun tipis 0,2% ke 4.615,0.

Economic Update

BI Rate turun 25bps ke 7,25%

Ø RDG BI putuskan BI rate turun 25 bps;
Ø NPI pada 4Q15 diperkirakan membaik

Kredit perbankan tahun ini dapat bertumbuh lebih cepat diatas 12% YoY.

News Highlights

Ø Konsorsium BUMN siapkan US$ 1 miliar, akuisisi Freeport
Ø KAEF rights issue Rp 1 triliun
Ø PTPN VII akan IPO Rp 2 triliun
Ø Tahun 2016, CTRA target peroleh pinjaman
Ø ANTM mulai pembangunan SGA di 2Q16
Ø ANTM siapkan capex sebesar Rp 2 triliun
Ø Dana obligasi SMRA tersisa Rp 150,2 Miliar
Ø CTRA targetkan marketing sales tumbuh 8,6% di 2016
Ø WSKT suntik modal Jasamarga Kualanamu Rp 10,05 M
Ø ACES akan bangun 8 gerai baru tahun 2016
Ø DILD Incar Pendapatan Rp500 M Dari The Rosebay
Ø Pemerintah ajukan pinjaman ke AIIB US$ 2 miliar
Ø Defisit APBNP 2015 menjadi 2,58%

Bulog distribusikan beras 150 ribu ton, kendalikan inflasi

sumber
 
Bursa Hari Ini Monday , 18 Jan 2016

Market Movement


Teror Bom di Jakarta tidak mempengaruhi performa IHSG di perdagangan akhir pekan kemarin dan berhasil naik 0,24% di level 4.523,98 sedangkan bursa regional ditutup menurun.Indeks sektoral bergerak mixed dimana penguatan terjadi di sektor aneka industri, konsumer, perdagangan dan manufaktur, sedangkan pelemahan terjadi di sektor perkebunan, pertambangan, industri dasar, konstruksi, infrastruktur dan keuangan. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell mencapai Rp833,1 miliar. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah pada level Rp13.925. Kami memprediksi jalannya perdagangan awal pekan ini akan cenderung stagnan diakibatkan kondisi global yang sedang khawatir akibat penurunan harga minyak mentah dunia.

Global Update

Bursa saham AS ditutup turun tajam dipicu oleh turunnya harga minyak mentah dibawah US$ 30/barrel serta kekhawatiran pelemahan ekonomi China. Anjloknya harga minyak dunia juga dikarenakan ketakutan dunia akan pelemahan ekonomi China yang akan mengakibatkan turunnya permintaan minyak dari negeri tirai bambu tersebut. Saham teknologi juga turun hingga 3,15%. Setelah muncul berita kinerja yang mengecewakan dari Intel. Indeks Dow Jones jatuh 2,39% ke 15.988,08. Indeks S&P 500 turun 2,16% ke 1.880,33. Lalu indeks Nasdaq turun 2,74% ke 4.488,42. Bursa Eropa mengikuti penurunan pada perdagangan akhir pekan kemarin dengan bursa acuan Stoxx tutup pada level 2.952,5 turun 2,4% dan FTSE 100 tutup pada 5.804,1 turun 1,9%.

News Highlights


Ø BJBR targetkan 3 Proyek Infrastruktur di 2016
Ø MLPL Dapat Pinjaman USD25 Juta
Ø WIKA siapkan Rp 800 M untuk modal HSR
Ø SMGR bangun pabrik di 3 kota
Ø MDLN bidik marketing sales Rp 4,2 T
Ø PWON targetkan marketing sales Rp 3,1 triliun
Ø CMNP negosiasikan akuisisi 71% saham META
Ø ISAT akan emisi obligasi Rp 3,5 triliun
Ø TINS bangun smelter mineral tanah jarang
Ø MBAP targetkan produksi batubara 4 juta ton
Ø BBRI naikkan Emisi Obligasi
Ø WIKA Siap Ikuti Lelang Proyek DKI
Ø BCIC Minta Perpanjangan Suspensi Hingga 2018
Ø PPN Dikenakan di Situs Penyedia Transaksi E-Commerce
Ø Pemprov DKI lelang 9 proyek

Pemerintah percepat proses pengadaan lahan

sumber
 
Market Analysis Monday , 18 Jan 2016

2016-01-18_Comp1.bmp

2016-01-18_Comp2.bmp


Indeks berhasil menguat di akhir pekan perdagangan kemarin sebesar 0.24% atau 10.80 poin dan ditutup di level 4,523.98. Namun minat jual asing tercatatkan masih turut mewarnai pergerakan indeks di perdagangan akhir pekan kemarin sebesar Rp.833 miliar. Dan dari sekitar 374 saham yang kemarin aktif di perdagangkan sekitar 133 saham menguat, 144 saham terkoreksi, dan 97 saham tidak mengalami perubahan. Dan diperkirakan pergerakan indeks di hari ini masih akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 4,430.94
Resistance : 4,569.63

Stock Analysis Monday , 18 Jan 2016

- Saham ASII terbentuknya pola reversal di perdagangan akhir pekan kemarin walaupun secara relatif kurang valid membuat adanya peluang penguatan harga sesaat di perdagangan hari ini.

2016-01-18_ASII1.bmp

2016-01-18_ASII2.bmp


- Saham ADRO terkoreksinya harga di perdagangan kemarin membuat masih adanya potensi koreksi kembali untuk menguji kisaran level 428 sebagai target koreksi sementara selama harga masih bertahan di bawah level 463.

2016-01-18_ADRO1.bmp

2016-01-18_ADRO2.bmp
 
Bursa Hari Ini Tuesday , 19 Jan 2016

Market Movement


IHSG kembali terkoreksi tajam 0,94% ke level 4.481,3 mengikuti pelemahan pasar regional dan dunia karena pelemahan harga minyak mentah dunia. Hanya sektor perkebunan yang berhasil menguat disaat keseluruhan sektor kompak melemah. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell mencapai Rp523,1 miliar. Nilai tukar Rupiah ditutup menguat pada level Rp13.902 ditengah wacana pengakuan Yuan sebagai mata uang dunia. IHSG masih diprediksi melemah pada jalannya perdagangan pagi hari ini.

Global Update


Bursa saham Wall Street ditutup libur pada perdagangan kemarin karena merayakan hari Martin Luther King, namun Dow Future menguat di pagi hari ini sebesar 6,48%. Hari ini pasar menunggu data perekonomian Tiongkok 4Q15 yang diperkirakan tumbuh 6,9% YoY. Bursa Eropa kembali melemahdidorong kekuatiran investor akan ketahanan sektor perbankan Eropa dimana bursa acuan Stoxx tutup pada level 2.935,4 turun 0,6% dan FTSE 100 tutup pada 5.779,9 turun 0,4%.

News Highlights


Ø MAPI Tak Tambah Merk Baru
Ø Biaya Eksplorasi MTFN Rp46,13 M
Ø PBRX Anggarkan Capex US$25 Juta
Ø MCOR lanjutkan rencana right issue Rp 1,16 triliun
Ø BEST targetkan marketing sales 25 ha–30 ha di 2016
Ø CTRA kaji penerbitan DIRE Rp 5 triliun
Ø SSIA kembangkan kawasan industri Karawang Rp 700 miliar
Ø SRIL targetkan ekspor tekstil seragam US$ 50 juta-US$ 80 juta
Ø ADHI raih kontrak baru 2015 Rp 13,9 tirliun
Ø Produksi minyak OPEC stabil meski harga menukik
Ø Pada Desember 2015, produksi OPEC
Ø Persaingan industri farmasi meningkat
Ø Inflasi pekan kedua Januari 0,75%
Ø Utang luar negeri Indonesia tumbuh 3,2%
Ø Pemerintah targetkan ekspor nonmigas US$ 143 miliar
Ø Asing diijinkan kuasai 100% saham cold storage dan E-commerce

sumber
 
Market Analysis Tuesday , 19 Jan 2016

Indeks melemah di awal pekan perdagangan kemarin sebesar 0.94% atau 42.70 poin dan ditutup di level 4,481.28. Minat jual asing juga tercatatkan masih turut mendukung pelemahan pergerakan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.524.12 miliar. Dan dari sekitar 367 saham yang kemarin aktif di perdagangkan sekitar 82 saham menguat, 185 saham terkoreksi, dan 100 saham tidak mengalami perubahan. Dan diperkirakan pergerakan indeks di hari ini masih akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 4,407.01
Resistance : 4,521.71

2016-01-19_Comp1.bmp

2016-01-19_Comp2.bmp


Stock Analysis Tuesday , 19 Jan 2016

- Saham AALI target masih dikisaran level 17150 – 17450 – 17900 selama harga masih bertahan di atas level 16725.

2016-01-19_AALI1.bmp

2016-01-19_AALI2.bmp


- Saham JSMR terbentuknya pola double bottom membuka peluang terjadinya penguatan sesaat. Namun waspada bila harga melemah dan bertahan di bawah level 5625 karena membuka peluang untuk menguji kisaran level 5425 – 5300 sebagai target koreksi terdekat sementara.

2016-01-19_JSMR1.bmp

2016-01-19_JSMR2.bmp
 
Bursa Hari Ini Thursday , 21 Jan 2016

Market Movement


IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah signifikan sebesar 1,4% di level 4.428,0 akibat maraknya aksi jual investor. Keseluruhan indkes sektoral IHSG tidak luput dari aksi tekanan jual dimana korkesi signifikan melanda sektoral konstruksi dan aneka industri. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 277 miliar. Untuk perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG bergerak volatile dan kembali berpotensi terkoreksi dipicu oleh kembali anjloknya harga minyak dunia.

Global Update

Bursa As dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup terkoreksi cukup dalam berkisar antara 1% - 4% dipicu oleh aksi jual investor ditengah anjloknya harga minyak dunia hingga menuju ke level US$ 26,6 per barrel (-6,7%) akibat over supply di pasar komoditas. Indeks Dow Jones dan S&P ditutup melemah signifikan masing-masing sebesar 1,6% dan 1,2% sedangkan indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup anjlok lebih dalam masing-masing ke level 2.882,6 (-3,3% dan 5.673,6 (-3,5%).

News Highlights

Ø BSDE capai 90% target marketing sales di 2015
Ø LPKR tawarkan penukaran obligasi US$ 250 juta
Ø BBRI finalisasi buyback saham Rp 2,41 triliun
Ø TBIG siapkan dana capex Rp 2 triliun
Ø SSIA Segera Gandeng Pemilik Lahan
Ø Kemenkeu Daftarkan Barang Bebas Pajak
Ø Kemudahan Berusaha RI naik menjadi No. 109
Ø IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global

sumber
 
Market Analysis Thursday , 21 Jan 2016

Indeks kembali melemah di perdagangan kemarin sebesar 1.42% atau 63.75 poin dan ditutup di level 4,427.99. Minat jual asing juga tercatatkan masih terus mewarnai pergerakan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.276.48 miliar. Dan dari sekitar 373 saham yang kemarin aktif di perdagangkan sekitar 83 saham menguat, 208 saham terkoreksi, dan 82 saham tidak mengalami perubahan.

Disamping terdapat potensi tertutupnya gap di level 4,409.17, melemahnya IHSG di perdagangan kemarin juga berhasil membentuk pola head & shoulders sehingga membuka peluang untuk menguji kisaran level 4,316 sebagai target koreksi selanjutnya. Dan diperkirakan pergerakan indeks di hari ini masih akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 4,322.60
Resistance : 4,498.25

Stock Analysis Thursday , 21 Jan 2016

- Saham INTP harga masih berpeluang untuk kembali terkoreksi lebih jauh menguji kisaran level 16700 sebagai target koreksi sementara.

- Saham SRIL saat ini harga mulai memasuki area jenuh jual (oversold). Namun dominasi kekuatan jual di perdagangan kemarin membuat masih adanya peluang terkoreksinya harga kembali.
 
Bursa Hari Ini Friday , 22 Jan 2016

MARKET MOVEMENT


IHSG kembali melemah pada perdaganan kemarin sebesar 0,3% ke level 4.414,1. Indeks sektoral bergerak mixed dimana sektor pertambangan, perdagangan, property, infrastruktur dan konsumer mengalami pelamahan. Investor asing masih terus mencatatkan transaksi net sell yang mencapai Rp 108 miliar. Nilai tukar Rupiah ditutup kembali menguat pada level Rp 13.900. Kami memprediksikan perjalanan bursa hari ini akan rebound menyusul kenaikanharga minyak mentah dunia.

GLOBAL UPDATE


Bursa AS berhasil menguat kembali dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah dunia sebesar 6,4% dan keluarnya stimulus baru dari Presiden Bank Sentral Eropa. Pergerakan harga minyak serta ketakutan akan perlambatan ekonomi China masih menjadi sentimen penggerak bursa saham. Indeks Dow jones naik 0,74% menjadi 15.882,68. Indeks S&P 500 naik 0,52% menjadi 1.868,99. Sementara indeks Nasdaq naik 0,01% menjadi 4.472,06. Begitu juga dengan ursa Eropa yang merespon positif kebijakan stimulus ekonomi baru dari Bank Sentral Eropa sehingga bursa acuan Stoxx tutup pada level 2.943,9 naik 2,1% dan FTSE 100 tutup pada 5.773,8 naik 1,8%.

NEWS HIGHLIGHTS

- PPRO terbitkan MTN dan obligasi
- SUGI alokasikan capex US$ 25 juta
- BSIM rights issue 7,8% saham
- DILD cetak marketing sales Rp 1,9 triliun
- HK Realtindo akan IPO 30% saham
- SUGI Mulai Fokus Garap Gas
- SSIA kerjasama dengan pemilik lahan
- PJAA Anggarkan Capex Rp1,6 triliun
- AISA SIap Buyback Saham
- OPEC Berharap Permintaan Minyak Pulih
- Fitch perkirakan NPL capai 3,5%
- Realisasi investasi 2015 tumbuh 17,8% YoY
- Harga Kakao Turun Terendah dalam 5 bulan Terakhir

sumber
 
Back
Top