Kebahagian perlau dicari atau datang sendiri

Ada pepatah dibagian Kitab Suci yang mengatakan bahwa "Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, apabila kaum itu sendiri tidak mau mengubahnya" dari ayat tersebut aku menarik kesimpulan kalau Bahagia itu tidak datang sendiri, alias harus dijemput..
 
kalau menurut aku kebahagian datang dari dalam hati tapi ada faktor yang menyebabkan kebahagian itu dan itu mungkin yang harus di cari... hehe :D
 
Setuju banget dengan den Hulk...

In Another word... Yang perlu dicari itu adalah faktor pembawa kebahagiaan...
Dan kebahagiaan itu nggak perlu dicari dan nggak usah berharap dateng sendiri karena sama seperti kesedihan, kegundahan, kekecewaan dll itu ada di dalam hati manusia, itulah sebabnya semua itu digolongkan kedalam perasaan manusia...

Ada nggak yang berusaha menghindari kesedihan, kemarahan, kekecewaan, kegalauan dll dalam hidupnya???... Hampir semua manusia pasti melakukannya... Tapi apa perasaan2 itu nggak akan pernah dialami??...

Semua itu berhubungan dengan perasaan manusia yang sangat mudah terstimulasi... So nggak perlu didengerin teori2 motivasi yang membahas soal kebahagiaan yang terlalu dibikin rumit itu... :))




-dipi-
 
Seperti itulah. Kebahagiaan juga tidak akan datang dengan sendiri tanpa berusaha mencarinya. Terkecuali bila kita hanya duduk berpangku tangan mengharapkan kebahagiaan turun dari langit.
 
kebahagiaan juga sudah disediakan buat semua orang, tinggal manusia itu bagaimana cara dia meraihnya...
 
Seperti itulah. Kebahagiaan juga tidak akan datang dengan sendiri tanpa berusaha mencarinya. Terkecuali bila kita hanya duduk berpangku tangan mengharapkan kebahagiaan turun dari langit.

Berarti dengan kata lain kita harus terus mencari ya?

Nah pertanyaanku adalah bayi yang baru lahir itu punya perasaan bahagia nggak?? Atau dia cuma punya rasa sedih, marah, dll yang dilampiaskannya dengan menangis itu?
Bayi itu hanya akan 'berpangku tangan' selama hitungan tahun lho.... :))


-dipi-
 
Semua itu berhubungan dengan perasaan manusia yang sangat mudah terstimulasi... So nggak perlu didengerin teori2 motivasi yang membahas soal kebahagiaan yang terlalu dibikin rumit itu... :))




-dipi-

nanti dimarahi Mario Teguh lo non,,,, :mad:) :mad:) :mad:)
 
Berarti dengan kata lain kita harus terus mencari ya?

Nah pertanyaanku adalah bayi yang baru lahir itu punya perasaan bahagia nggak?? Atau dia cuma punya rasa sedih, marah, dll yang dilampiaskannya dengan menangis itu?
Bayi itu hanya akan 'berpangku tangan' selama hitungan tahun lho.... :))


-dipi-

Jika dapat didefinisikan, apakah itu kebahagiaan yang hakiki ?
tentunya antara sebuah kesenangan dan kebahagiaan mempunyai perbedaan.
Benar kebahagiaan ada didalam diri kita. namun jika didalam diri manusia belum dapat menciptakan kebahagiaan didalam dirinya, maka kebahagiaan itu haruslah dicari (ditemukan) agar didalam dirinya merasakan kebahagiaan. Jika bayi mampu membedakan antara baik dan buruk, tentu akan mengerti bagaimana membuat hatinya dapat bahagia.
Mungkin non Dipi dapat menjelaskan apakah itu kebahagiaan yg hakiki/sejati ??

Salam kenal
 
Mungkin non Dipi dapat menjelaskan apakah itu kebahagiaan yg hakiki/sejati ??

Salam kenal

Saya nggak bisa mendefinisikan apa itu kebahagiaan hakiki karena kalo buat saya semuanya sederhana aja... Perasaan bahagia itu ya cuma satu... jadi kenapa mesti ada yang hakiki, semu, hampa dll?
Mungkin saya terlalu dangkal otaknya sehingga nggak bisa memaknai arti kehidupan sehingga saya nggak terlalu 'mengistimewakan' apa kebahagiaan sehingga bisa sampai ada suatu kebahagiaan hakiki...
Perasaan bahagia bagi saya itu ya cuma satu, sama aja dengan perasaan yang kita rasakan lainnya seperti sedih, marah, kecewa, dll...

Tapi mohon dimaklumi, ini mungkin akibat otak saya yang terlalu tumpul untuk tidak membuat rumit hal yang sebenarnya teramat sederhana... :))


Salam kenal juga....




-dipi-
 
iya ga perlu dicari n jangan berharap datang sendiri, sy juga ga terlalu mengerti sih gimana bahagia itu sesungguhnya, namanya manusia kadang suka ga puas
Mario Teguh ga mampir disini koq. :D
Psssstttt... apa sih yang ga mungkin di ii.com >%|>%|

salam Syyuperr~~


 
Saya nggak bisa mendefinisikan apa itu kebahagiaan hakiki karena kalo buat saya semuanya sederhana aja... Perasaan bahagia itu ya cuma satu... jadi kenapa mesti ada yang hakiki, semu, hampa dll?
Mungkin saya terlalu dangkal otaknya sehingga nggak bisa memaknai arti kehidupan sehingga saya nggak terlalu 'mengistimewakan' apa kebahagiaan sehingga bisa sampai ada suatu kebahagiaan hakiki...
Perasaan bahagia bagi saya itu ya cuma satu, sama aja dengan perasaan yang kita rasakan lainnya seperti sedih, marah, kecewa, dll...

Tapi mohon dimaklumi, ini mungkin akibat otak saya yang terlalu tumpul untuk tidak membuat rumit hal yang sebenarnya teramat sederhana... :))


Salam kenal juga....




-dipi-

ngomong²,,, di kesempatan apa terakhir kali non dipi merasa bahagia, yang teramat sangat, melebihi dari sekedar mendengarkan Megadeth tentunya,,, >:l >:l >:l
 
ngomong²,,, di kesempatan apa terakhir kali non dipi merasa bahagia, yang teramat sangat, melebihi dari sekedar mendengarkan Megadeth tentunya,,, >:l >:l >:l
Sebenarnya aku tiap hari itu merasakan bahagia kok... :))
Membabu setiap hari mulai dari mencuci baju sampai masak itupun mendatangkan kebahagiaan... Menciumi aroma kopi yang baru diseduh itupun buatku suatu kebahagiaan... Denger adzan magrib itu juga membahagiakan... :)) ... Belanja di pasar cikini, liat sayur dan ikan yang seger2 itu juga bikin aku bahagia...

Tapi kalo ditanya kapan terakhir kali merasakan bahagia yang teramat sangat, itu terjadi akhir Januari lalu... Saat ada kesempatan di sela2 kerjaan, dengan waktu yang mepet, bisa dapet tiket calo nonton Liverpool Vs MU di tribun Kop Stand di Anfield... Dan lihat Liverpool menang...
Bisa dapet tiketnya, walaupun lewat calo itu udah bahagia, dapet di tribun Kop Stand itu sangat bahagia, dan lihat Liverpool mengkalahkan MU itu teramat sangat bahagia... :))


Simpel bukan?


-dipi-
 
Sebenarnya aku tiap hari itu merasakan bahagia kok... :))
Membabu setiap hari mulai dari mencuci baju sampai masak itupun mendatangkan kebahagiaan... Menciumi aroma kopi yang baru diseduh itupun buatku suatu kebahagiaan... Denger adzan magrib itu juga membahagiakan... :)) ... Belanja di pasar cikini, liat sayur dan ikan yang seger2 itu juga bikin aku bahagia...

Tapi kalo ditanya kapan terakhir kali merasakan bahagia yang teramat sangat, itu terjadi akhir Januari lalu... Saat ada kesempatan di sela2 kerjaan, dengan waktu yang mepet, bisa dapet tiket calo nonton Liverpool Vs MU di tribun Kop Stand di Anfield... Dan lihat Liverpool menang...
Bisa dapet tiketnya, walaupun lewat calo itu udah bahagia, dapet di tribun Kop Stand itu sangat bahagia, dan lihat Liverpool mengkalahkan MU itu teramat sangat bahagia... :))


Simpel bukan?


-dipi-

sesimpel Ebiet G Ade yang menyuruh kita untuk mencoba bertanya kepada rumput yang bergoyang,,,, :))
btw, saya masih bingung dengan kebahagiaan dan kesenangan, kira² ada bedanya gak ya? hehehhe
 
Akhirnya ada pertanyaan soal ini juga... :))
Kalo buatku sih sama, Cak...
Ini senang 'fun', 'cheer' kan? dan bukan senang 'like'?
So... jadi kalo yang aku rasakan sih sama aja...
Aku nggak tau sepintar apa seseorang itu sehingga bisa memisahkan definisi berdasarkan perasaan antara kebahagiaan dan kesenangan.... Karena kalo aku sih sekali lagi nggak melihatnya dengan rumit... hanya mengatakan apa yang aku rasakan.. dan selama ini ketika aku merasa senang, ya itu juga rasa bahagia... Atau ada yang mengalami saat dirinya senang tapi nggak bahagia?? atau sebaliknya saat dirinya bahagia tapi dia nggak merasakan senang??... Kalo ada yang mengalami seperti itu, hati2 karena kemungkinan bisa mengidap schizophrenia.... :))




-dipi-
 
Back
Top